Doa dan Amalan
Waspadai Penyakit Ain, Ini Doa Perlindungan dan Kesembuhannya Menurut Ajaran Rasulullah SAW
Doa menjadi bentuk ketergantungan kepada Allah SWT agar terhindar dari berbagai marabahaya, termasuk gangguan non-fisik seperti penyakit ain
Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM--Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa dan berdzikir dalam setiap aktivitas.
Doa menjadi bentuk ketergantungan kepada Allah SWT agar terhindar dari berbagai marabahaya, termasuk gangguan non-fisik seperti penyakit ain.
Penyakit ain bukanlah penyakit fisik biasa. Ia disebabkan oleh pandangan mata yang disertai rasa iri, hasad, atau kekaguman yang berlebihan, dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan hingga kerugian secara misterius.
Apa Itu Penyakit Ain?
Penyakit ain merupakan gangguan batin atau fisik akibat pandangan hasad yang memancarkan energi negatif.
Penyakit ini dapat menimpa siapa saja, terutama mereka yang menjadi objek kekaguman atau kecemburuan.
Ulama besar, Ibnu Hajar, menjelaskan bahwa penyakit ain timbul karena kedengkian atau kekaguman orang lain, yang jika tidak dibarengi doa atau dzikir bisa berdampak buruk bagi objek pandangan tersebut.
Pandangan dalam Islam: Hakikat dan Bahayanya
Rasulullah SAW bahkan memintakan perlindungan untuk cucunya, Hasan dan Husain, dari pengaruh pandangan jahat dan gangguan setan:
Doa Perlindungan dari Ain untuk Anak
Arab:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ
Latin:
U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin wa hâmmatin, wa min kulli ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi wa lâ tadhurrah.
Artinya:
"Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata, dan pengaruh mata jahat. Ya Allah, berilah keberkahan padanya dan jangan Engkau timpakan keburukan."
Jika Sudah Terkena Ain, Bacalah Doa Ini
Doa Penyembuh Penyakit Ain
Latin:
Imsahil ba'sa rabban-nāsi biyadikasy-syifā’, lā kāsyifa lahu illā anta.
Artinya:
“Ya Allah, hilangkanlah penyakit ini, wahai Tuhan manusia. Hanya di tangan-Mu segala kesembuhan. Tidak ada yang mampu menyembuhkan kecuali Engkau.”
Doa ini disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, sebagai salah satu bentuk ruqyah syar’iyyah dalam menghadapi gangguan seperti ain.
Sumber Penyakit Ain dan Bahayanya
Sumber utama penyakit ini adalah sifat hasad (dengki). Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memerintahkan umat-Nya agar senantiasa berlindung dari hasad, sebagaimana dalam Surat Al-Falaq ayat 5:
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Latin:
Wa min syarri ḥāsidin idzā ḥasad.
Artinya:
“Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Cara Mengobati Penyakit Ain Menurut Islam
Menurut buku "Thibbun Nabawi", pengobatan penyakit ain dilakukan dengan:
- Membaca ruqyah syar’iyyah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca doa Rasulullah SAW kepada cucunya
Doa Ruqyah Rasulullah SAW
Arab:
بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
Latin:
Bismillāhi arqīka, min kulli syai’in yu’dzīka, min syarri kulli nafsin aw ‘ainin ḥāsid, Allāhu yasyfīka, bismillāhi arqīka.
Artinya:
“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim)
Berserah Diri kepada Allah Kunci Kesembuhan
Dalam QS. At-Taghabun ayat 11, Allah SWT menegaskan bahwa segala musibah terjadi atas izin-Nya dan hanya kepada-Nya kita berserah diri:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Latin:
Mā aṣāba min muṣībatin illā biiżnillāh, wa may yumin billāhi yahdi qalbah, wallāhu bikulli syai`in ‘alīm.
Artinya:
“Tidak ada musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Doa Nabi Ayub: Kesabaran dalam Ujian Penyakit
Nabi Ayub AS adalah contoh terbaik dalam menghadapi penyakit dengan kesabaran dan tawakal. Ketika penyakitnya mengganggu ibadah, beliau memanjatkan doa:
اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
Latin:
Anni massaniyad-durru wa anta arhamur-raahimiin.
Artinya:
“Ya Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”
Penyakit ain adalah nyata meskipun tak kasat mata. Untuk itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, dan bertawakal kepada Allah SWT.
Melindungi diri dengan doa, serta tidak takjub atau dengki terhadap sesama, merupakan upaya pencegahan yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Mari saling mendoakan kebaikan dan keberkahan, serta hindari iri hati dan takjub berlebihan tanpa dzikir.
(Bangkapos.com)
Sholawat Adrikni Arab, Latin dan Artinya Dibaca 100 Kali: Wasilah Mempercepat Datangnya Jodoh |
![]() |
---|
Doa Mohon Perlindungan, Amalan Penting Agar Terhindar dari Kejahatan dan Bala |
![]() |
---|
Sholawat Munjiyat Arab, Latin dan Artinya: Terhindar Malapetaka dan Mohon Dikabulkan Hajat |
![]() |
---|
Doa Hati Tenang Arab, Latin dan Artinya, Bisa Dibaca Ketika Menghadapi Masalah |
![]() |
---|
10 Sholawat Nabi Pendek Lengkap Arab, Latin dan Artinya, Langsung Dapat Syafaat Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.