Berita Bangka Barat

Jebus Anti Narkoba! Polisi Masuk Sekolah, Santri MTSN 2 Dapat Penyuluhan Langsung

Polsek Jebus menyelenggarakan penyuluhan bagi santri dan siswa MTSN 2 Bangka Barat di GOR Serba Guna Desa Mislak

Penulis: Riki Pratama | Editor: M Ismunadi
Dokumentasi Polsek Jebus
Personel Polsek Jebus memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba, bullying, ke para santri dan siswa MTSN 2 Bangka Barat, Jumat, (18/7/2025) dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di GOR Serba Guna Desa Mislak. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Polsek Jebus menyelenggarakan penyuluhan bagi santri dan siswa MTSN 2 Bangka Barat di GOR Serba Guna Desa Mislak, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (18/7/2025). 

Materi penyuluhan yang digelar dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), itu mencakup bahaya penyalahgunaan narkoba, praktik perundungan (bullying), serta pentingnya etika dalam menggunakan media digital.

Kegiatan tersebut merupakan upaya preventif dari kepolisian untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif yang kian marak, terutama di lingkungan sekolah dan dunia maya.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui PS. Kasi Humas Polres Bangka Barat, Iptu Yos Sudarso, menjelaskan bahwa pelajar harus memahami risiko serius dari penyalahgunaan narkotika serta dampak jangka panjang bullying, baik terhadap korban maupun pelaku.

Ia juga mengingatkan pentingnya bijak bermedia sosial, termasuk menyaring konten yang dibagikan. “Gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan kebencian atau provokasi. Konten yang positif akan membentuk citra dan karakter yang baik di masa depan,” ujar Yos Sudarso, Sabtu (19/7/2025).

Menurutnya, santri sebagai bagian dari generasi penerus bangsa perlu mendapatkan pembinaan khusus agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negatif. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk memberikan edukasi langsung yang bersifat membangun dan solutif.

Penyuluhan yang berlangsung interaktif ini disambut antusias oleh para pelajar. Beberapa di antaranya aktif bertanya dalam sesi diskusi. Pihak sekolah pun menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aparat kepolisian yang turut serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat.

"Program seperti ini seharusnya tidak hanya dilakukan saat MPLS saja, melainkan dijalankan secara berkala agar pengawasan terhadap pelajar dapat lebih maksimal,” tutup Iptu Yos. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved