Idul Adha 2025

Apa itu Hari Tasyrik Setelah Idul Adha 2025, Kenapa Dilarang Puasa Bagi yang Tidak Berhaji?

Hari Tasyrik merupakan rangkaian hari penting dalam kalender Islam yang datang tepat setelah perayaan Hari Raya Idul Adha.

Penulis: Widodo | Editor: fitriadi
Canva / Tribun Kaltim
ILUSTRASI HARI TASYRIK -- Hari Tasyrik merupakan rangkaian hari penting dalam kalender Islam yang datang tepat setelah perayaan Hari Raya Idul Adha. Umat Islam dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik, baik puasa sunnah maupun wajib, kecuali bagi yang tidak mendapatkan hewan kurban saat menunaikan haji. 

Istilah ini juga dikaitkan dengan arah timur, tempat terbitnya matahari.

Ada dua pendapat mengenai asal-usul penamaan Hari Tasyrik:

1. Menjemur daging kurban

Pada masa Nabi Muhammad SAW, belum ada teknologi pendingin seperti sekarang. Karena itu, daging kurban yang melimpah dijemur di bawah sinar matahari untuk diawetkan.

Tradisi ini diyakini menjadi asal-usul istilah "Tasyrik".

2. Waktu Penyembelihan Kurban Pendapat lain menyebutkan bahwa kurban disunnahkan dilakukan setelah matahari terbit.

Maka, hari-hari setelah Idul Adha disebut Hari Tasyrik karena berkaitan dengan waktu penyembelihan yang ideal.

Selain itu, umat Islam dilarang berpuasa di Hari Tasyrik.

Hal ini karena hari-hari tersebut adalah waktu untuk menikmati daging kurban dan bersyukur atas nikmat Allah SWT.

Amalan di Hari Tasyrik

Amalan-amalan Hari Tasyrik, dikutip dari kemenag.go.id:

Terdapat beberapa amalan yang dapat dikerjakan oleh para umat muslim saat hari tasyrik, seperti:

1. Menyembelih Hewan Kurban

Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.

Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved