Sosok dan Kronologi Hilangnya Sheila Amalia Mahasiswi UGM yang Ditemukan Meninggal di Parit Jalan

Sheila Amalia Christanti merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian UGM angkatan 2023, seperti dikutip dari laman Pangkalan Data Dikti.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
Kolase FEBRIANTO RAMADANI/ SURYA // Instagram @fapertaugm
SHEILA DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA -- (kiri) Keluarga almarhumah Sheila Amalia Cristanti (21) menangis diatas peti jenazah usai jenazah Sheila dimasukkan tim medis RSUD Dr Sayidiman Magetan, setelah autopsi Minggu dini hari (13/4/2025) // (kanan) Sosok Sheila Amelia Christanti, mahasiswi UGM ditemukan meninggal dunia diduga karena kecelakaan di Magetan, Jawa Timur. 

BANGKAPOS.COM -- Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sheila Amalia Cristanti (21), ditemukan meninggal di parit jalan.

Jasad Sheila ditemukan di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Magetan, Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga.

Sheila Amalia Christanti merupakan mahasiswi S1 Fakultas Pertanian UGM angkatan 2023, seperti dikutip dari laman Pangkalan Data Dikti.

Dengan fokus pada Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.

Sheila resmi masuk UGM pada 15 Agustus 2023 dan kini berstatus sebagai mahasiswi aktif tahun ajaran 2024/2025 Genap.

Dia tinggal di RT 20/RW 05, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, Sheila Amalia Cristanti sempat dilaporkan hilang.

Baca juga: Sosok dan Harta Kekayaan Muhammad Arif Nuryanta, Ketua PN Jaksel Terseret Kasus Suap Rp 60 Miliar

Lantas bagaimana kronologi hilangnya Sheila Amalia Cristanti hingga ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di parit jalan?

Pada 25 Maret 2025, Sheila mengikuti kelas online.

Ia berencana mudik ke Madiun, Jawa Timur, melalui jalur Klaten.

Ia terlihat sekitar pukul 14:09 WIB di jalan Klaten Arah Solo.

Sheila menggunakan Motor Beat tahun 2018 bernomor polisi AE 3413 CA, memakai jaket hijau, dan helm hitam logo Bogo.

Keesokan harinya, 26 Maret 2026, orang tua Sheila melapor ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten.

Dari informasi “penerawangan” bahwa posisi Sheila berada di Pantai Indrayanti, Gunung Kidul, dan berada di jalan Baron-Tepus, di depan teras rumah menggunakan baju putih, murung.

Seseorang mengaku melihat Sheila di sekitar Stadion Trikoyo Klaten pada Rabu sore.

Orang tua Sheila kemudian mencari ke arah Tawangmangu.

Berita orang hilang atas nama Sheila Amelia Christanti kemudian diunggah oleh akun media sosial Instagram @merapi_uncover pada 27 Maret 2025.

Disebutkan ciri-ciri Sheila : 

  • Atas nama Sheila Amelia Cristanti
  • Motor honda hitam plat nomor AE 3413 CA
  • Terakhir pakai jaket hijau helm hitam bogo
  • Terakhir memberi kabar dia berada di Klaten
  • Tinggi badan 148 cm
  • Umur 21 thn
  • Rambut merah panjang

Keluarga, teman SMA, teman kuliah, dan Tim media Faperta melakukan pengecekan posisi simcard smartfren Sheila menggunakan jasa checking HP pada Jumat (28/3/2025).

Diketahui pukul 02:01 WIB lokasi berada di Nanasan, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar.

Pada pukul 04:00 WIB, rekan Sheila menunggu di depan lokasi kost, kemudian diarahkan untuk menemui Ketua RT.

Tim Jogja menghubungi Bhabinkamtibmas Colomadu untuk menanyakan pihak kos.

Disampaikan, Sheila tidak ada di kos. Setelah dicek, motor Sheila juga tidak ada di kos.

Tim Jogja menghubungi kontak kos yang ditemukan di internet, tetapi pihak kos menyampaikan tidak ada tamu bernama Sheila.

Teman-teman dan keluarga mencoba jasa phone tracking lain, mengecek IMEI ID dari HP Sheila.

Diketahui, lokasi Sheila berada di Sidurren, Bendosari, Boyolali.

Ayah Sheila (Pak To) bersama keluarga bergegas dari Jogja menuju ke lokasi tersebut.

Pihak keluarga sudah mengunjungi beberapa rumah yang ada di dekat titik lokasi posisi GPS HP Sheila, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Sheila.

Pukul 07:50 WIB, diterima informasi tentang pelacakan berdasarkan nomor HP Smartfren oleh pihak provider Smartfren.

Pengecekan berdasarkan IMEI dan nomor HP yang masih melekat.

Hasil tracking provider Smartfren dan IMEI, hari Selasa, 25 Maret 2025 sejak pukul 11:00 WIB Sheila meluncur dari Seturan Jogja menuju ke arah Jalan Solo.

Deteksi HP terakhir di hari Selasa, 25 Maret 2025 pukul 15:00 WIB di daerah Lawu.

Ada kemungkinan, setelah jam 15:00 WIB, SIM Card lepas dari HP sehingga setelah itu tidak bisa dicek antara IMEI dan nomor HP.

Jumat, sekitar pukul 17:10 WIB, pihak keluarga mendapatkan informasi Sheila terekam CCTV sedang keluar dari gang kos pada Selasa, 25 Maret 2025 pukul 11:03 WIB.

Tampak di rekaman CCTV, Sheila menggunakan jaket hijau, motor hitam, helm hitam.

Dua minggu menghilang, Sheila ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, berdasarkan keterangan yang diterima Tribunjogja.com, mengatakan, pada hari Sabtu, 12 April 2025, sekitar pukul 10:00 WIB, ada penemuan orang meninggal di sebuah parit kecil pinggir Jalan Raya Taman Sari, jalur atas Lawu Green Forest (LGF) yang masuk Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan.

“Awalnya seorang pelapor, A (37 tahun), sedang berada di rumah dan mendapatkan telepon dari temannya."

"Temannya A itu sedang menolong orang kecelakaan di LGF. Temannya A ini yang melihat ada sebuah motor terbalik di parit,” kata Joko.

Ia menjelaskan, setelah penemuan sepeda motor terbalik itu, pelapor segera mendatangi lokasi untuk ikut mengecek.

Mereka menemukan ada seseorang berada di bawah sepeda motor diduga sudah meninggal dunia.

Selanjutnya, pelapor melaporkan kejadian itu ke Polsek Plaosan.

Joko menjelaskan, jenazah yang berada di bawah sepeda motor itu sudah diperiksa tim medis puskesmas dan dinyatakan meninggal dunia.

Ciri-ciri jenazah itu mirip dengan Sheila Amelia Christanti yang hilang sejak 26 Maret 2025.

Jenazah terlihat memakai celana panjang jeans warna biru gelap dan panjang tubuh 148 cm.

“Hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan tindak pidana lainnya di tubuh korban."

"Korban terindikasi mengalami kecelakaan lalu lintas dengan menabrak rambu jalan dan masuk ke parit kecil,” kata Joko.

Disebutnya, keluarga Sheila sudah menerima kejadian sebagai takdir dan tidak menuntut secara hukum.

Dugaan Penyebab Kematian, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono, menjelaskan bahwa jenazah Sheila ditemukan dalam keadaan tertutup oleh sepeda motor matic hitam miliknya dengan nomor polisi AE 3413 CA.

“Setelah dilaksanakan olah TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia berada di parit,” ungkapnya.

Joko menyebut korban masuk ke parit sedalam 77 centimeter dan lebar 60 centimeter.

“Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” terang Joko.

Setelah penemuan, Tim Inafis Polres Magetan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan autopsi di RSUD Dr. Sayidiman pada Minggu (13/4/2025) dini hari.

Joko menduga bahwa penyebab kematian Sheila adalah kecelakaan tunggal.

Sebelum kejadian, korban diketahui mengendarai sepeda motor dari arah Jawa Tengah.

“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” jelasnya.

Joko juga membeberkan bahwa barang barang pribadi, khususnya helm, semua masih melekat di bagian tubuh korban.

“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman ketika melalui jalan yang menurun,” ucapnya.

Setelah diautopsi, jenazah lalu dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/TribunJogja.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved