PLN dan KPP Pratama Bangka Gelar Edukasi Pajak dan Keuangan Bagi Mitra HUB UMK PLN Babel

Sarasehan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teknis mengenai pengelolaan keuangan yang tertib serta pelaporan pajak UMKM

Ist/PLN Babel
Suasana santai sarasehan pajak bagi pelaku UMKM binaan HUB UMK PLN Babel di lokasi HUB UMK PLN Babel Jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Dalam upaya memperkuat kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM  ), PLN UIW Bangka Belitung melalui program PLN Peduli dan Hub UMK PLN Babel menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Manajemen Keuangan dan Pajak Final UMKM pada Rabu (18/6/2025)

Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangka dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM binaan PLN dari berbagai sektor usaha.

Sarasehan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan teknis mengenai pengelolaan keuangan yang tertib serta pelaporan pajak UMKM yang sesuai aturan.

Selain membahas pajak final dan batasan omzet, peserta juga mendapat edukasi mengenai manfaat kepatuhan hukum dalam membangun usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Andi Aminzal Rahmad, narasumber dari KPP Pratama Bangka, menjelaskan bahwa salah satu kendala utama pelaku UMKM adalah belum optimalnya pengelolaan keuangan dan minimnya pemahaman pajak. Padahal, kata dia, hal ini menjadi syarat penting untuk naik kelas.

“Kepatuhan pajak adalah bagian dari profesionalisme. UMKM yang patuh dan tertib keuangan akan lebih mudah mengakses bantuan, pembiayaan dan kemitraan dengan lembaga formal. Tugas kami adalah mendampingi mereka memahami itu sejak awal,” terang Andi.

Narasumber dari KKP Pratama Bangka, Andi Amrizal menyampaikan materi tentang pengolahan keuangan dan pajak bagi UMKM mitra binaan Hub UMK PLN Babel
Narasumber dari KKP Pratama Bangka, Andi Amrizal menyampaikan materi tentang pengolahan keuangan dan pajak bagi UMKM mitra binaan Hub UMK PLN Babel (Ist/PLN Babel)

Disamping itu juga tidak hanya Kegiatan Sarasehan namun juga adanya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara HUB UMK Babel dengan para Mitra Binaan sebagai telah Sah menjadi anggota binaan HUB UMK Babel.

Langkah ini merupakan bentuk tertib administrasi dan komitmen bersama dalam menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan transparan. PKS ini tidak hanya memperkuat hubungan kelembagaan, tetapi juga menjadi dasar yang jelas dalam pengelolaan program, pendampingan serta kolaborasi yang berkesinambungan.

Kegiatan sarasehan dan PKS ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar pelaku UMKM. Mereka tak hanya mendapat materi dari narasumber, tapi juga berdiskusi dan bertukar praktik terkait pengelolaan usaha masing-masing dan menjalin relasi bisnis.

Salah satu peserta, Kurniati, pemilik usaha makanan olahan laut “Kemplang Nia” asal Sungailiat Bangka, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.

“Saya sering bingung soal pajak, terutama ketika omzet sudah mulai naik. Alhamdulillah, lewat sarasehan ini saya jadi tahu cara hitung pajak final, cara catat pemasukan dan pentingnya punya pembukuan meski sederhana. Saya jadi lebih percaya diri mengembangkan usaha,” ujarnya.

20250623 Peserta Sosialisasi pajak
Peserta Sosialisasi pajak yang merupakan UMKM binaan HUB PLN UMK Babel mendapatkan sosialisasi tentang pajak final dari KKP Pratama Bangka. Sarasehan dilakukan di lokasi Hub UMK PLN Babel.

General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor UMKM.

“PLN untuk rakyat bukan hanya soal menghadirkan listrik, tapi juga menghadirkan peluang. UMKM adalah motor ekonomi lokal dan melalui PLN Peduli hadir untuk memastikan mereka punya akses pembinaan, pendampingan dan ruang untuk naik kelas,” ungkap Dini.

PLN UIW Babel melalui Hub UMK akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkala, guna membangun ekosistem UMKM binaan yang tidak hanya aktif secara produksi, namun juga kokoh dalam pengelolaan, legalitas dan jejaring usahanya.

Melalui pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, diharapkan UMKM lokal dapat menjadi tulang punggung ekonomi daerah yang mandiri dan tangguh. (*/E8)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved