Rumah Mewah Dikepung Polisi Bersenjata

Sumber Harta Haji Sutar Tulung Selapan Disorot, Banyak Ladang Bisnis, Pengusaha Sawit dan Walet

Sumber harta kekayaan crazy rich Tulung Selapan, Haji Sutar disorot pasca rumahnya digeledah Badan Narkotika Nasiobal (BNN) RI.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Facebook/Kolase Bangkapos.com
DIGELEDAH BNN- Rumah mewah Tulung Selapan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan milik pengusaha kaya raya Haji Sutar digeledah BNN. Disebut penggeledahan ada kaitannya dengan aliran dana jaringan narkoba. 

BANGKAPOS.COM – Sumber harta kekayaan crazy rich Tulung Selapan, Haji Sutar disorot pasca rumahnya digeledah Badan Narkotika Nasiobal (BNN) RI.

Haji Sutar mendadak jadi sorotan publik pasca rumah mewah miliknya di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan digeledah tim gabungan BNN dan kepolisian, Rabu (30/7/2025).

Kekayaannya pun menyita perhatian publik yang terkait dengan bangunan rumah mewah di Tulung Selapan.

Baca juga: SOSOK Haji Sutar Tulung Selapan, Beredar Temuan 50 Kg Sabu di Rumah Mewah, Bersama Istri Diamankan

Di mata masyarakat Tulung Selapan, Haji Sutar bukan orang asing. 

Ia dikenal luas sebagai "wong kayo lamo" sebutan bagi orang kaya lama yang kekayaannya telah melekat turun-temurun atau dibangun sejak lama melalui kerja keras.

Meski kini tengah disorot karena diduga terlibat dalam aliran dana jaringan narkotika, warga sekitar justru mengenal Haji Sutar sebagai tokoh lokal yang dermawan dan rendah hati.

Baca juga: Siapa Narapidana Inisial M? Seret Haji Sutar Crazy Rich Tulung Selapan yang Rumahnya Digeledah BNN

"Pak Haji itu punya banyak kebun sawit, karet, dan usaha walet. Tapi meskipun kaya, orangnya sederhana dan ramah," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (31/7/2025).

Bukan hanya itu, rumah mewah milik Haji Sutar bahkan sering dijadikan lokasi prewedding oleh warga karena dinilai estetik dan ikonik.

Bahkan, banyak pasangan muda yang datang dari luar desa hanya untuk berfoto di depan rumah tanpa dipungut biaya.

"Kami mau bayar untuk foto prewedding, tapi beliau menolak. Malah menyuruh pakai saja, katanya gratis," kenang warga.

Pengusaha Sawit hingga Walet

Menurut warga lainnya, meski Haji Sutar dan keluarganya jarang terlihat karena kesibukan, namun sikap mereka tetap baik kepada masyarakat sekitar.

"Kalau jarang terlihat ya wajar, karena orang sibuk usaha. Tapi kalau bertemu selalu ramah. Tidak sombong, apalagi sama tetangga," tambahnya.

Haji Sutar disebut memiliki banyak ladang bisnis. Selain perkebunan sawit dan karet, ia juga dikenal sebagai pengusaha walet yang sukses.

Namun siapa sangka, di balik citra pengusaha sukses dan dermawan, kini Haji Sutar justru terseret dalam dugaan kasus besar, aliran dana narkotika.

Pernah Direview Selebgram OKI 

Rumah mewah milik Haji Sutar (HS) yang digeledah Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan dikepung polisi bersenjata membuka kisah lama.

Jauh sebelum digerebek, rumah mewah di Tulung Selapan yang digerebek tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNN Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (30/7/2025) ternyata pernah direview oleh Selebgram OKI 'Bibik Jao'.

Melalui media sosialnya, Bibik Jao terlihat pernah masuk dan memamerkan isi rumah mewah itu.

Selebgram Bibik Jao pernah mereview isi rumah tersebut beberapa waktu lalu.

Dalam kontennya, Bibik Jao memperlihatkan dalam rumah yang didominasi warna cokelat emas itu.

Awal videonya, Bibik Jao tampak menanyakan mengapa rumah tersebut viral.

"Ngaposih rumah ini viral?" ujarnya.
(Kenapa sih rumah ini viral?)

Dalam video tersebut terlihat rumah mewah itu dilapisi dengan dinding hingga lantai marmer.

Dominasi rumah tersebut berwarna cokelat, kuning, emas.

Namun pada tangga di rumah tersebut berwarnakan marmer hitam putih.

Bibik Jao pun menyadari rumah mewah itu tentu menjadi perhatian tersendiri di kawasannya.

Bibik Jao pun menilai tak masalah bila warganet memang ingin menilai positif ataupun negatif perihal rumah tersebut.

"Aku sih dak masalah kamu nak comen positif negatif, dak bakal berpengaruh dengan rumah ini,"ujarnya.
(Aku tidak masalah rumah ini dikomentar positif atau negatif, karena tidak akan berpengaruh)

Meski terkesan mewah, namun tidak banyak perabotan yang bisa dilihat di dalam rumah tersebut.

Dari video yang terekam, ada kursi tamu mewah dan besar berwarna cokelat.

Hingga lemari kaca besar dan juga perabotan yang dipajang.

Selain itu, dari tayangan video tersebut terdapat juga kolam renang yang berada di lantai satu.

Kemudian Bibik jao juga menyorot bagian kamar mandi yang semua ornamen terbuat dari marmer bercorak hitam dan putih, serta dengan sentuhan pintu kaca menambah kesan mewah dan elegan.

Bagaimana Nasib Haji Sutar 

Begini nasib crazy rich Tulung Selapan Haji Sutar usai rumahnya dikepung polisi dan BNN hingga dipenuhi ratusan warga sampai videonya viral beredar di media sosial.

Haji Sutar mendadak jadi sorotan publik pasca rumah mewah miliknya di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan digeledah tim gabungan BNN dan kepolisian, Rabu (30/7/2025).

Sosok yang dikenal sebagai crazy rich di kawasan pesisir OKI itu diduga terhubung dengan aliran dana dari jaringan peredaran narkoba.

Penggeledahan dilakukan dengan dikawal ketat aparat bersenjata, memicu berbagai spekulasi tentang peran dan kekayaan Haji Sutar yang selama ini.

Penggeledahan yang dilakukan BNN guna mengusut dugaan aliran dana dari seorang narapidana kasus narkoba di Nusakambangan berinsial M.

Dalam video yang beredar terlihat sejumlah anggota polisi bersenjata tengah mengepung rumah tersebut.

Mereka memegang senjata laras dan berjaga-jaga didepan gerbang rumah dan terlihat juga beberapa mobil kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terparkir di dekat pintu masuk rumah mewah.

Di samping itu, ratusan warga yang penasaran juga memenuhi lokasi tersebut dan mengabadikan dengan ponsel mereka masing-masing.

Penangkapan Haji Sutar mengejutkan banyak pihak terutama tetangga sekitar rumah yang mengenal keluarganya sebagai orang yang ramah dan baik. 

Banyak dari warga setempat maupun pelancong yang datang hanya untuk menumpang berfoto atau prewedding. 

"Bahkan awalnya kami ingin membayar biaya penyewaan rumah untuk foto prewedding tapi uangnya tidak diterima oleh tuan rumah, jadi kami menumpang dan gratis," ungkap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. 

Dilanjutkan jika melihat dari keramahan yang ditunjukkan tak sedikit masyarakat yang menilai bahwa Haji Sutar dan keluarga bersikap rendah hati. 

"Kami sebut mereka sebagai 'wong kayo lamo' (orang kaya lama) dan paling kaya di sini, tahunya sebagai pengusaha banyak kebun sawit karet dan walet," ujarnya. 

Dikatakan bahwa HS dan keluarganya tidak menutup diri dari pergaulan masyarakat sekitar rumahnya.

"Kalau jarang ketemu ya wajar, karena mereka orang sibuk dan pengusaha. Tetapi dengan tetangga baik semua," katanya

Diduga Terkait Jaringan Narkoba

Sebuah rumah mewah di Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, digeledah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). 

Penggeledahan ini diduga kuat terkait aliran dana dari seorang terpidana kasus narkoba.

Penggeledahan dilakukan tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan BNN Provinsi Sumsel di rumah milik HS, Rabu (30/7/2025) sejak pukul 13.00 WIB.

Penggeledahan merupakan bagian dari proses pengembangan kasus tindak pidana narkotika.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto mengatakan, penggeledahan itu dimana salah satunya melibatkan M yang telah divonis dan kini menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan.

Dalam penyidikan lanjutan inilah, HS diduga terlibat dalam aliran dana terkait kasus yang melibatkan M. 

"Proses penggeledahan masih berlangsung dan hingga kini situasi di lapangan tetap aman dan kondusif. Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas antar lembaga dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah OKI," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam menelusuri dan memutus jaringan peredaran narkoba hingga ke akarnya.

Termasuk aliran dana berkaitan dengan kejahatan tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk terus bekerja sama dan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika," pesannya.

Turun langsung kelokasi Kombes Pol Imam Subandi, Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BNN Pusat, Kombes Pol Sigit Tumoro, Kasubdit Penindakan dan Pengejaran BNN Pusat dan Kombes Pol Liliek Tribhawono, Kabid Pemberantasan BNN Sumsel dan jajaran Polres Ogan Komering Ilir.

Diketahui, video penggeledahan terhadap rumah mewah milik terduga pelaku narkotika di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tersebar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar terlihat sejumlah anggota polisi bersenjata tengah mengepung rumah tersebut.

Mereka memegang senjata laras dan berjaga-jaga didepan gerbang rumah dan terlihat juga beberapa mobil kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terparkir di dekat pintu masuk rumah.

Temuan Sabu 50 Kg 

Informasinya, sebanyak 50 kilogram (Kg) narkoba jenis sabu diduga diamankan dari rumah megah tersebut. 

Bahkan, Haji Sutar dan istri, serta anak buahnya juga diamankan. 

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan resmi dari aparat kepolisian maupun BNN soal apa saja yang diamankan dari lokasi.

Kepala Polres OKI AKBP Eko Rubiyanto menyampaikan bahwa penggeledahan terhadap rumah Haji Sutar dilakukan oleh tim gabungan BNN RI dan BNN Provinsi Sumsel, sebagai bagian dari pengembangan kasus narkotika yang melibatkan narapidana berinisial M di Lapas Nusakambangan.

"Nama HS muncul dalam penyidikan lanjutan sebagai pihak yang diduga terkait aliran dana dalam jaringan tersebut," ungkap Kapolres.

Meski penggeledahan masih berlangsung dan belum ada keterangan resmi terkait status hukum Haji Sutar, masyarakat Tulung Selapan berharap ada kejelasan dan keadilan dalam proses hukum yang sedang berjalan.

Profil dan Sosok Haji Sutar

HS atau Haji Sutar dikenal warga sebagai sosok kaya lama (disebut wong kayo lamo) yang memiliki kebun sawit, karet, dan bisnis walet.

Warga sekitar mengenalnya sebagai orang yang rendah hati dan ramah terhadap tetangga.

"Kami sebut mereka sebagai 'wong kayo lamo' dan paling kaya di sini. Tahunya sebagai pengusaha banyak kebun sawit, karet, dan walet," ujar seorang warga.

Bahkan, rumah mewah miliknya kerap dijadikan tempat untuk foto prewedding oleh warga sekitar.

"Awalnya kami ingin membayar biaya penyewaan rumah untuk foto prewedding, tapi uangnya tidak diterima oleh tuan rumah, jadi kami menumpang dan gratis," ungkap warga lainnya.

Meski dikenal sibuk, keluarga Haji Sutar tidak menutup diri terhadap warga.

"Kalau jarang ketemu ya wajar, karena mereka orang sibuk dan pengusaha. Tetapi dengan tetangga baik semua," kata warga lainnya.

Penggeledahan yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB itu melibatkan tim gabungan dari BNN RI dan BNN Provinsi Sumatera Selatan.

Video pengepungan rumah mewah HS tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @palembangspeziall.

Dalam video itu, tampak sejumlah polisi bersenjata berjaga di depan rumah, dengan beberapa mobil milik BNN dan kepolisian terparkir di area pintu masuk.

Warga memadati lokasi, sebagian besar mengabadikan momen penggeledahan menggunakan ponsel mereka.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, membenarkan adanya penggeledahan tersebut.

Ia menyebut, kegiatan ini merupakan pengembangan dari kasus tindak pidana narkotika yang sebelumnya menjerat seorang narapidana berinisial M.

"Proses penggeledahan masih berlangsung dan hingga kini situasi di lapangan tetap aman dan kondusif. Kami mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas antar lembaga dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah OKI," ujar Eko.

HS diduga terlibat dalam aliran dana yang berkaitan dengan jaringan narkoba yang sama dengan M.

M sendiri diketahui telah divonis dan kini menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan.

(Bangkapos.com, Sripoku.com)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved