Kisah Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil di Zaman Nabi Ibrahim, Perang Badar Hingga Perang Uhud

Kisah kedahsyatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil terekam dalam kehidupan para Nabi pada masa lampau.

Editor: Fitriadi
Capture Youtube
HASBUNALLAH WANIKMAL WAKIL - Ilustrasi zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil. Kisah kedahsyatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil terekam dalam kehidupan para Nabi pada masa lampau. 

BANGKAPOS.COM - Zikir adalah aktivitas mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan maupun dalam hati, sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Zikir juga dapat diartikan sebagai upaya untuk senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dalam suka maupun duka. 

Satu di antara zikir populer dan memiliki keutamaan besar adalah zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil.

Kisah kedahsyatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil terekam dalam kehidupan para Nabi pada masa lampau.

Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil adalah satu di antara zikir yang dianjurkan untuk diamalkan umat muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Secara lengkap bacaan zikir ini adalah Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.

Bacaan zikir ini pendek sehingga mudah untuk diingat dan diamalkan dalam keseharian.

Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir memiliki keutamaan luar biasa bagi orang yang mengamalkannya.

Keistimewaan mengamalkan zikir pendek ini terekam dalam kisah sejarah para Nabi.

Ayat tentang Zikir Hasbunallah

Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah zikir pendek, yang artinya:

"Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung"

Meski kalimatnya pendek, namun zikir ini mengandung makna dan keistimewaan yang luar biasa.

Kalimat zikir ini terdapat pada sejumlah ayat Alquran. Satu di antaranya surat Ali Imran ayat 173.


اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Artinya: (Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.'

Kisah Kedahsyatan Zikir Hasbunallah

Ada sejumlah kisah masyhur di balik zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir. 

Berikut beberapa kisah singkat tentang kedahsyatan zikir asbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir, yang dihimpun Bangkapos.com dari beberapa sumber.

1. Kisah Nabi Ibrahim

Ada kisah tentang kedahsyatan zikir ini di masa Nabi Ibrahim a.s.

Kala itu Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api oleh orang-orang Quraisy.

Imam Nawawi dalam buku Riyâdh ash-Shâlihîn menulis, “Hasbunallah Wanikmal Wakil diucapkan oleh Ibrahim a.s. ketika dilempar ke dalam api, juga diucapkan oleh Muhammad saw.  ketika ada orang-orang mengatakan ‘Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,’ ternyata (ucapan) itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.’” (Diriwayatkan oleh Bukhari).

Ketika Nabi Ibrahim diletakkan di atas tungku api, Jibril bertanya kepada beliau –Apakah engkau memerlukan sesuatu pertolongan dariku?’ Nabi Ibrahim lantas menjawab – “Aku tidak memerlukan apa-apa pertolongan darimu. Aku hanya memerlukan pertolongan dari Allah”.

Nabi Ibrahim mempercayakan seluruh jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Allah, maka Allah berfirman “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. Allah menjadikan api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar.

Demikian halnya dengan Rasulullah dan para sahabat ketika menghadapi ancaman dari pasukan kafir, mereka juga mengucapkan “Hasbunallah wa ni’mal wakil” Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.

2. Perang Uhud

Kisah tentang zikir Hasbunallal Wanikmal Wakil juga diceritakan dalam Al-Quran, ketika perang Uhud antara umat Islam dan kafir Quraisy.

Uhud adalah nama bukit yang tidak terlalu tinggi, sekitar 1.077 meter, berjarak kira-kira empat kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah.

Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriah, merupakan perang kedua terbesar dalam sejarah awal Islam setelah perang Badar.

Pada perang itu, sebagian orang munafik Madinah merasa ngeri berhadapan dengan pasukan Quraisy yang begitu kuat. Mereka gentar dan mengajak anggota pasukan muslim lainnya untuk mundur saja.

Pasukan muslim yang beriman malah semakin bertambah teguh imannya dengan sikap gentar orang-orang munafik itu.

Orang mukmin mengatakan ucapan Hasbunallah di atas sebagai bentuk keyakinan akan pertolongan Allah.

Kisah ini dapat kita baca pada ayat-ayat Al-Quran yang maknanya sebagai berikut:

"Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah dan bahwa sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin, (yaitu) orang-orang yang memenuhi (seruan) Allah dan Rasul setelah mereka menderita luka-luka (dalam Perang Uhud). Orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa di antara mereka akan mendapat pahala yang sangat besar, (yaitu) mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah kuat iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS Ali Imran [3]: 171-172).

3. Perang Badar

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam juga diriwayatkan menyebut kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil ketika Perang Badar, sehingga Allah memberikan kemenangan kepada Baginda Rasul dan sahabat serta pengikutnya.

Itulah beberapa kisah singkat terkait dahsyatnya zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil di masa para Nabi.

Ada banyak kisah serupa di balik keistimewaan zikir ini, yang patut kita jadikan contoh positif.

Penentram Hati dan Penolong

Dihimpun Bangkapos.com dari berbagai sumber, zikir ini cocok diamalkan sebagai penentram hati ketika seseorang sedang gundah gulana, diliputi suka duka dan cobaan silih berganti serta ketika berhadapan dengan kesulitan dan ancaman.

Dengan melantunkan zikir ini diharapkan menjadi penolong, hati seorang menjadi tenang, kuat dan berani menghadapi tantangan.

Allah SWT berfirman dalam Quran surat Ali Imran ayat 173 bahwa kalimat zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil diucapkan umat Islam tengah dihadapkan dengan kesulitan berupa peperangan.

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Artinya:

(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.'

Al-Quran menyebut bahwa manusia itu akan diuji dengan perasaan gelisah, orang-orang yang beriman akan tetap percaya kalau Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu bersamanya sehingga perasaan galau dan gelisah dapat teratasi.

Kepasrahan mereka menerima takdir Allah Swt, membuat jiwa lebih sabar dan tenteram dalam menghadapi cobaan kerasnya kehidupan.

Dengan selalu membacanya maka hati akan senantiasa dekat dengan sang Pencipta, memiliki perasaan yang sangat peka terhadap keadaan sekitar, sehingga terhindar dari berbagai kemungkinan buruk dan kejahatan yang akan dilakukan orang lain terhadapnya.

Allah Ta’ala menceritakan mengenai Rasul dan sahabatnya dalam firman-Nya,

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab“. (QS. Ali Imron: 173)

Sahabat Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar dalam api yang membara.

Sedangkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kalimat tersebut dalam ayat, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)

Sejarah mencatat bahwa zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.

Kekuatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir melebihi kekuatan apa pun di dunia ini, serta menegaskan semangat tauhid pada diri orang mukmin. Yaitu bahwa hanya kepada Allah sajalah tempat untuk berserah diri, dan pengakuan bahwa semua makhluk ciptaan-Nya adalah lemah atau tidak abadi.

Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir merupakan untaian ayat Al-Quran dengan makna yang terkandung hikmah agung di dalamnya. 

Dengan mempelajarinya, maka menjadi tahu arti, makna, hikmah, keutamaan, dan kelebihannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus meminta perlindungan hanya kepada-Nya.

Membaca zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah salah satu bentuk ketakwaan kita kepada Allah.

Bentuk dan rasa tawakal kita kepada Allah dengan sepenuhnya mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan kalimat ini, kita menyerahkan segenap jiwa dan raga kepada Allah, menyerahkan segala urusan, beban, dan masalah kita kepada Allah karena Allah lah sebaik-baiknya wakil. Tawakal dan ikhlas menyerahkan sepenuhnya urusan kepada Allah Swt.

Pada saat dihimpit berbagai problematika kehidupan dunia yang begitu menyesakkan, dirundung duka dan derita, serta masalah-masalah yang berkecamuk, termasuk kesulitan hidup, maka kita hendaknya mengucapkan ayat hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.

Selain itu, merupakan wujud ketergantungan (dependen) manusia kepada Allah Swt, manifestasi permohonan tolong kepada Allah, dan bentuk tawakal untuk mengembalikan segala urusan kepada-Nya.

Adapun makna Hasbunallah Wanikmal Wakil secara implisit (tersirat) menegaskan tentang ke-esaan Allah, yakni sebagai satu-satunya dzat yang patut kita untuk menyerahkan semua urusan, meminta pertolongan, dan memohon perlindungan dari segala gangguan. Karena Dia lah sebaik-baiknya dzat yang patut disembah dan dimintai pertolongan.

Kedahsyatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil yang memiliki arti dan makna sangat mendalam atas kedekatan dan rasa tawakal kita kepada Allah sebagai Tuhan Sang Pencipta yang Maha Kuasa.

Makna Zikir Hasbunallal Wanikmal Wakil

Berikut ringkasan beberapa makna dari zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil yang penting diketahui dan dipahami umat muslim:

1. Bentuk ketakwaan, tawakal dan ikhlas

Dengan membaca zikir tersebut bisa menjadikan hal itu salah satu bentuk ketakwaan, tawakal dan keikhlasan kita terhadap Allah SWT. Bentuk dan rasa tawakal kita kepada Allah yaitu dengan bentuk kita sepenuhnya mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan zikir ini, kita menyerahkan setiap jiwa dan raga kita kepada Allah, baik itu menyerahkan segala urusan dan masalah kita kepada Allah Ta’ala karena Allah merupakan sebaik-baiknya wakil. Jadi kita harus bisa tawakal dan ikhlas menyerahkan setiap urusan yang telah kita usahakan kepada Allah SWT.

2. Bentuk rasa syukur dan sabar dalam menjalani kehidupan

Disaat kita dihimpit berbagai masalah kehidupan dunia yang sangat menyesakkan, diliputi duka dan derita, juga masalah yang berkecamuk,di dalam hidup. Maka kita hendaknya berdzikir dengan “hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir”.

Selain itu juga zikir ini adalah wujud ketergantungan kita sebagai manusia kepada Allah SWT, bentuk permohonan tolong secara langsung kita kepada Allah, dan juga bentuk tawakal kita yang mengembalikan setiap urusan dunia dan akhirat kepada-Nya.

3. Keesaan Allah SWT

Makna yang terkandung di lafadz Hasbunallah Wanikmal Wakil sebenarnya secara implisit atau tersirat membenarkan tentang ke-esaan Allah sebagai satu-satunya dzat, Tuhan yang layak kita untuk bersera diri dari segala urusan, meminta setiap pertolongan, serta memohon setiap perlindungan.

Kita haram hukumnya jika menyerahkan setiap masalah, meminta pertolongan dan juga memohon perlindungan kepada selain Allah, karena Allah merupakan sebaik-baiknya dzat yang layak kita sembah dan minta pertolongan.

Itulah sekelumit tentang kedahsyatan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil yang mempunyai arti dan juga makna yang sangat mendalam atas kedekatan serta rasa tawakal kita terhadap Allah SWT, Tuhan Sang Pencipta.

Semoga bermanfaat.

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved