Berita Bangka

IIKT Babel Beri Pemahaman Kesehatan Reproduksi, Sambangi Sekolah-Sekolah Lewat Program KIE

Penyuluhan kesehatan reproduksi dapat membantu remaja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Hendra
(Dok. Boy Yandra)
KESEHATAN REPRODUKSI - Penyuluhan kesehatan reproduksi yang diselenggarakan IIKT Babel di sekolah menengah di Kecamatan Sungailiat, Bangka, Rabu (6/8/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ikatan Istri Karyawan Timah (IIKT) Bangka Belitung melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ke SMAN 1 Sungailiat dan SMKN 2 Sungailiat tentang kesehatan reproduksi, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan dengan turut berkolaborasi dengan penyuluh KB se-Kecamatan Sungailiat dan perwakilan dari Pemkab Bangka sebagai narasumber.

Salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Boy Yandra, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dirinya pun mengapresiasi sebesar-besarnya kegiatan yang diselenggarakan oleh IIKT Babel lantaran telah memberi wawasan dan pemahaman ke sekolah-sekolah tentang kesehatan reproduksi

“Selain memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, kami juga memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya melanjutkan sekolah menengah atas ke perguruan tinggi,” kata Boy Yandra kepada Bangkapos.com, Kamis (7/8/2025).

Pria yang juga menjagat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka ini juga turut memaparkan permasalahan remaja yang bervariasi mulai dari faktor individu, keluarga dan lingkungan yang lebih luas seperti budaya, media teman dan lain-lain.

Lebih lanjut, adanya kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi. Kemudian, mencegah perilaku berisiko yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi.

“Lalu, membantu remaja membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan reproduksi mereka,” jelasnya.

Selain itu, diharapkan juga dengan penyuluhan ini memberikan pemahaman untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS. Mengurangi angka kehamilan tidak diinginkan pada remaja

“Kita harap juga dapat meningkatkan kemampuan remaja dalam membuat keputusan yang sehat tentang kesehatan reproduksi mereka dan membantu remaja mengembangkan keterampilan hidup yang sehat dan bertanggung jawab,” ujar Boy.

Dengan demikian, penyuluhan kesehatan reproduksi dapat membantu remaja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka dan membuat keputusan yang tepat tentang masa depan mereka.

"Kita harapkan juga kepada pengurus IIKT supaya kegiatan semacam ini terus berlanjut di semua sekolah, khususnya tingkat SMA sederajat,” harapnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved