Berita Viral

Sosok Didiek Hartantyo, Dirut KAI yang Viral Membungkuk Minta Maaf, Ternyata Orang Solo

Didiek Hartantyo adalah Dirut KAI sejak 8 Mei 2020 dan merupakan orang Solo. Usia Didiek Hartantyo saat ini adalah 64 tahun.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Dok. KAI
MINTA MAAF - Sosok Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo jadi sorotan setelah sikapnya yang membungkuk meminta maaf ke publik viral. 

BANGKAPOS.COM - Sosok Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo jadi sorotan setelah sikapnya yang membungkuk meminta maaf ke publik viral.

Permintaan maaf itu disampaikan kepada publik imbas 80 perjalanan kereta api akibat insiden KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025).

Didiek Hartantyo menyampaikan sejak insiden terjadi, KAI langsung mengerahkan lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen untuk pemulihan.

Mulai dari mengevakuasi kereta, memperbaiki jalur, dan merekayasa pola operasi demi meminimalkan dampak terhadap perjalanan pelanggan.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek dalam keterangan pers, Minggu (3/8/2025).

Pada momen tersebut, Didiek membungkukkan badan 

Diketahui, proses perbaikan jalur berlanjut hingga Sabtu (3/8/2025) dan jalur kembali beroperasi sejak pukul 10.57 WIB.

Selama masa gangguan, sebanyak 80 perjalanan kereta api dibatalkan, dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto–Kroya–Bandung.

Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI memberikan pengembalian dana penuh (100 persen) bagi 

Siapa Didiek Hartyantyo lebih jauh? 

Profil Didiek Hartantyo

20250805 Dirut KAI DIdiek Hartantyo
DIRUT KAI - Didiek Hartantyo adalah Dirut KAI sejak 8 Mei 2020 dan merupakan orang Solo. Usia Didiek Hartantyo saat ini adalah 64 tahun.

Didiek Hartantyo adalah Dirut KAI sejak 8 Mei 2020.

Ia merupakan orang Solo.

Lahir di Solo 6 September 1961, usia Didiek Hartantyo saat ini adalah 64 tahun.

Didiek Hartantyo merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dikutip dari uns.ac.id, Didiek Hartantyo menyelesaikan studinya di UNS pada Juli 1985. 

 Beberapa bulan setelah lulus, tepatnya pada bulan Desember 1985, Didiek diterima bekerja di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), yang kemudian menjadi cikal bakal Bank Mandiri.

Didiek memulai kariernya di kantor pusat Jakarta, lalu ditempatkan di kantor cabang Jayapura, Papua.

Didiek Hartantyo kemudian melanjutkan pendidikan Master of Business Administration (MBA) di Daniels College of Business, University of Denver, Amerika Serikat.

Karier

Rampung studi di luar negeri, Didiek Hartantyo kembali ke Jakarta dan bekerja selama kurang lebih 10 bulan pada periode 1995–1996.

Pada tahun 1996, Didiek ditugaskan di kantor Bank Exim di Hongkong selama tiga tahun hingga 1999. 

Saat pulang ke Indonesia, Bank Exim telah bertransformasi menjadi Bank Mandiri.

Lulusan SMA Negeri 4 Surakarta ini melanjutkan kariernya di Bank Mandiri selama 28 tahun.

Berkat dedikasi dan pengalamannya, pada tahun 2016 Didiek dipercaya oleh pemerintah untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI.

Selanjutnya, pada tahun 2020, Didiek diangkat menjadi Direktur Utama PT KAI (Persero) dan masih mengemban amanah tersebut hingga saat ini.

Prestasi di KAI

Langkah transformasi kepemimpinan Didiek Hartantyo sebagai Dirut KAI mencatatkan hasil signifikan.

Setelah bangkit dari krisis pandemi Covid-19, kinerja keuangan KAI mencatat perbaikan signifikan, dari rugi Rp 1,7 triliun pada 2020 menjadi laba bersih Rp 2,2 triliun pada 2024.

Berdasarkan keterangan resmi KAI pada 23 Juli 2025, nilai aset KAI melonjak dari Rp 52,2 triliun menjadi Rp 97,1 triliun pada periode yang sama.

Volume penumpang melonjak dari 187 juta orang pada 2020 menjadi 453 juta orang pada 2024.

Sementara itu, angkutan barang stabil tumbuh dari 45,1 juta ton menjadi 69,2 juta ton, mengukuhkan peran KAI sebagai tulang punggung logistik nasional.

Pada 2024, KAI juga mencatat tingkat kecelakaan kereta api terendah dalam 10 tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan keselamatan berbasis teknologi, seperti sistem Track Monitoring and Diagnostic (Track-Mod) dan Smart Rail.

Baca juga: Viral Nenek 64 Tahun Jadi Tersangka Kasus Korupsi Aset PT KAI Senilai 21,91 Miliar

Baca juga: Sosok Achmad Sekuriti KAI Viral Kembalikan Tas LV Penumpang, Isi Emas Hingga Uang Total Rp510 Juta

Harta Kekayaan

Dilansir dari e-LHKPN-nya, Didiek Hartantyo terakhir mencatatkan Harta Kekayaannya pada 2024 untuk periode 2023.

Berikut rinciannya:

A. Tanah dan Bangunan total Rp9.250.750.000

Tanah dan Bangunan Seluas 390 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp2.250.750.000

Tanah dan Bangunan Seluas 465 m2/465 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp7.000.000.000

B. Alat Transportasi dan Mesin total Rp620.000.000

MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp150.000.000

MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp70.000.000

MOBIL, LEXUS SEDAN Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp400.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya senilai Rp74.000.000

D. Surat berharga senilai Rp13.593.436.956

E. Kas dan Setara Kas senilai Rp1.966.781.734

F. Harta lainnya senilai Rp7.924.822.757

G. Total Harta senilai Rp33,4 miliar

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/ Bangkapos.com/ Tribun Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved