Berita Viral

Alasan Penagih Utang Siram Lurah Gunungkidul, Pelaku Sebut Korban Teman Sesama Debt Collector

“Itu spontan karena saya jengkel. Saya meminta maaf jika apa yang terjadi membuat gaduh dan membuat pihak-pihak terkait menjadi tidak nyaman,” kata ..

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Instagram gunungkidul.update
LURAH DISIRAM - Lurah Krambilsawit Kapanewon, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabiyo disiram air viral di media sosial. Penyiraman air ke Sabiyo diduga karena permasalahan utang piutang. 

BANGKAPOS.COM -- Beberapa waktu lalu viral video lurah di Gunungkidul, DIY, Sabiyo disiram penagih utang bernama Riyan.

Peristiwa tersebut mendapat reaksi dari Bupati Gunung Kidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Endah marah kepada si penagih utang, menurutnya mempermalukan orang di depan umum adalah tindakan tak terpuji.

Dia pun menegaskan membela sang lurah.

"Yang jelas komitmen pemerintah daerah tetap sama yaitu memberikan perlindungan atas haknya Pak Lurah."

"Karena tidak boleh warga kita dipermalukan sedemikian rupa, terlepas beliau punya tanggungan kepada pihak lain," kata Endah.

Salah satunya, Endah meminta paguyuban Semar, wadah Lurah dan Pamong se-Gunungkidul, untuk memberikan perlindungan dan dukungan terhadap Sabiyo.

"Kita pastikan Pak Lurah akan ditemani solidaritas teman-teman dari paguyuban Semar,"

"dan saya pun bersama jajaran akan selalu mengupdate kondisi Pak Lurah di mana pun berada," ujarnya.

Alasan Pelaku Siram Lurah Gunung Kidul

Riyan, warga Sewon, Bantul yang diduga melakukan penyiraman terhadap Sabiyo, Lurah Desa Krambil Sawit, Saptosari Gunungkidul, mengaku bahwa penyiraman tersebut dilakukan lantaran khilaf.

Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa penyiraman tersebut dilakukan secara spontan. 

“Itu spontan karena saya jengkel. Saya meminta maaf jika apa yang terjadi membuat gaduh dan membuat pihak-pihak terkait menjadi tidak nyaman,” kata Riyan, Sabtu (26/4/2025). 

Dikatakan Riyan, secara pribadi dia sudah meminta maaf kepada Sabiyo seusai kejadian.

Bahkan sebelum akhirnya video tersebut viral, ia dan Sabiyo sudah berkomunikasi normal seperti biasanya. 

“Dia itu sebenarnya adalah teman kerja dengan saya. Dia sama-sama bekerja sebagai debt collector sekaligus menjalankan pekerjaan jasa pinjam uang,” kata Riyan. 

Riyan menjelaskan, sebelum penyiraman terjadi, ia dan beberapa temannya sesama DC sedang mengecek wilayah operasi Sabiyo yang memegang area Krambilsawit.

Kebetulan, uang yang diedarkan Sabiyo di Krambilsawit mengalami masalah. 

“Setahu saya nasabah Sabiyo sudah lancar membayar angsuran, namun oleh Sabiyo tidak disetorkan."

"Jumlah tepatnya saya tidak hafal tapi banyak,” kata RIyan. 

Namun dikatakan Riyan, pemicu penyiraman yang kemudian videonya ini viral bukan soal itu.

Tetapi karena masalah uang yang dipinjam Sabiyo dari neneknya yang tak kunjung dikembalikan. 

“Dia memakai uang yang harusnya digunakan nenek saya berangkat umrah dan tak pernah dikembalikan hingga nenek saya pulang umrah. Itu tiba-tiba saya ingat dan kemudian spontan menyiram air karena jengkel,” imbuh Ryan. 

Sebelumnya, saat ditemui di rumahnya di Krambilsawit, Sabtu (26/4/2025), Sabiyo mengakui bahwa ia memutuskan untuk melapor ke polisi atas kasus penyiraman tersebut usai video tersebut menjadi viral. 

Ia mengaku video tersebut membuatnya malu, apalagi banyak dukungan yang kemudian datang kepada dirinya. 

Ia juga mengakui bahwa sebelum video tersebut menjadi viral, ia memang sudah berkomunikasi seperti biasa dengan teman-temannya sesama DC termasuk bos yang memiliki uang yang ia edarkan dan menjadi tanggungjawabnya. 

Kepada wartawan, ia tidak pernah menyebut sebagai bagian dari jasa pinjam uang di Krambilsawit.  

Namun ia mengakui memang harus menanggung sejumlah pinjaman dari orang-orang di Krambilsawit yang kebanyakan adalah saudara-saudaranya.

“Ya saya memang ikut bertanggungjawab atas sejumlah pinjaman yang rata-rata nasabahnya adalah saudara saya."

"Kira-kira jumlahnya Rp 500 an juta. Kalau pinjaman saya sendiri juga ada, sekira Rp 200 an juta lebih,” katanya. 

Video penyiraman terhadap Sabiyo ini sempat viral di sosial media.

Sebelum diketahui bahwa ternyata Sabiyo adalah bagian dari jasa keuangan swasta yang beroperasi di Gunungkidul ini.

Sejumlah pihak termasuk Bupati Gunungkidul, Paguyuban Perangkat Desa di DIY memberikan dukungan moral terhadap Sabiyo.

Dukungan ini muncul lantaran narasi yang berkembang menyebutkan keberadaan oknum kepala desa disiram air oleh penagih hutang, bukan masalah sesama debt collector terkait manajemen di internal jasa keuangan yang juga menjadi pekerjaan sampingan Sabiyo selain sebagai Lurah Desa Krambisawit. 

Banyaknya dukungan terhadap Sabiyo ini membuat POlres Gunungkidul menyikapi kasus ini dengan serius.

Usai menerima laporan dari Sabiyo, penyidik berencana memanggil dan meminta keterangan dari pelaku penyiraman dan tiga orang lainnya yang ada di lokasi penyiraman air terhadap Sabiyo pada Senin (28/4/2025).

“Dia memakai uang yang harusnya digunakan nenek saya berangkat umrah dan tak pernah dikembalikan hingga nenek saya pulang umrah."

"Itu tiba-tiba saya ingat dan kemudian spontan menyiram air karena jengkel,” imbuh Ryan.  

Viral Lurah Gunung Kidul Disiram Viral

Sabiyo awalnya tidak menyangka aksi penagih utang yang mengguyurnya dengan air jadi sorotan.

Video itu bahkan mendapat reaksi dari bupati.

Penyiraman air ke Sabiyo diduga karena permasalahan utang piutang.

Peristiwa itu terekam kamera dan kini membuat heboh masyarakat.

Dalam postingan di Instagram, nampak seorang pria berkemeja putih tengah duduk di kursi kayu.

Di sisi lain, nampak seorang pria yang diduga tengah meninterogasi sang lurah.

Saat perbincangan terjadi, tiba-tiba ada seseorang yang diduga penagih utang datang dan menyiram lurah.

Walhasil lurah tersebut hanya tertunduk lesu sambil menahan dingin.

Lurah Krambilsawit, Sabiyo membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Menurutnya peristiwa itu terjadi pada Maret lalu. Namun selama ini dia memilih diam.

"Saya menahan emosi makanya tidak melaporkan, apalagi saat itu bulan puasa," kata Sabiyo dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (23/4/2025).

Sabiyo tidak mengira ada yang merekam kejadian itu dan mengunggahnya di medsos.

Video itu akhirnya viral sehingga banyak orang yang mengetahui peristiwa itu.

"Karena itu melapor ke sini bertemu Bupati di Sewokoprojo karena diviralkan dan banyak warga yang tahu, tapi instansi terkait mendukung saya," ujarnya.

(Bangkapos.com/TribunJateng.com/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved