Berita Viral
Sentil Presiden Prabowo, Valentinus Resa Host Metro TV Disomasi, Gaya Satirenya Dianggap Berlebihan
Namun belakangan gaya satire Valentinus Resa dianggap berlebihan dan kini ucapannya bak senjata makan tuan.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM -- Valentinus Resa mendapatkan somasi usai menyentil Presiden Prabowo Subianto.
Sosok Valentinus Resa belakangan memang menjadi sorotan.
Host Metro TV ini kerap membawakan berita dengan melontarkan kritik satir terhadap penguasa.
Awalnya, gaya penyampaian Valentinus Resa yang jenaka membuat penonton tertawa sekaligus merenung.
Namun belakangan gaya satire Valentinus Resa dianggap berlebihan dan kini ucapannya bak senjata makan tuan.
Valentinus Resa kini mendapatkan somasi dari sejumlah pihak.
Baca juga: Sosok Valentinus Resa Host Metro TV, Disomasi Setelah Senggol Penguasa
Video somasi itu pun kini beredar viral di media sosial.
"Seorang host dari Metro TV yang dimana harus jelas saya ucapkan yang tadi saya lihat karena lewat di beranda saya. Saya ajak jajaran Perisai Kebenaran Nasional, generasi-generasi muda yang mempunyai adik di rumah, atau saudara anak-anak remaja, dan saya punya anak, maksudnya apa?"
"Oleh karena itu host ini kami minta, tidak usah dilanjutkan, apabila host ini diduga ada naratif-naratif yang bukan produk daripada jurnalistik ini orang harus diperhatikan terus."
"Dari sebuah teknologi canggih dengan era digital sekarang jikalau kita tidak hati-hati melihatnya, menyaringnya, ini bisa merusak. Nah ternyata host-nya Metro TV ini diduga tidak sesuai dari apa yang disampaikan oleh presiden."
"Presiden menyatakan sesuatu, ditafsirkannya kemana-mana. Perhatikan terus ini, enggak ada kebal hukum. jangankan dia, pimpinan redaksinya pun, atau siapapun atau saya pun enggak ada yang kebal hukum, kalau diduga ada unsur-unsur untuk mendoktrin orang-orang generasi remaja masa kini, laporkan ini kepada aparat penegak hukum," ujarnya.
Satir Pedas Host Viral Valentinus Resa terhadap Presiden Prabowo
Valentinus Resa, seorang host yang tengah viral di media sosial mencuri perhatian publik berkat gaya bicara kocak dan sindiran tajam yang kerap ia lontarkan saat membawakan berita.
Lewat humor yang menyentil, Resa tak segan melontarkan kritik satir kepada sejumlah tokoh nasional, seperti Presiden Prabowo Subianto.
Dalam salah satu segmen berita yang dibawakannya, Valentinus Resa menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal naiknya harga cabai.
Saat itu, Presiden menyarankan agar masyarakat tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.
Pernyataan tersebut lantas dijadikan bahan sindiran satir oleh Valentinus saat membacakan berita di studio.
"Kalau cabai mahal, jangan makan yang pedas. Saran yang sangat menarik, ya?" ujarnya sambil mengerling ke arah kamera, dikutip TribunBengkulu.com dari Metro TV.
Komentarnya sontak disambut gelak tawa penonton di studio.
Tak berhenti di situ, Valentinus pun melanjutkan sindirannya dengan nada serius yang dibungkus komedi cerdas.
"Jadi kalau nanti harga rumah mahal, jangan beli rumah. Kalau sekolah mahal, ya jangan sekolah," ucapnya dengan nada datar namun penuh sindiran.
"Kalau rakyat protes, ya jangan didengar. Kalau obat mahal... ya jangan sakit."
Suasana studio pun pecah oleh tawa. Gaya bicara santai namun tajam ala Valentinus membuat penyampaian kritik itu terasa menghibur, namun menyentil realitas yang sedang dihadapi masyarakat.
Dalam segmen berita lainnya, Valentinus kembali menyentil Presiden Prabowo Subianto, kali ini terkait wacana pembangunan penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil.
"Ya, tiap hari kita disuguhi berita korupsi. Rakyat capek, saya juga capek bacain beritanya, ya," ucap Valentinus, membuka segmen dengan nada jengah namun jenaka, dikutip TribunBengkulu.com dari Metro TV.
Ia lalu melanjutkan dengan mengangkat kabar terbaru soal wacana Presiden.
"Bahkan ini kabar yang terbaru, Presiden akan membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil."
Namun, tak disangka, komentar berikutnya justru menjadi punchline yang membuat seisi studio tergelak.
"Moga-moga sipirnya suruh napi dengerin lagu Baby Shark lima jam, ya."
"Bareng shark-nya, biar kapok. Kan di pulau terpencil."
Ungkapan satir tersebut kembali memancing tawa pecah di studio. Gaya kritis Valentinus yang dibalut komedi absurd membuat pesan sindirannya terasa segar namun tetap menggigit.
Sosok Valentinus Resa
Dilansir dari Manado Post via Tribun Bengkulu, Valentinus Resa lahir di Manado, Sulawesi Utara, tahun 1986, yang berarti kini ia berusia 39 tahun.
Meski lahir di Manado, Valentinus menghabiskan masa kecil dan remajanya di Jakarta.
Ia memiliki darah keturunan Jawa dan Ambon.
Pendidikan formalnya ia tempuh di ibu kota, mulai dari SD Melania III, SMP Kanisius, hingga SMAN 68 Salemba.
Minatnya di bidang jurnalistik makin terasah saat ia kuliah di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, jurusan Jurnalistik.
Setelah lulus, jalan kariernya tidak langsung mulus.
Ia sempat melamar ke berbagai media sebelum akhirnya diterima di Metro TV pada 2011.
Kariernya dimulai sebagai staf riset program Mata Najwa.
Lalu menjadi copywriter di Medcom.id, hingga akhirnya menjadi reporter.
Tahun 2014 jadi titik balik kariernya.
Ia lolos casting dan tampil sebagai presenter acara olahraga di Metro TV.
Sejak itu, gaya penyampaiannya yang tajam dan penuh kritik perlahan jadi ciri khas.
Kini, ia dikenal luas sebagai host Meet Nite Live dengan gaya satir yang bikin publik terbelah dua.
Ada yang kagum, ada pula yang geram, salah satunya ormas Perisai Kebenaran Nasional.
(Bangkapos.com/TribunJatim.com/TribunBengkulu.com)
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Evie Effendi Pendakwah Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Pernah Dipenjara |
![]() |
---|
Biodata Yetty Wijaya Penyanyi Senior Meninggal Dunia, Ditemukan Sudah Kaku di Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.