Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 53, Wujud Zat dan Model Partikel

Materi buku mata pelajaran IPA kelas 7 halaman 53 Kurikulum Merdeka disajikan tentang Wujud Zat dan Model Partikel.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Canva/Tribunnews.com
KUNCI JAWABAN IPA – Berikut kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 53 Kurikulum Merdeka dapat kalian simak di dalam artikel berikut ini. Grafis kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 53 Kurikulum Merdeka ini dibuat pada Sabtu (2/8/2025). 

BANGKAPOS.COM - Materi buku mata pelajaran IPA kelas 7 halaman 53 Kurikulum Merdeka disajikan tentang Wujud Zat dan Model Partikel.

Terlebih dahulu, siswa diharuskan mempelajari Wujud Zat dan Model Partikel sebelum menjawab pertanyaan di Mari Uji Kemampuan Kalian.

Namun perlu diingat, kunci jawaban ini hanya sebagai referensi siswa dalam mengerjakan soal di Mari Uji Kemampuan Kalian.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 Halaman 83 Worksheet 3.11 Chapter 3, A Trip to The Zoo

Siswa diperbolehkan melihat kunci jawaban ini ketika sudah mengerjakan soal secara mandiri.

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.

Di sekitar kita, materi bisa ditemukan dalam tiga wujud utama, yaitu padat, cair, dan gas.

Masing-masing wujud ini memiliki sifat-sifat yang unik.

Untuk memahami mengapa ketiga wujud zat ini memiliki sifat yang berbeda, kita menggunakan Model Partikel.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 39 Aktivitas 5, Mencari Ayat Al Quran Gambaran Kiamat

Model ini membantu kita membayangkan bagaimana partikel-partikel (seperti atom atau molekul) di dalam zat tersusun dan bergerak.

Satu hal menarik adalah zat dapat berubah wujud dari satu keadaan ke keadaan lain. Perubahan ini terjadi karena adanya perpindahan energi panas.

Jadi, dengan memahami model partikel, kita bisa menjelaskan mengapa berbagai benda di sekitar kita memiliki sifat-sifat fisik yang berbeda dan bagaimana mereka bisa berubah wujud.

Buku IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka tersebut merupakan karya dari Victoriani Inabuy, dkk.

Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2021 oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Berikut kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 53 Kurikulum Merdeka:

Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Jelaskanlah peristiwa-peristiwa di bawah ini dari segi keadaan partikel-partikelnya.

a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos.
c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.

2. Apakah difusi terjadi lebih cepat dalam cairan atau gas? Jelaskan.

3. Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah yang lain, apa yang terjadi? Apakah gula pasir termasuk zat padat atau zat cair? Jelaskan alasan kalian.

4. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah cerita tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau es, uraikanlah perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi cair dan kemudian kalian berubah wujud menjadi gas.

5. Ketika Dewi baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah dapat merasakan wangi melati padahal sumber pengharum ruangan tersebut diletakkan di ruangan keluarga, yang berada di bagian belakang rumah. Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.

6. Buatlah model partikel dengan menggunakan barang-barang bekas pakai yang ada di sekitar kalian. Model kalian memiliki tiga lapisan, yaitu padat pada lapisan paling bawah, di tengah adalah lapisan partikel zat cair dan bagian paling atas adalah partikel-partikel dalam gas.

Pembahasan Jawaban

1. Peristiwa dari keadaan partikelnya:

a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.

Baja adalah zat padat. Partikel-partikelnya tersusun sangat rapat, teratur, dan terikat oleh gaya tarik-menarik yang amat kuat. Karena ikatan yang sangat kuat ini, partikel-partikelnya tidak bisa bergerak bebas, hanya bergetar di tempatnya. Kekuatan inilah yang membuat baja menjadi sangat keras dan tidak bisa dihancurkan hanya dengan kekuatan tangan.

b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos.

Susu adalah zat cair. Partikel-partikelnya tersusun lebih renggang daripada zat padat. Gaya tarik-menarik antar partikelnya cukup lemah sehingga partikelnya dapat bergerak dan bergeser satu sama lain. Inilah sebabnya mengapa susu bisa mengalir dan menyesuaikan bentuk wadahnya, seperti gelas atau cangkir, karena partikel-partikelnya bisa berpindah posisi.

c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.

Angin adalah zat gas yang bergerak. Partikel-partikel gas memiliki susunan yang sangat renggang dan jaraknya berjauhan. Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah, bahkan hampir tidak ada, membuat partikelnya bergerak sangat bebas dan acak ke segala arah. Ketika partikel-partikel gas yang bergerak ini (angin) menabrak wajah kalian, itulah yang kalian rasakan sebagai hembusan.

2. Difusi adalah peristiwa pergerakan partikel dari area konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.

Proses ini terjadi lebih cepat pada gas daripada pada cairan.

Berikut penjelasannya:

  • Jarak Antar Partikel: Partikel-partikel gas memiliki jarak yang sangat renggang satu sama lain. Sebaliknya, partikel-partikel cairan lebih rapat. Karena ruang yang lebih besar, partikel gas dapat bergerak dan menyebar lebih leluasa dan cepat tanpa banyak hambatan.
  • Gaya Tarik Antar Partikel: Gaya tarik-menarik antar partikel gas sangat lemah, sehingga partikelnya dapat bergerak bebas dan acak ke segala arah dengan kecepatan tinggi. Partikel cairan memiliki gaya tarik-menarik yang lebih kuat, yang membatasi pergerakannya dan membuat proses penyebaran menjadi lebih lambat.
  • Energi Kinetik: Partikel gas memiliki energi kinetik yang lebih tinggi dibandingkan partikel cairan pada suhu yang sama. Energi kinetik yang tinggi ini memungkinkan partikel gas bergerak lebih cepat, yang secara langsung mempercepat proses difusi.
  • Secara sederhana, karena partikel-partikel gas bergerak lebih cepat dan tidak terhalang oleh partikel lain, mereka dapat menyebar ke seluruh ruangan atau wadah dengan jauh lebih cepat daripada partikel cairan.

Contohnya, ketika kalian menyemprotkan parfum, aromanya akan cepat menyebar ke seluruh ruangan, sedangkan jika kalian meneteskan pewarna makanan ke dalam air, penyebarannya akan jauh lebih lambat.

3. Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah lain, bentuknya akan berubah mengikuti bentuk wadah tersebut.

Namun, bukan berarti gula pasir adalah zat cair. Gula pasir tetap termasuk zat padat.

Alasan utamanya adalah:

  • Sifat Partikel Individual: Setiap butir gula pasir adalah zat padat. Butiran-butiran ini tidak berubah bentuknya. Partikel-partikel dalam setiap butir gula terikat dengan kuat dan memiliki bentuk yang tetap.
  • Bentuk yang Menyerupai Cairan: Gula pasir terlihat seperti mengikuti bentuk wadah karena terdiri dari jutaan partikel padat yang sangat kecil dan tidak saling terikat. Partikel-partikel ini bisa bergerak bebas melewati satu sama lain, sehingga tumpukan gula pasir bisa mengisi ruang kosong dan terlihat seolah-olah mengalir. Namun, bentuk setiap butir gula itu sendiri tidak berubah.
  • Jadi, meskipun tumpukan gula pasir bisa menyesuaikan bentuk wadahnya, ini adalah sifat tumpukan partikel padat, bukan sifat setiap partikelnya.

Setiap butir gula pasir memiliki bentuk dan volume yang tetap, menjadikannya zat padat.

4. Suatu hari, aku dan teman-temanku, partikel-partikel air, sedang berkumpul sangat rapat. Kami saling berpegangan erat, tersusun rapi dalam sebuah balok kristal yang dingin. Kami adalah es, wujud air sebagai zat padat. Gerakan kami sangat terbatas, hanya bisa bergetar sedikit di tempat masing-masing.

Tiba-tiba, keadaan di sekitar kami mulai menghangat. Kami merasakan energi yang datang dan membuat kami bergetar semakin kencang. Ikatan yang kuat di antara kami mulai melemah. Lalu, satu per satu, kami mulai bergeser menjauh dari tempat kami semula. Aku dan teman-temanku tidak lagi dalam barisan yang rapi, kami bisa bergerak bebas, saling berdekatan namun tidak lagi terikat kuat. Kami sudah berubah wujud menjadi cairan. Kami mengalir, mengisi seluruh ruang di dalam wadah yang menampung kami. Rasanya sangat menyenangkan bisa bergerak lebih bebas.

Namun, panas yang kami rasakan terus meningkat. Gerakan kami menjadi semakin cepat dan acak. Ikatan yang tersisa di antara kami benar-benar putus. Dengan energi yang sangat besar, aku dan teman-temanku mulai terbang dan saling berhamburan. Jarak di antara kami menjadi sangat jauh, dan kami bergerak sangat bebas ke segala arah. Kami telah menjadi gas atau uap air, melayang di udara, dan tidak lagi terikat dalam bentuk atau wadah apa pun.

5. Kejadian yang dialami Dewi adalah contoh dari peristiwa difusi.

Difusi adalah proses pergerakan partikel dari area konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah.

Proses difusi pada gas terjadi sangat cepat karena partikel-partikel gas memiliki energi kinetik tinggi dan jarak antarpartikel yang sangat renggang, memungkinkan mereka untuk bergerak bebas dan menyebar ke seluruh ruang dengan cepat.

Itulah sebabnya, Dewi bisa mencium wangi melati dari jarak yang cukup jauh.

6. Sebagai contoh, berikut ide model partikel menggunakan barang-barang bekas yang mudah ditemukan:

Model Partikel: Lapisan Padat, Cair, dan Gas

Bahan-bahan yang Diperlukan:

- Wadah bening bekas: botol plastik atau toples kaca bekas.

- Lapisan padat:

a. biji-bijian (beras, kacang hijau, jagung) atau kerikil kecil
b. Lem super (opsional)

- Lapisan cair:

a. Air
b. Pewarna makanan

- Lapisan gas:

a. Bola-bola styrofoam kecil
b. Benang tipis

- Alat lainnya: sendok, gunting

Cara Membuat:

1. Lapisan Padat (Bagian Bawah):

  • Partikel: Gunakan biji-bijian atau kerikil kecil.
  • Susunan: Masukkan biji-bijian ke dalam wadah bening. Atur biji-bijian agar saling menempel dan terisi rapat di bagian paling bawah. Biji-bijian ini mewakili partikel zat padat yang tersusun rapat dan teratur.
  • Penjelasan: Partikel-partikel ini tidak bisa bergerak bebas, hanya bergetar di tempatnya. Kalian bisa menggunakan lem super untuk merekatkan beberapa biji-bijian jika ingin menunjukkan keterikatan yang sangat kuat.

2. Lapisan Cair (Bagian Tengah):

  • Partikel: Gunakan air yang sudah diberi pewarna makanan.
  • Susunan: Tuangkan air yang sudah diwarnai secara perlahan ke atas lapisan padat.
  • Penjelasan: Air ini melambangkan partikel-partikel zat cair yang memiliki jarak lebih renggang dari zat padat. Partikel-partikel ini bisa bergerak dan mengalir, tetapi tetap berdekatan satu sama lain.

3. Lapisan Gas (Bagian Atas):

  • Partikel: Gunakan bola-bola styrofoam kecil.
  • Susunan: Ikat beberapa bola styrofoam dengan benang tipis dan rekatkan ujung benang di bagian atas wadah.
  • Penjelasan: Bola-bola styrofoam yang menggantung dengan jarak berjauhan melambangkan partikel zat gas. Jaraknya sangat renggang, dan mereka bergerak sangat bebas, tidak terikat satu sama lain.
    Dengan model ini, kalian bisa melihat perbedaan susunan partikel dalam tiga wujud zat (padat, cair, dan gas) dalam satu wadah.

*) Disclaimer:

Artikel ini ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri.

Orang tua dapat menggunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Whiesa, Bangkapos.com)

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved