Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP Halaman 53 - 58 Kurikulum Merdeka: Mari Bertafakur

BANGKAPOS.COM -- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa diminta untuk mengerjakan tugas secara mandiri terlebih dahulu.

Kunci jawaban yang tersedia pada artikel berikut ini dapat digunakan oleh orang tua dalam memandu proses belajar anak.

Pada buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti terdapat tugas yang termuat di halaman 53, 54, hingga 58.

Tugas tersebut berupa soal esai membahas tentang pantun hingga ayat tentang sholat.

Selengkapnya, berikut soal dan kunci jawaban PAI kelas 7 SMP halaman 53 - 58 Kurikulum Merdeka.

Pantun Pemantik

Cari barang lama di gudang
Mengikat pagar dengan kawat
Jadikan hidup lebih terang
Salat lima waktu jangan terlewat

Ke semeru pergi berkemah
Buat teh jangan pakai gula
Banyak-banyak beribadah
Hindari perbuatan tercela

Aktivitas 3.1

Setelah pantun di atas dibaca, buatlah gambar ilustrasi sederhana mengenai pesan dari pantun di atas, kemudian sajikan di depan kelas!

Jawaban:

Pesan dari pantun adalah mengenai tuntunan hidup yang baik.

Agar hidup menjadi lebih baik, terang, dan bermakna, seseorang harus:

• Menjaga salat lima waktu, karena salat adalah kewajiban utama yang menjadi tiang agama.
• Rajin beribadah, sebagai bentuk ketaatan dan kedekatan kepada Allah Swt.
• Menjauhi perbuatan tercela, seperti berbohong, mencuri, atau menyakiti orang lain, karena itu akan merusak diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.

Ilustrasi mengenai Pantun tersebut adalah sebagai berikut

_____

Mari Bertafakur

Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!

Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama. Maksudnya adalah salat itu sebagai pilar penyangga yang mengokohkan keislaman, yang wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari semalam.

Islam ibaratnya sebuah bangunan. Syahadat sebagai pondasinya, salat sebagai tiang-tiangnya, dan dakwah sebagai atap yang melindunginya. Jika pondasi bangunan itu kokoh, atapnya pun bagus, tapi tiang-tiangnya roboh atau tidak ada, bagaimana kira-kira bangunan itu? Begitu pula dengan bangunan keberagamaan kita. Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis, ”Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barang siapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”

Zikir dimaknai dengan menyebut atau mengingat Allah Swt. Dengan zikir, seseorang dapat mengaitkan diri atau mengkomunikasikan keadaannya kepada Allah Swt. Dengan zikir, ia dapat menitipkan diri dan mengarahkan aktivitasnya kepada-Nya. Oleh karena itu, zikir dapat menenangkan hati. Maka berusahalah agar selalu berzikir kepada-Nya. Begitu pula, orang yang berdoa selalu menyebut nama Allah Swt. dan ingat kepada-Nya. Dengan berzikir, diharapkan orang yang selalu berdoa bergerak melakukan perbuatan baik.

Aktivitas 3.2

Setelah membaca uraian Mari Bertafakur di atas, tentu muncul pertanyaan dalam benak kalian.

Silakan tulis 3 pertanyaan sebagaimana pada tabel berikut kemudian serahkan pertanyaan tersebut pada teman di samping kalian untuk dijawab!

Jawaban: 

Pertanyaan beserta jawaban yang sesuai dengan uraian di atas:

1. Mengapa salat disebut sebagai tiang agama dalam Islam? 

Jawab:

Karena salat adalah amalan utama yang menegakkan dan memperkuat keislaman seseorang. Tanpa salat, keimanan seseorang menjadi rapuh seperti bangunan tanpa tiang.

2. Apa yang akan terjadi jika seorang Muslim tidak mendirikan salat? 

Jawab:

Jika seorang Muslim tidak mendirikan salat, maka keislamannya menjadi lemah, dan secara spiritual ia seperti merobohkan agamanya sendiri.

3. Bagaimana zikir dan doa dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari? 

Jawab:

Zikir dan doa membuat seseorang selalu mengingat Allah Swt., sehingga hatinya menjadi tenang, lebih berhati-hati dalam bertindak, dan terdorong untuk berbuat baik.

_____

Mari Bertafakur

Bacalah uraian di bawah ini untuk dijadikan renungan!

Kalian tentunya sudah tahu bahwasannya agama merupakan pondasi hidup manusia sehari-hari. Dalam agama Islam, salat merupakan tiang agama. Maksudnya adalah salat itu sebagai pilar penyangga yang mengokohkan keislaman, yang wajib dilaksanakan lima kali dalam sehari semalam.

Islam ibaratnya sebuah bangunan. Syahadat sebagai pondasinya, salat sebagai tiang-tiangnya, dan dakwah sebagai atap yang melindunginya. Jika pondasi bangunan itu kokoh, atapnya pun bagus, tapi tiang-tiangnya roboh atau tidak ada, bagaimana kira-kira bangunan itu? Begitu pula dengan bangunan keberagamaan kita. Al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadis, ”Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barang siapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barang siapa yang meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”

Zikir dimaknai dengan menyebut atau mengingat Allah Swt. Dengan zikir, seseorang dapat mengaitkan diri atau mengkomunikasikan keadaannya kepada Allah Swt. Dengan zikir, ia dapat menitipkan diri dan mengarahkan aktivitasnya kepada-Nya. Oleh karena itu, zikir dapat menenangkan hati. Maka berusahalah agar selalu berzikir kepada-Nya. Begitu pula, orang yang berdoa selalu menyebut nama Allah Swt. dan ingat kepada-Nya. Dengan berzikir, diharapkan orang yang selalu berdoa bergerak melakukan perbuatan baik.

Aktivitas 3.3

Dengan teman sekelompok, cari 2 ayat lain yang berhubungan dengan salat!

Tulis teks ayat lengkap syakal dan terjemahnya pada kertas karton!

Hasil kerja kalian ditempel pada papan informasi kelas. 

Jawaban:

• Ayat 1: QS. Al-Baqarah Ayat 43

وَأَقِيمُوا ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Arti:

"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk."

• Ayat 2: QS. Al-Mu’minun Ayat 9

وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَٰتِهِمْ يُحَافِظُونَ

Arti:

"Dan orang-orang yang memelihara salatnya."

Disclaimer:

Kunci jawaban hanya digunakan untuk referensi belajar anak.

Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.

(Bangkapos.com/Tribunnews.com)