Fakta 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Ternyata Ada Dua Tanggal Lain Fenomena Sama

Media sosial diramaikan dengan kabar bahwa 5 Agustus 2025 disebut-sebut sebagai 'hari terpendek' dalam sejarah modern. 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Generated By AI
HARI TERPENDEK - Tanggal 5 Agustus 2025 menjadi salah satu dari tiga hari yang memendek sepanjang tahun 2025. 

BANGKAPOS.COM - Media sosial diramaikan dengan kabar bahwa 5 Agustus 2025 disebut-sebut sebagai 'hari terpendek' dalam sejarah modern. 

Menurut laporan dari Timeanddate.com, rotasi Bumi hari ini tercatat 1,25 milidetik lebih cepat dari biasanya. 

Itu berarti durasi hari ini hanya sekitar 86.398,75 detik, sedikit kurang dari 86.400 detik (jumlah pada satu hari/24 jam), yang merupakan standar durasi satu hari matahari.

Baca juga: Tanggal 5 Agustus 2025 Hari Terpendek Tahun Ini, Kira-kira Bahaya Enggak?

Meskipun perbedaan ini tidak bisa dirasakan secara langsung oleh manusia, karena hanya sepersekian ribu detik, fenomena ini menunjukkan bahwa rotasi Bumi sedang mengalami percepatan.

Apa Arti Hari Terpendek?

Dalam dunia astronomi dan geofisika, ada dua jenis pengukuran hari:

1. Hari sideris, yaitu waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu rotasi penuh relatif terhadap bintang-bintang tetap di langit. 

Durasi hari sideris sekitar 23 jam 56 menit 4 detik, menurut penjelasan dari EarthSky.

2. Hari matahari, yaitu waktu yang kita kenal sebagai "24 jam", dihitung dari satu siang ke siang berikutnya, berdasarkan posisi matahari di langit.

Hari matahari inilah yang menjadi acuan sistem waktu global. 

Baca juga: Ridwan Kamil, Lisa Mariana dan Anaknya Bakal Tes DNA 7 Agustus 2025, Nasib 3 Nama Dipertaruhkan

Ketika durasinya lebih pendek dari 24 jam, itu artinya Bumi berputar sedikit lebih cepat dari normal, menyelesaikan rotasi sebelum waktunya.

Kenapa Bumi Berputar Lebih Cepat?

Fenomena hari yang lebih pendek di tahun 2025 bukan hanya terjadi pada 5 Agustus. 

Tercatat, pada 9 Juli, rotasi Bumi berlangsung 1,23 milidetik lebih cepat, dan pada 22 Juli, lebih cepat 1,36 milidetik. 

Namun yang terpendek sejak pencatatan resmi dimulai adalah 5 Juli 2024, saat hari berkurang 1,66 milidetik.

Menurut Leonid Zotov, peneliti rotasi Bumi yang dikutip oleh Time and Date, belum ada penjelasan tunggal yang pasti untuk fenomena ini. 

Namun, dikutip dari Fort Woth Star-Telegram, ada beberapa faktor yang diyakini berpengaruh:

  • Tarikan gravitasi Bulan, terutama saat posisi Bulan berada jauh dari ekuator Bumi
  • Gerakan inti Bumi, yang dapat memengaruhi distribusi massa dan kecepatan rotasi
  • Interaksi atmosfer dan lautan, yang dapat memberikan efek dorong atau hambat terhadap kecepatan rotasi
  • Perubahan iklim global juga berpotensi memberi dampak kecil namun signifikan terhadap rotasi planet

Fakta bahwa Bulan berada pada jarak maksimumnya dari ekuator Bumi hari ini, turut diyakini mempercepat rotasi planet, meskipun hanya dalam skala milidetik.

Bagi kehidupan sehari-hari, perubahan ini memang nyaris tidak berpengaruh langsung. 

Namun, bagi sistem navigasi satelit, jaringan komunikasi global, dan sistem penanggalan internasional, setiap milidetik sangat penting.

Benarkah Hari Terpendek Hanya Terjadi pada Tahun 2025?

Tidak, hari terpendek bukan hanya terjadi pada tahun 2025. 

Fenomena hari yang lebih pendek dari 24 jam sudah mulai terdeteksi sejak tahun 2020, dan telah berulang setiap tahunnya sejak saat itu.

Ini menandakan bahwa tren percepatan rotasi Bumi telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, bukan hanya di 2025.

Tahun 2025 adalah tahun pertama di mana tercatat ada tiga hari dalam satu tahun (365 hari) yang lebih pendek dari 24 jam. 

Ini menjadikannya tahun dengan jumlah hari terpendek terbanyak sejak pengukuran presisi dimulai.

Tiga tanggal tersebut di antaranya:

9 Juli 2025: -1,23 milidetik

22 Juli 2025: -1,36 milidetik

5 Agustus 2025: -1,25 milidetik

Berapa Detik Berkurang?

Dikabarkan hari ini, Selasa (5/8/2025)  menjadi hari terpendek pada tahun 2025. 

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Hal tersebut disebabkan karena rotasi Bumi yang berputar pada sumbunya lebih cepat daripada seharusnya. 

Dikutip dari Space, 5 Agustus 2025 menjadi salah satu dari tiga hari yang memendek sepanjang tahun 2025. 

Adapun tanggal lainnya yang mempunyai durasi waktu lebih pendek dari 24 jam tahun ini adalah 9 Juli dan 22 Juli 2025. Tak genap 24 jam, lantas, berapa durasi waktu pada hari ini?

Durasi Waktu 5 Agustus 2025

Normalnya, dalam sehari terdiri dari 24 jam atau 86.400 detik. 

Laman Time and Date memperkirakan bahwa 5 Agustus 2025 mempunyai durasi 1,25 milidetik lebih pendek dari 24 jam. 

Sementara 9 Juli 2025 mempunyai durasi harian 1,23 milidetik kurang dari 24 jam. 

Sedangkan 22 Juli 2025 berkurang sebanyak 1,36 milidetik. Adapun, hari terpendek yang pernah tercatat terjadi pada tanggal 5 Juli 2024. 

Ketika itu, hari tersebut mempunyai 1,66 milidetik lebih pendek dari 24 jam.

Penyebab Belum Diketahui

Sejak pencatatan resmi dimulai pada tahun 1973, hari di Bumi terus memanjang, sebagian besar disebabkan oleh Bulan

Saat mengorbit Bumi, Bulan menghasilkan gesekan, menyebabkan jalur orbitnya melayang lebih jauh ke luar. 

Dengan demikian, energi rotasi Bumi ditransfer ke Bulan. Hal itu menyebabkan rotasi Bumi melambat dan hari-hari menjadi lebih panjang. 

Posisi Bulan juga yang membantu para ilmuwan menentukan tanggal 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus 2025 sebagai hari-hari di mana Bumi akan mengalami durasi lebih cepat. 

Variasi posisi Bulan relatif terhadap ekuator Bumi khususnya deklinasi, dapat memengaruhi kekuatan pasang surut yang secara halus memengaruhi laju rotasi Bumi.

Meski begitu, alasan yang mendasari peningkatan kecepatan rotasi Bumi dalam beberapa tahun terakhir masih kurang dipahami. 

Namun, ada dugaan bahwa pemanasan global mungkin berpengaruh dalam fenomena tersebut. 

Meskipun akar penyebab percepatan ini kemungkinan besar adalah rotasi inti cair Bumi yang lebih lambat, yang menyebabkan bagian lain dari planet ini berputar lebih cepat.

Warga Bumi mungkin tidak akan merasakan atau menyadari perubahan rotasi Bumi pada hari ini, tanggal 5 Agustus 2025

Karena perubahan ini hanya  bisa terdeteksi oleh jam atom dan sistem pelacak waktu presisi tinggi. 

Tetapi jika Bumi terus berputar lebih cepat, maka pada tahun 2029 kita mungkin harus menghapus satu detik dari jam resmi dunia, sebuah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

(Tribunnews.com, Bangkapos.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved