Jokowi Sakit Apa? Dokter Tifa Singgung Autoimun dan Takut Parah, Ajudan Ungkap Fakta Sebenarnya

Keadaan wajah Jokowi membuat orang, dokter Tifa misalnya, menduga ini terkait autoimun. Namun, ajudannya menegaskan Jokowi mengalami alergi kulit.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat mengalami alergi kulit. Keadaan wajah Jokowi membuat orang, dokter Tifa misalnya, menduga ini terkait autoimun. Namun, ajudannya menegaskan Jokowi mengalami alergi kulit. 

BANGKAPOS.COM  - Wajah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sedang jadi sorotan.

Jokowi disebut sedang mengalami alergi kulit dan sedang masa penyembuhan..

Penampakan wajah Jokowi terlihat saat ia mendapat kejutan dari para pendukungnya di Solo, Jawa Timur, pada Sabtu (21/6/2025) kemarin.

Wajahnya tampak membengkak dan pucat, serta masih terdapat bercak putih.

Kala itu,  sejumlah simpatan datang memberi kejutan ke rumah Jokowi untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-64.

Meski dalam kondisi sakit, Jokowi tetap keluar rumah untuk menyapa masyarakat yang sudah menunggu di depan rumah.

Acara HUT itu digelar secara sederhana di depan rumah Jokowi

Jokowi Sakit Apa?

Keadaan wajah Jokowi membuat orang, dokter Tifa misalnya, menduga ini terkait autoimun.

Namun, ajudannya menegaskan Jokowi mengalami alergi kulit.

Dari video yang dilihat Warta Kota, tampak Jokowi masih sakit alergi di kulitnya, terutama di bagian wajah.

Wajahnya tampak membengkak dan pucat, serta masih terdapat bercak putih.

Dalam rekaman foto maupun video saat sesi wawancara dengan media, disebutkan ada yang berbeda dari penampilan Jokowi, khususnya pada bagian wajah dan kepalanya. 

Seorang dokter sekaligus pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa mengaku khawatir melihat kondisi kesehatan Jokowi.

Dia menyarankan agar Jokowi berobat ke rumah sakit kanker yang punya reputasi baik .

"Melihat kondisi fisiknya dari hari ke hari semakin mengkhawatirkan. Saya sarankan segera rawat ke Guangzhou hospital," tulisnya dikutip dari X, Minggu (15/6/2025) dilansir Tribun Banten.

"Autoimun itu berat, unpredictable, risiko multi organ damage. Dengan tingkat stres yang luar biasa, fisik mungkin tak akan mampu menahan gempuran perang dalam tubuh," imbuhnya.

Klarifikasi Ajudan Jokowi

Saat ini, Jokowi masih dalam proses pemulihan dari alergi kulit yang dialaminya. 

Tim yang berada di dekat Jokowi di Solo, Jawa Tengah mengungkap kondisi Jokowi

Ajudan Jokowi, Komisaris Polisi (Kompol) Syarif Fitriansyah mengatakan, Jokowi terkena alergi kulit setelah melaksanakan kunjungan ke Vatikan. 

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto mengutus Jokowi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di alun-alun Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025) lalu. 

"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan," ujar Syarif dikutip dari Kompas.com pada Kamis (5/6/2025). 

Alergi tersebut diduga muncul karena penyesuaian terhadap cuaca di Vatikan. Setelah beberapa hari di Indonesia, barulah gejala alergi mulai tampak. 

"Ya, mungkin cuaca ya, di Vatikan. Jadi penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya," jelasnya. 

Menurut dia, kondisi kesehatan Jokowi telah ditangani oleh tim dokter di kediamannya, Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.   

Dia menepis stigma yang beredar di masyarakat, bahwa Jokowi terkena penyakit Stevens Johnson Syndrome (SJS). 

"Wah, hoaks itu, enggak benar itu," tegasnya. 

Syarif memastikan tidak ada gejala panas atau gatal yang dialami. Alergi ini juga dipastikan tidak menular. 

"Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure (murni) hanya alergi biasa. Autoimun juga enggak," ungkap Syarif.

Meski demikian, kemunculan alergi pada kulit Jokowi membuat beberapa pihak mempertanyakan kondisi kesehatannya. 

"Ya, ada mungkin yang belum tahu secara langsung, hanya melihat di layar TV, karena mungkin muncul di kulit beliau, jadi banyak yang nanya," tambahnya. 

Dia menceritakan kondisi Jokowi telah membaik. Bahkan, Jokowi sempat bersepeda dalam acara car free day, yang menunjukkan bahwa fisiknya sangat bugar.  

Aktivitas sehari-hari juga tidak terganggu, termasuk saat menyapa warga yang ingin bertemu dan meminta foto dengannya.  

"Kemarin sempat sepedaan, lalu beliau sempat main sama cucu, lalu sempat kita sarapan bareng sama beliau. Jadi sama sekali tidak mengganggu aktivitas beliau,"  tandasnya.

Apa Itu Stevens-Johnson Syndrome?

Sebelumnya keadaan kulit wajah Jokowi sempat dikait-kaitkan netizen dengan Stevens-Johnson Syndrome

Stevens-Johnson Syndrome (SJS) adalah kondisi langka yang menyebabkan ruam parah, lepuh, dan pengelupasan kulit. 

Penyakit ini menyerang kulit serta mukosa mulut, mata, alat kelamin, dan saluran pernapasan, dan membutuhkan perawatan medis intensif.

Gejala Awal SJS:

Demam tinggi

Batuk

Sakit tenggorokan

Nyeri otot dan tubuh

Kelelahan ekstrem

Gejala Lanjut:

Luka atau lepuh di mulut dan tenggorokan

Rasa terbakar di mata

Sulit menelan dan buang air kecil

Ruam merah berbentuk lingkaran (lesi target) yang menyebar

Lepuh berisi cairan yang dapat pecah dan menyebabkan kulit mengelupas

Penyebab dan Faktor Risiko SJS

SJS sering kali disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan, seperti:

Allopurinol (obat asam urat)

Obat kejang dan antipsikotik

Obat antibakteri sulfonamida

Obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol

Selain obat, infeksi virus juga bisa menjadi pemicu:

Herpes simpleks (HSV)

Virus Epstein-Barr (EBV)

HIV/AIDS

Influenza

Pneumonia

Orang dengan sistem imun lemah, riwayat keluarga dengan SJS, atau faktor genetik tertentu juga berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

Pencegahan dan Penanganan

Penanganan SJS memerlukan rawat inap di rumah sakit dengan fokus pada:

Penghentian pemicu (obat/inflamasi)

Pengobatan luka

Kontrol nyeri

Pencegahan infeksi

Perawatan intensif kulit dan mata

(Tribun banten/ Wartakota/ Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved