Profil Arya Daru Pangayunan & Istrinya, Diplomat yang Meninggal Tragis, Menantu Guru Besar FEB UGM

Arya Daru Pangayunan adalah diplomat yang memiliki istri bernama Meta Ayu Puspitantri. Ia adalah menantu Guru Besar FEB UGM, Basu Swastha Dharmmesta.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
ig/ddaru_chee
DIPLOMAT MENINGGAL TRAGIS - Diplomat dan Staf di Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan semasa hidup dan potret indekos almarhum di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Arya Daru Pangayunan adalah diplomat yang memiliki istri bernama Meta Ayu Puspitantri. Ia adalah menantu Guru Besar FEB UGM, Basu Swastha Dharmmesta. 

BANGKAPOS.COM - Nama Arya Daru Pangayunan sedang jadi sorotan setelah ditemukan meninggal secara tragis.

Arya meninggal dengan kondisi kepala penuh lilitan lakban. di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Kementerian Luar Negeri RI telah mengonfirmasi kabar kematian diplomat Indonesia bernama Arya Daru Pangayunan tersebut.

"Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, dalam pesan singkat.

Siapa Arya Daru Pangayunan lebih jauh?

Profil 

Arya Daru Pangayunan adalah diplomat yang memiliki istri bernama Meta Ayu Puspitantri.

Ia adalah menantu Guru Besar FEB UGM, Basu Swastha Dharmmesta.

Ia lahir di Sleman, DI Yogyakarta, pada 15 Juli 1986, saat ini Arya Daru berusia 39 tahun.

Mengutip dari akun LinkedIn pribadinya, Arya merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun dia sudah mengabdi di Kemenlu sejak tahun 2014.

Beberapa jabatan pun sempat diembannya seperti sebagai staf di Kedubes RI di Yangon pada tahun 2011-2013.

Arya juga sempat menjabat sebagai third secretary di Kedubes RI di Dili dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires pada medio 2018-2022.

Menurut Ardhi Iswansyah, teman semasa SMA Arya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, cerdas, dan tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun.

“Dia anaknya baik, enggak pernah punya musuh. Tipikal anak yang anteng, fokus sekolah,” ungkap Ardhi saat ditemui pada Selasa (8/7/2025).

Arya diketahui menempuh pendidikan di Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memiliki karier moncer di Kementerian Luar Negeri.

Ardhi menambahkan bahwa komunikasi terakhir mereka terjadi sekitar dua minggu lalu via Direct Message Instagram, dan sebelumnya melalui WA grup alumni saat membahas kabar duka salah satu guru mereka.

“Terakhir komunikasi via DM Instagram, sekitar dua minggu lalu,” ucapnya.

Sebelum meninggal, dia menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.

Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha.

Dia mengungkapkan Arya kerap menangani isu perlindungan WNI.

"Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," tuturnya.

Adapun hal itu dibuktikan ketika Arya pernah menuliskan kisahnya di salah satu media nasional saat memimpin pemulangan tujuh anak Pekerja Migran Indonesia Overstayer (PMIO) dari Taiwan pada Juli 2023 lalu.

Arya juga memiliki kanal YouTube bernama Arya Daru Pangayunan.

Namun, dia sudah tidak aktif mengunggah video di kanalnya tersebut.

Dia terakhir kali mengunggah video saat akan terbang ke Buenos Aires bersama keluarga pada 17 Oktober 2020 lalu.

Arya pun memiliki kegemaran di dunia otomotif dan snorkling.

Hobinya tersebut pun kerap diabadikannya di akun Instagram pribadinya, @ddaru_chee atau di kanal YouTube-nya.

Di sisi lain, Arya adalah menantu Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta.

Sementara, istrinya bernama Meta Ayu Puspitantri.

Adapun pernikahannya dengan Meta dikaruniai dua anak.

Mertuanya, Basu Swastha Dharmmesta adalah Guru Besar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Prof Basu Swastha merupakan seorang profesor pemasaran di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).

PROF BASU SWASTHA DHARMMESTA -- (kiri) Prof Basu Swastha Dharmmesta / (kanan) Arya Daru || Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas.
PROF BASU SWASTHA DHARMMESTA -- (kiri) Prof Basu Swastha Dharmmesta / (kanan) Arya Daru || Mengenal sosok Prof Basu Swastha Dharmmesta, Guru Besar UGM Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta berduka menantu, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas. (Kolase YouTube UGM | Dok. Pribadi Arya Daru)

Basu Swastha Dharmmesta merupakan Universitas Gadjah Mada, 1976 dan  Magister Administrasi Bisnis, Northwestern State University, AS, 1984 serta Doktor Filsafat, University of Strathclyde, 1992.

Senin (7/7/2025) malam, sebelum Arya Daru Pangayunan tewas, ia sempat berbicara dengan sang istri lewat telepon.

Hal ini disampaikan Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi.

"Terakhir itu masih sempat teleponan jam 21.00. Terus jam 5.00 mungkin istrinya mengingatkan salat atau apalah, tapi enggak bisa-bisa (dihubungi) sampai jam 7.00 atau 8.00," jelas Rezha, Selasa (8/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Istri Daru lantas meminta bantuan penjaga kos untuk mengecek keadaan sang suami.

Nahas, penjaga kos menemukan Daru sudah tidak bernyawa di kamarnya, dalam kondisi kepala dilakban.

Penjaga kos kemudian melapor ke RW, lalu diteruskan ke Bhabinkamtibmas.

"Jadi mungkin istrinya ini sama si penjaga sudah sempat tukar nomor telepon. Makanya langsung bisa teleponan dan minta tolong," kata Rezha.

"Si penjaga kos ke RW, RW ke Bhabinkamtibmas, baru kita datang ke TKP," imbuhnya.

Kemlu RI Benarkan Pria Tewas Terbungkus Lakban adalah Diplomatnya

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan kabar kematian diplomat Indonesia bernama Arya Daru Pangayunan di indekosnya di Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).

Arya Daru disebut merupakan salah satu diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri RI.

"Betul, salah satu staf Kemenlu, Sdr Arya Daru Pangayunan telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, dalam pesan singkat, hari ini.

Pria yang akrab disapa Roy ini juga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Arya Daru.

Arya Daru disebut meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Sikap Kemenlu RI saat ini adalah menyerahkan proses penanganan peristiwa yang diduga pembunuhan tersebut kepada pihak berwenang.

"Dan akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung," tandas Roy.

Sebelumnya, polisi menyebut seorang pria ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Jl Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Pria yang ditemukan tewas terbungkus lakban itu diduga berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi mengatakan, informasi mengenai status korban sebagai PNS diperoleh dari sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah korban merupakan diplomat atau bukan,” ujar Rezha saat dikonfirmasi wartawan, Selasa.

Menurut Rezha, korban berinisial ADP (39), merupakan warga asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar kos dalam kondisi tewas dengan bagian kepala dibungkus lakban.

Meski begitu, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Kami masih selidiki,” ucap Rezha.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com/Serambinews.com/ Tribun Network)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved