Berita Viral
Beda Reaksi Dedi Mulyadi dan Besannya Irjen Karyoto soal Pesta Makan Gratis Berujung 3 Orang Tewas
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan dirinya tidak akan menghalangi proses hukum kasus yang melibatkan anaknya, Maula Akbar.
BANGKAPOS.COM - Makan gratis untuk merayakan pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar yang berujung maut di Garut Jawa Barat pada Jumat (18/7/2025) kini ditangani Polda Jabar.
Tim penyidik dari Polda Jabar telah memanggil sejumlah pihak untuk mengusut makan gratis menewaskan tiga orang termasuk satu orang anggota Polri.
Saat ini penyidik belum menetapkan tersangka terkait kasus menghebohkan tersebut.
Baca juga: Profil Biodata Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Dinikahi Maula Akbar, Mantu KDM
Heboh karena pesta pernikahan ini dari kalangan pejabat publik.
Maula Akbar adalah menjabat anggota DPRD Jabar Fraksi Partai Gerindra.
Pria kelahiran Bandung 1999 ini terpilih sebagai legislator termuda di DPRD Provinsi Jabar pada Pemilu 2024.
Sedangkan Putri Karlina bernama asli Luthfianisa Putri Karlina atau biasa dipanggil Teh Putri, saat ini menjabat Wakil Bupati Garut sejak 20 Februari 2025-2030.
Wanita kelahiran di Kabupaten Garut, 14 Maret 1993 ini merupakan putri sulung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
Baca juga: Profil Maula Akbar, Anak Dedi Mulyadi Lamar Wabup Garut Putri Karlina, Anggota DPRD Jabar
Lantas seperti apa reaksi Dedi Mulyadi maupun Irjen Karyoto atas kasus tersebut?
Reaksi Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan dirinya tidak akan menghalangi proses hukum kasus yang melibatkan anaknya, Maula Akbar.
“Iya, saya orang yang ingin selalu terbuka. Setiap problem yang terjadi yang itu menjadi peristiwa hukum, saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar, lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif,” ujar Dedi Mulyadi, Sabtu (19/7/2025).
Politikus Partai Gerindra yang terpilih sebagai Gubernur Jabar pada Pilkada 2024 ini pun menyatakan bakal bersikap kooperatif, jika nantinya Polisi melakukan pemanggilan terhadap anak dan menantunya.
“Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar,” kata Dedi Mulyadi yang pernah duduk di kursi DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat VII dari 2019 hingga 2023.
Dedi Mulyadi sempat mengunjungi kediaman korban meninggal insiden makan gratis, yang menewaskan tiga orang di Alun-alun Pendopo Bupati Garut, pada Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Sosok Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Copot Kepsek SMAN 6 Depok di Hari Pertama Menjabat Imbas Melawan
Makan gratis ini merupakan rangkaian dari pesta pernikahan anaknya, Maula Akbar dengan anak sulung Kapolda Metro Jata, Irjen Karyoto, Putri Karlina.
Sambil menangis, anak dan menantu Dedi Mulyadi meminta maaf saat menemui salah satu keluarga korban di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut.
"Saya berkunjung kepada seluruh keluarga yang meninggal, yang di Sukawening staf saya sudah duluan kesana, sekarang ke rumah almarhumah anak usia 8 tahun," ungkap Dedi Mulyadi ketika memberikan keterangan ke wartawan TribunPriangan.com.
Eks Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018 ini mengaku, sejak awal sudah mewanti-wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak.
Tapi karena ini sudah terjadi tentunya menjadi tanggungjawab sebagai orang tua mempelai pria.
"Sebelum kejadian saya kedatangan dari EO, kemudian waktu itu saya mewanti-wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak yang makan-makan, saya waktu itu bilang hanya akan hadir di malam hari ini gelaran kesenian, karena itu saya rutin setiap minggu keliling," kata politisi kelahiran Subang Jabar pada 11 April 1971.
Sebelumnya Dedi Mulyadi masih berada di Bandung, Jawa Barat, dia lebih dulu mengirimkan utusan ke rumah korban, menyampaikan permintaan maaf dan santunan duka sebesar Rp 150 juta.
Reaksi Irjen Karyoto
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto juga menyambangi rumah keluarga Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
Sejauh ini belum ada pernyataan terbuka dari Irjen Karyoto kepada awak media mengenai tragedi tersebut.
Namun jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 yang berpengalaman di bidang reserse ini sempat menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami kepada keluarga korban.
Bripka Cecep, satu dari tiga korban insiden makan gratis pesta pernikahan Maula Akbar putra Dedi Mulyadi - Putri Karlina di Alun-alun Pendopo Bupati Garut, pada Jumat (18/7/2025).
Dua korban lain yakni Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Garut Kota dan Dewi Jubaedah (61), warga ber-KTP Jakarta Utara.
Baca juga: Biodata Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya Akpol 1990, Keluarganya Kini Besan Dedi Mulyadi
Makan gratis ini merupakan rangkaian dari pesta pernikahan Maula Akbar dengan anak sulung Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Kedua besan hingga pasutri baru, Maula Akbar dan Putri Karlina sudah muncul memberikan pernyataan dan mengunjungi langsung rumah para korban.
Kompak mereka minta maaf atas tragedi yang terjadi, menyampaikan duka cita dan uang santunan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Respon cepat dari keluarga besar Maula Akbar dan Putri Karlina ini diungkap oleh satu dari tiga keluarga korban.
Meninggalnya Aipda Cecep tentu membuat duka mendalam bagi keluarga.
Adik Aipda Cecep, Adi Herdiansyah yang tengah berduka atas kepergian kakaknya itu turut mengungkap soal respon cepat dari pembuat hajat atas insiden tewasnya Aipda Cecep.
Diceritakan Adi, keluarga Dedi Mulyadi sampai Wabup Garut sudah mendatangi kediaman korban.
"Yang punya acara wakil Bupati Garut, ke rumah duka dan suaminya langsung ke rumah duka. Dari bapak Dedi Mulyadi ke rumah langsung. Terus dari bapak ibu Putri, bapak Karyoto udah ke rumah, alhamdulillah," pungkas Adi.
Kian bersyukur, Adi lega dengan janji dari Dedi Mulyadi kepada tiga anak yang ditinggalkan Aipda Cecep.
"Bapak Gubernur Pak Dedi Mulyadi bilang mau, ketiga anak kakak saya Cecep Saipul Bahri, mau jadi anak angkat (Dedi), jadi pendidikannya mau ditanggung sampai perguruan tinggi," akui Adi
Irjen Pol Karyoto merupakan perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia
Ia saat ini menjabat Kapolda Metro Jaya sejak Maret 2023, menggantikan Irjen Pol Fadil Imran.
Irjen Karyoto adalah ayah dari Putri Karlina sekaligus mertua Maula Akbar serta besan Dedi Mulyadi.
Irjen Karyoto adalah putra kelahiran Pemalang, Jawa Tengah pada Oktober 1968.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990 yang berpengalaman di bidang reserse.
Ia satu angkatan dengan Komjen Pol. (Purn.) Drs. Firli Bahuri, M.Si. dan Komjen Tomsi Tohir.
Karyoto pernah menjabat sebagai Kapolres Ketapang pada 2008.
Satu tahun di Kalimantan Barat, Karyoto kemudian dimutasi ke Interpol dan dilantik menjadi Kasubbid Infodata Kominter Set NCB.
Setelahnya, ia dipindah ke Bareskrim Polri dan menjabat Penyidik Utama Tk. II Dit III/Kor dan WCC.
Tahun 2011, Karyoto menjadi Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri.
Dari Bareskrim Polri, ia lalu dimutasi ke Kota Batam, Kepulauan Riau untuk menjadi Kapolresta Barelang.
Dua tahun di Kota Batam, Karyoto kembali ke tanah Jawa.
Ia dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda DIY 2014.
Pada 2015, Karyoto lagi-lagi ditugaskan di Bareskrim Polri menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus.
Kemudian, ia menjadi Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN pada 2016.
Jabatan itu diemban Karyoto selama dua tahun sebelum akhirnya menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Pidkor Bareskrim Polri.
Setelahnya Karyoto dilantik menjadi Wakapolda Sulut menggantikan Brigjen Johni Asadoma.
Acara serah terima jabatan tersebut berlangsung di Aula Catur Prasetya Polda Sulut pada 29 Oktober 2018.
Hampir satu tahun di Sulut, Karyoto kemudian dimutasi menjadi Wakapolda DIY.
Pada April 2020, ia meninggalkan jabatannya sebagai Wakapolda DIY karena menjadi Deputi Penindakan di KPK, sebagaimana diberitakan TribrataNews Bantul.
Pelantikan Karyoto sebagai Deputi Penindakan KPK dipimpin langsung oleh pimpinan lembaga anti-rasuah pada 14 April 2020, di Auditorium Gedung Penunjang KPK.
Momen ini berbarengan dengan kenaikan jabatan yang diperoleh Karyoto, dari Brigjen menjadi Irjen.
Meski bertugas di KPK, status Karyoto masih sebagai anggota Polri.
Sejak Maret 2023, Irjen Karyoto dipercaya memimpin Polda Metro Jaya.
Kronologi Kejadian
Tiga orang meninggal dan belasan lainnya luka-luka saat desak-desakan di momen pembagian makan gratis yang jadi rangkaian pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina pada Jumat (18/7/2025)
Tiga korban meninggal yakni Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61), dan anggota kepolisian Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39) yang mendapat kenaikan pangkat jadi Aipda Cecep Saeful Bahri
Rangkaian acara digelar selama 4 hari termasuk siraman, akad, resepsi dan pesta rakyat.
Mahar pernikahan keduanya pun unik yakni 90 gram logam mulia, 9 sapi, 9 domba garut, 9 ayam pelung Cianjur, 99 jenis bibit buah kayu lokal hingga 99 jenis bibit padi.
Kini Polda Jabar tengah melakukan penyelidikan terkait pesta pernikahan berujung maut di Garut.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat pihak keluarga pengantin membagikan 5.000 paket makanan gratis kepada masyarakat.
Penyelenggaraan kegiatan ini dipercayakan kepada sebuah event organizer (EO) yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan aparat kepolisian.
"Masyarakat itu mengantri di luar dari pada pintu-pintu Pendopo. Pengaturan dari EO awalnya membatasi jumlah yang masuk, tapi ternyata masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak," ucapnya.
Karena keterbatasan ruang dan akses masuk, kerumunan semakin padat. Ketika akses akhirnya dibuka, massa dari luar langsung mendorong masuk, menyebabkan kekacauan yang berujung pada jatuhnya korban.
"Korban mengalami sesak napas dan terinjak-injak. Umumnya luka di bagian kaki, paha, dan pinggang. Itu karena posisi korban sudah terjatuh lalu terinjak dari belakang," ujarnya.
10 Orang Diperiksa
Polisi telah memeriksa 10 orang buntut insiden maut dalam pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 lalu.
Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi itu menyajikan makan gratis, tetapi hal tersebut berujung duka akibat insiden desak-desakan saat warga hendak masuk ke kawasan Pendopo Garut, Jawa Barat.
Peristiwa yang digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, tersebut menewaskan tiga orang.
Penyelidikan tragedi maut itu kini ditangani oleh Kriminal Umum (Krimum) Polda Jawa Barat.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses awal penyelidikan dan berkas perkara telah diserahkan ke pihak Polda Jabar.
"Kami sudah melakukan serangkaian penyelidikan untuk kejadian yang di Pendopo, mengenai makan gratis. Kita sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan langkah-langkah," ujar Joko kepada awak media, Senin (21/7/2025), dikutip dari TribunJabar.id.
Joko menyatakan, setidaknya, sepuluh orang telah diperiksa dalam tahap awal penyelidikan.
Mereka terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, termasuk tim pengamanan, event organizer atau wedding organizer (WO), anggota Satpol PP, petugas kesehatan, hingga tim ambulans yang ada di lokasi.
"Dan sudah kami serahkan semua ke Krimum Polda Jabar. Dari semua pihak sudah kita periksa, baik dari pengamanan, WO, Satpol PP, pihak lain yang ada di lokasi," tambah Joko.
Pelimpahan perkara ini, kata Joko, merupakan perintah langsung dari Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan.
Kendati demikian, Joko menyatakan, Polres Garut tetap siap mendukung dan membantu proses penyidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar.
"Kita juga siap membantu melakukan apabila dilakukan oleh Polda Jabar," tutup Joko.
(Bangkapos.com/Tribunjabar.id/Tribunnews.com)
15 Hari Buron, Bripda Alvian Pembunuh Putri Apriyani Ditangkap di NTB, Ini Jejak Pelariannya |
![]() |
---|
Siapa Oknum Jaksa yang Disebut Peras Annar Sampetoding Rp5 M Agar Bisa Bebas, Dibantah Kejati Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Salsa Erwina, Juara Debat se-Asia Pasifik Tantang Ahmad Sahroni Bicara Soal Tunjangan Gaji DPR |
![]() |
---|
Siswandi Pelaku Kekerasan Terhadap Syahpri Dokter RSUD Sekayu Ditangkap saat Bersama Anak Kecil |
![]() |
---|
Sosok Ustaz Evie Effendi Pendakwah Terkenal di Bandung Diduga KDRT ke Anak, Pernah Dipenjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.