Sosok Bisyarah, Kowad Lulusan Terbaik Akmil, Sempat Gagal Akpol dan Diterima di Teknik Pertambangan

Lahir pada 21 Mei 2003, Bisyarah merasa bangga atas pencapaiannya ini. Ia adalah angkatan ketujuh di Akmil, dengan hanya 17 taruni di angkatannya.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
DOK. Tangkapan layar Yotube TNI AD
LULUSAN TERBAIK AKMIL - Letda Caj. Bisyarah Salsabila Panggabean, perwira remaja Akademi Militer (Akmil), baru saja meraih penghargaan Anindya Wiratama.  Penghargaan ini setara dengan Adhi Makayasa, namun khusus diberikan kepada perempuan prajurit TNI atau Kowad. 

BANGKAPOS.COM - Letda Caj. Bisyarah Salsabila Panggabean, perwira remaja Akademi Militer (Akmil), baru saja meraih penghargaan Anindya Wiratama. 

Penghargaan ini setara dengan Adhi Makayasa, namun khusus diberikan kepada perempuan prajurit TNI atau Kowad.

Bisyarah menjadi satu dari tiga penerima penghargaan siswa terbaik Akmil tahun 2025.

Lahir pada 21 Mei 2003, Bisyarah merasa bangga atas pencapaiannya ini.

Ia adalah angkatan ketujuh di Akmil, dengan hanya 17 taruni di angkatannya. 

"Sebelumnya memang keluarga saya belum ada yang menjadi tentara seperti saya. Dan ini merupakan kehormatan bagi saya, telah diberi penghargaan langsung oleh Bapak KSAD dan Gubernur Akademi Militer," ujar Bisyarah, dikutip dari tayangan Youtube TNI AD pada Senin, (28/7/2025).

Didukung Penuh Keluarga
 

Ayah Bisyarah, Bernard Panggabean, seorang karyawan swasta, dan ibunya, Herika Sakti, seorang ibu rumah tangga, selalu mendukung cita-cita anak-anaknya untuk masuk TNI.

“Ayah saya mengarahkan anak-anaknya ke TNI. Ayah selalu meyakinkan saya, walaupun saya perempuan pasti bisa,” ungkapnya.

Sempat Lolos Jalur Undangan Jurusan Teknik Pertambangan

Sejak kecil, Bisyarah bercita-cita menjadi dokter.

Namun, saat remaja ia mulai tertarik untuk masuk Akpol atau Akmil.

Lulusan SMA 12 Bekasi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini bahkan sempat diterima di Jurusan Teknik Pertambangan melalui jalur undangan di salah satu kampus.

“Dulu saya lolos tes masuk suatu kampus, Jurusan Teknik Pertambangan. Tetapi karena saat itu juga lolos di tahapaan Akmil akhirnya saya memilih melepasnya,” katanya, dilansir dari Youtube TNI.

Bisyarah juga sempat mendaftar Akpol pada tahun 2021 namun tidak lolos.

Kemudian pada tahun 2022, ia mendaftar Akpol dan Akmil sekaligus, hingga akhirnya diterima di Akmil dan menamatkan pendidikannya selama tiga tahun.

Targetkan Prestasi Sejak Awal

Selama pendidikan di Akmil, Bisyarah meraih pin emas dari penilaian Tripola Dasar.

Nilai prestasi akumulatifnya di Akmil mencapai 842.697.

Sejak awal, Bisyarah memang sudah menargetkan diri untuk masuk Akmil dan meraih prestasi.

Ia telah melakoni latihan fisik serta mengikuti les akademik sejak di bangku SMA.

"Untuk saya sendiri memang sudah menjadi target," jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui banyak rintangan selama studi, seperti rasa malas dan rindu orang tua.

“Tentu tidak mudah mendapatkan penghargaan ini terutama untuk kami, perempuan. Ini menjadi motivasi buat saya, rajin belajar dan Alhamdulillah menjadi kehormatan mendapat penghargaan ini,” tuturnya. (Kompas.com/ Bangkapos.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved