Camat Digerebek Istri Sah Saat Sedang Selingkuh dengan Staf Perempuan, Berujung Diarak Warga

Seorang Camat Digerebek Istri Sah Saat Sedang Selingkuh dengan Staf Perempuan, Berujung Diarak Warga

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Tribun Style
SELINGKUH - Seorang Camat Digerebek Istri Sah Saat Sedang Selingkuh dengan Staf Perempuan, Berujung Diarak Warga. Foto Ilustrasi selingkuhan 

BANGKAPOS.COM - Seorang Camat Digerebek Istri Sah Saat Sedang Selingkuh dengan Staf Perempuan, Berujung Diarak Warga.

Camat tersebut diketahui bernama Anhal Mulya Perkasa (AMP) Camat Padang Selatan dipergoki istri sah selingkuh hingga berujung diarak warga ke Kantor Satpol PP.

Anhal Mulya Perkasa, atau yang akrab disapa , Camat Padang Selatan, Sumatra Barat, digerebek oleh istri sahnya dan sejumlah warga saat tengah bersama seorang staf perempuan berinisial NG pada Sabtu, 26 April 2025

Penggerebekan terjadi di kediaman pribadi AMP yang berada di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Keduanya diduga tengah menjalin hubungan gelap.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, mengonfirmasi bahwa usai kejadian tersebut, AMP dan NG langsung diamankan oleh petugas.

"Diketahui pertama kali oleh istrinya. Setelah itu, keduanya (AMP dan NG) langsung dibawa ke Markas Satpol PP untuk pemeriksaan," ujar Andree, Minggu (27/4/2025), seperti dikutip dari TribunPadang.com.

Andree menambahkan bahwa AMP dan NG telah menjalani pemeriksaan awal, dan keterangan keduanya sudah dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Baca juga: Sosok DL Sitorus, Raja Sawit di Sumut yang Lahannya Seluas 47.000 Hektare Disita Kejagung RI

"Mereka sudah dilakukan BAP awal oleh Satpol PP karena ada indikasi mengganggu ketertiban umum," jelasnya.

Profil Singkat Anhal Mulya Perkasa

Siapakah sebenarnya Anhal Mulya Perkasa?

Mengutip dari lama.padang.go.id, AMP saat ini menjabat sebagai Camat Padang Selatan.

Ia memiliki gelar S.Stp. dan M.P.A., dengan tanggal lahir tercatat pada 29 Maret 1984, sesuai data Nomor Induk Pegawai (NIP).

Ia resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak Desember 2002.

Berdasarkan informasi dari ppid.padang.go.id, sebelum menjadi camat, AMP pernah menjabat sebagai Kepala UPTD Pasar Raya.

Lewat akun media sosial lamanya, AMP menyatakan bahwa dirinya adalah penggemar berat klub sepak bola asal Inggris, Arsenal.

Ia juga mencantumkan riwayat pendidikannya sebagai alumnus STPDN (kini IPDN) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pencarian di Google menunjukkan bahwa AMP merupakan lulusan Magister Administrasi Publik dari UGM.

Ia menyelesaikan studi pada tahun 2011 dengan tesis berjudul "Manajemen Tanggap Darurat Bencana di Kota Padang", sebagaimana tercantum di laman ugm.ac.id.

AMP bukan nama baru dalam pemberitaan. Pada tahun 2005, namanya sempat terseret dalam kasus kekerasan terhadap junior di IPDN.

Diarak Warga

Aksi tak senonoh Camat Padang Selatan  dipergoki selingkuh hingga berujung diarak warga ke kantor satpol PP

Camat Selatan yang berinisial AMP tersebut diketahui selingkuh dengan stafnya. Sang camat dipergoki oleh istri sahnya .

Tak bisa mengelak, ia kemudian diarak oleh warga. Perselingkuhan Camat tersebut sudah dicurigai oleh warga.

Barulah setelah istri camat yang meminta penggerebekan, maka terbukti sudah apa yang dilakukan camat yang diketahui berduaan di dalam rumah dengan stafnya.

Lalu, bagaimana nasib camat setelah kejadian tersebut ?

Pihak Inspektorat Kota Padang membentuk tim ad hoc untuk mengusut dugaan pelanggaran oleh Camat Padang Selatan berinisial AMP dan stafnya NG yang digerebek warga di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (26/4/2025) malam.

Inspektur Kota Padang, Arfian, menyatakan, tim adhoc akan bekerja sama dengan BKPSDM Kota Padang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Camat Padang Selatan dan stafnya. 

"Untuk kasus ini langsung kita tindak lanjuti. Insyaallah besok akan dilakukan pemeriksaan kepada keduanya," kata Arfian, saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Minggu (27/4/2025).

Arfian menegaskan, apabila AMP dan NG terbukti melakukan pelanggaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan memberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Sikap kita di Pemko Padang sudah sangat jelas. Kita akan memberikan sanksi yang sangat berat kalau memang terjadi pelanggaran," ujarnya.

Pemeriksaan terhadap AMP dan NG akan dilakukan Inspektorat Kota Padang bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang.

"Kita akan memeriksa yang bersangkutan bersama BKPSDM," tambah Arfian.

Selain itu, keduanya telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya terhitung sejak hari ini.

“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” jelas Arfian.

Pemko Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap AMP dan NG.

“Kita akan bentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan ini,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang camat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial AMP digerebek warga pada Sabtu (26/4/2025) malam. 

Ia diduga berselingkuh dengan stafnya yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kecamatan tempatnya bertugas.

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di kawasan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. 

Warga yang curiga kemudian mengamankan keduanya dan melaporkan ke pihak berwenang.

Informasi yang diterima TribunPadang.com, AMP diketahui menjabat sebagai Camat Padang Selatan. Ia digerebek bersama stafnya berinisial NG.

Setelah kejadian, keduanya langsung dibawa ke Markas Satpol PP Kota Padang di Jalan Tan Malaka, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur. 

Pemeriksaan terhadap AMP dan NG berlangsung hingga Minggu (27/4/2025) dini hari.

Inspektur Kota Padang, Arfian, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi TribunPadang.com.

“Memang benar peristiwa tersebut (AMP digerebek warga),” kata Arfian.

Ia menyampaikan, sejak hari ini, AMP dan NG telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya.

“Terhitung mulai hari ini, yang bersangkutan kita nonaktifkan sementara,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Padang juga akan membentuk tim ad hoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap keduanya.

“Kita akan bentuk tim ad hoc dan secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” tutup Arfian.

(Tribunpadang/Tribunnews)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved