Pilkada Pangkalpinang 2025

Majukan Perekonomian di Pangkalpinang, Inilah Strategi 4 Paslon Disampaikan Dalam Debat Pilkada

Masing-masing calon memaparkan visi dan misi mereka di debat Pilkada, jika nanti terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
DEBAT PUBLIK - Seluruh pasangan calon Wali Kota Pangkalpinang berdiri di podium sesuai nomor urut masing-masing dalam debat publik perdana Pilkada Ulang 2025 di Aston Emidary Hotel and Conference Center, Jumat (8/8/2025) malam. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Debat Publik Perdana Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025, menghadirkan empat pasangan calon di Aston Emidary Hotel and Conference Center, Jumat (8/8/2025) malam.

Masing-masing calon memaparkan visi dan misi mereka, jika nanti terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang.

Terutama dalam hal memajukan perekonomian di Kota Pangkalpinang.

Paslon Eka-Radmida menjanjikan pasar tematik di setiap kecamatan dan dukungan usaha bagi anak muda. 

Pendidikan gratis dengan program beasiswa juga menjadi fokus. Sementara paslon Maulan Aklil (Molen) dan Zeki Yamani, fokus pada menjadikan harga sembako stabil, agar daya beli masyarakat merata untuk semua kalangan.

Paslon Saparudin dan Dessy Ayustrisna menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Saparudin, pelaku UMKM tidak boleh berjualan di trotoar, selokan, dan tepi jalan. Tujuannya, kebersihan dan kenyaman kota tetap terjaga.

Sedangkan paslon Basit Sucipto dan Dede Purnama, akan membuat program bantuan ekonomi yang adil bagi keluarga rentan, serta pendidikan untuk memberdayakan keluarga miskin.

Dalam sesi penyampaian visi–misi, masing-masing pasangan diberikan waktu lima menit untuk menjelaskan arah kebijakan jika terpilih memimpin kota ini.

Pasangan independen Eka-Radmida mengusung visi keadilan dan kesetaraan dalam setiap kebijakan. 

Program prioritas mereka meliputi layanan kesehatan mobil ambulans gratis 24 jam Moana, hingga layanan kesehatan jemput bola.

Di bidang ekonomi, mereka menjanjikan pasar tematik di setiap kecamatan dan dukungan usaha bagi anak muda. Pendidikan gratis dengan program beasiswa juga menjadi fokus.

"Kami datang bukan membawa janji-janji semata, tapi membawa keyakinan bahwa perubahan itu mungkin, meski kami tanpa dukungan partai politik," ujar Eka.

Petahana Maulan Aklil (Molen) bersama Zeki Yamani menawarkan konsep Harmoni, humanis, aman, religius, modern, inklusif, dan ramah. 

Mereka menargetkan penciptaan 7.000 lapangan kerja baru, pelayanan berobat gratis, dan pembangunan sekolah baru seperti SMP 11 di Selindung, dan SMP 12 di Tuatunu, dan SMA Negeri 5.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved