Doa
4 Bacaan Doa Sholat Dhuha, Doa Penutup Dibaca Hingga 100 Kali
Di antara doa sholat dhuha ditulis di dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal.
BANGKAPOS.COM - Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada pagi hari, setelah matahari naik sepenggalah hingga sebelum masuk waktu dzuhur.
Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah sekitar pukul 08.00 hingga 11.00.
Umat muslim dianjurkan menunaikan ibadah sholat dhuha.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Sholat Dhuha, Ini Bacaan Niatnya serta Tata Caranya yang Benar
Bahkan sholat sunnah ini merupakan wasiat Nabi Muhammad SAW untuk umatnya.
Anjuran menunaikan sholat dhuha sebagaimana tertuang dalam hadits shahih berikut ini.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir.” (HR. Bukhari)
Melansir laman mirror.mui.or.id, di antara keutamaan melaksanakan sholat dhuha adalah melancarkan rezeki dan sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa sholat dhuha dapat menjadi pengganti sedekah bagi seluruh persendian dalam tubuh manusia.
Baca juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Sholat 2 Rakaat
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (HR. Muslim no. 720)
4 Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah melaksanakan sholat dhuha, baik secara sendirian maupun berjamaah, umat muslim dianjurkan membaca doa.
Di antara doa tersebut ditulis di dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal.
Berikut ini lafal doa dan terjemahannya, dikutip dari jatim.nu.or.id:
1. Doa pertama
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.
2. Doa kedua
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Artinya: Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.
3. Doa ketiga
Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut ini:
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.
Artinya: Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.
4. Doa keempat
Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa shalat dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.
Demikian doa setelah Sholat Dhuna. Semoga bermanfaat. (Bangkapos.com)
Doa Nabi Yunus saat Ditelan Ikan Nun Selama 40 Hari |
![]() |
---|
10 Tanda Husnul Khotimah Bisa Dilihat Sebelum Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Amalan Doa Bangun Tidur Maupun Setelah Bangun Tidur yang Baik Diajarkan ke Anak-anak |
![]() |
---|
Bacaan Doa Keselamatan dan Diberikan Kesehatan Serta Kesejahteraan |
![]() |
---|
Inilah Bacaan Doa Saat Menjenguk Orang Sakit dan Ketika Sedang Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.