Berita Pangkalpinang
Atasi Penyelundupan Timah, Hidayat Arsani Akui Butuh Biaya Besar, Dukungan dan Pasukan Khusus
Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memerlukan dukungan seluruh pihak termasuk aparat kepolisian untuk mencegah penyelundupan timah dari Babel
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA- Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani memerlukan dukungan seluruh pihak termasuk aparat kepolisian untuk mencegah penyelundupan timah dari Bangka Belitung.
Tak hanya dukungan aparat hukum, Hidayat Arsani juga mengatakan untuk melakukan pencegahan penyelundupan timah juga membutuhkan biaya yang tak sedikit.
"Kita fair kita juga perlu pasukan khusus, kita juga perlu anggaran. Bagaimana mau menangkap penyelundupan kalau tidak punya pasukan, seperti kapal dan anggaran kita dikit sekali. Tapi tetap komitmen untuk tuntas diselesaikan, tapi semuanya perlu proses," ujar Hidayat Arsani, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Bangka Belitung, guna mengatasi sejumlah permasalahan yang ada di Provinsi Bangka Belitung.
"Kita kerja sama untuk menuntaskan semua masalah di Bangka Belitung, tidak ada yang kuat tanpa ada kerjasama. Semua permalasahan di Bangka Belitung, kita pikirkan bersama. Yang bengkok kita luruskan, tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani berkomitmen mengembangkan sektor pertambangan, dengan memberantas penyelundupan timah.
Hal ini pun diungkapkan guna mendongkrak perekonomian Provinsi Bangka Belitung, yang diketahui sektor pertambangan menjadi salah satu pondasi perekonomian.
"Penyelundupan di Bangka Belitung, akan saya bersihkan karena ini merugikan negara dan rakyat. Hal ini harus dituntaskan, karena ini juga termasuk Instruksi Presiden," ujar Hidayat Arsani.
Hidayat Arsani juga memastikan pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk Polda Bangka Belitung dalam menertibkan pertambangan di negeri Serumpun Sebalai.
"Tambang ilegal memang benang kusut sekarang kita akan benahi, nanti akan mendapatkan izin dari Kementerian ESDM akan diatur dalam Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga menyinggung terkait kasus korupsi kasus timah yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 300 triliun.
"Ada permasalahan Rp 300 triliun ini akan saya tuntaskan dan sudah ada di pengadilan, kita akan tunggu keputusan pengadilan sampai final," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy).
Sekda Pangkalpinang Pastikan Makanan Bergizi Gratis Aman, Sudah Diuji Dinas Kesehatan dan Pangan |
![]() |
---|
SPPG Berlian Salurkan Perdana 3.174 Porsi Makan Bergizi Gratis untuk 11 Sekolah di Pangkalpinang |
![]() |
---|
Gubernur Babel Hidayat Panggil Bulog Imbas Setop Beli Gabah Petani Padi Desa Rias: Carikan Solusi |
![]() |
---|
Hidayat Arsani Hadiri Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera di Batam untuk Kembangkan Jejaring |
![]() |
---|
Gerak Cepat, Gubernur Hidayat Minta Bulog Cari Solusi Agar Petani Padi di Babel Tidak Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.