Fenomena Bendera One Piece HUT RI 80 Jadi Sorotan Nasional dan Internasional

Fenomena bendera One Piece HUT RI 80 viral. Simbol Jolly Roger ini tuai pro-kontra, jadi kritik sosial, hingga sorotan media internasional

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)
BENDERA ONE PIECE - Seorang penjahit di konveksi rumahan Kemayoran, Jakarta Pusat, menunjukkan selembar bendera One Piece yang kini banyak dipesan secara online, Selasa (5/8/2025). Sementara, sejumlah pengusaha percetakan di Jakarta memilih menolak pesanan pembuatan bendera One Piece jelang HUT Kemerdekaan RI. (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami) 

BANGKAPOS.COM--Menjelang HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025, publik dihebohkan oleh fenomena pengibaran bendera One Piece di berbagai wilayah Indonesia.

Bendera hitam bergambar tengkorak bertopi jerami, lambang kru Bajak Laut Topi Jerami dalam anime One Piece, terlihat berkibar di rumah-rumah warga, kendaraan, hingga perahu nelayan.

Fenomena bendera One Piece HUT RI 80 ini muncul di tengah imbauan pemerintah untuk mengibarkan Bendera Merah Putih selama 1–31 Agustus 2025.

Uniknya, justru bendera Jolly Roger yang banyak bermunculan dan viral di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter).

Sebagian warganet menilai pengibaran bendera ini sebagai bentuk kritik sosial terhadap ketimpangan ekonomi, ketidakadilan, dan kebijakan pemerintah, khususnya era Presiden Prabowo Subianto.

Tak sedikit yang menganggapnya simbol perlawanan, mirip dengan cerita di One Piece di mana kru Luffy melawan penindasan.

Reaksi Pemerintah dan DPR

Fenomena pengibaran bendera One Piece jelang perayaan 17 Agustus ini viral dan ramai diperbincangkan di media sosial, seperti Instagram, TikTok, hingga X (dulunya Twitter) mulai akhir Juli 2025 lalu.

Jolly Roger dari One Piece adalah kepunyaan kru Bajak Laut Topi Jerami (Straw Hat) pimpinan Monkey D. Luffy menampilkan bendera warna hitam dengan tengkorak bertopi jerami dan dua tulang bersilang.

Dalam video yang beredar, bendera One Piece dikibarkan di panel mobil, truk, ambulans, perahu, hingga rumah.

Selain itu, bendera simbol bajak laut untuk memperingatkan musuhnya itu ada yang dikibarkan di bawah bendera merah putih.

Menurut narasi yang beredar, bendera One Piece ini merupakan bentuk kritik sosial terhadap kondisi politik dalam negeri, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, serta kebijakan pemerintah yang dinilai tidak memihak pada rakyat.

Pengibaran bendera One Piece juga menjadi simbol ketidakpuasan terhadap ketidakpastian ekonomi dan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Sejak Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 lalu, kebijakan dan program-programnya telah menuai kritikan.

Misalnya, kebijakan efisiensi anggaran yang memengaruhi sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan mitigasi bencana; pembentukan dana kekayaan negara Danantara; dan langkah-langkah pemerintah yang memberi militer peran yang lebih besar, seperti mengangkat personel berseragam ke jabatan sipil.

Serial anime One Piece menjadi bentuk budaya populer yang bisa menjadi representasi dan simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang semena-mena.

Dalam semesta One Piece, Kelompok Bajak Laut Topi Jerami yang dibentuk Monkey D. Luffy mewakili perlawanan dan perjuangan untuk kebebasan melawan kekuatan-kekuatan penindas dari Pemerintah Dunia dan organisasi bajak laut tirani.

Meskipun banyak pihak yang membela pengibaran panji One Piece ini sebagai kebebasan berpendapat dan hak untuk mengkritik penguasa, pemerintah Indonesia telah memberikan reaksi berupa peringatan maupun ancaman untuk ditindak hukum.

Menteri HAM Natalius Pigai menegaskan bahwa pengibaran bendera Jolly Roger di momentum kemerdekaan bisa dikategorikan sebagai makar dan melanggar hukum.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut aksi ini berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Namun, ada juga yang berpandangan berbeda.

Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira menganggap fenomena ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang dilindungi undang-undang, selama tidak merusak simbol negara.

Sorotan Media Internasional

Kontroversi bendera One Piece HUT RI 80 ini juga menarik perhatian dunia.

Amnesty International mengkritik keras langkah pemerintah yang dinilai mengancam kebebasan berpendapat, serta meminta agar pemerintah fokus pada akar masalah sosial.

Berikut cuitan lengkap Amnesty International:

Several people have been targeted by Indonesian authorities for raising the flag from the popular Japanese anime to express discontent with the government. One minister said the act could be considered treason. 

The Indonesian government should stop repressing freedom of expression and instead focus on the root causes of public unrest that have prompted people to fly the One Piece flag.

(Beberapa orang telah menjadi sasaran pihak berwenang Indonesia karena mengibarkan bendera dari anime Jepang yang populer untuk mengungkapkan ketidakpuashatian kepada pemerintah. Seorang menteri mengatakan tindakan itu bisa dianggap pengkhianatan.

Pemerintah Indonesia harus berhenti menekan kebebasan berekspresi dan sebaliknya fokus pada akar penyebab kerusuhan publik yang telah mendorong masyarakat mengibarkan bendera One Piece)

Adapun Natalius Pigai telah menyebut, negara dengan tegas berhak melarang pengibaran bendera tersebut lantaran dianggap melanggar hukum sekaligus sebagai bentuk makar.

"Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya pentingnya menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara," kata Pigai dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2025). 

Sejumlah media asing seperti Reuters, The Straits Times, South China Morning Post, ABC Australia, hingga Screen Rant mengulas fenomena ini.

Mereka menyebut bendera Jolly Roger sebagai simbol perlawanan yang punya makna kuat di berbagai negara, bukan hanya di Indonesia.

Misalnya, artikel Indonesians fly anime pirate flag in Independence Day protest yang dimuat di media South China Morning Post (SCMP) pada 4 Agustus 2025 (di-update 8 Agustus 2025).

Selanjutnya, ada artikel A popular Japanese anime flag has become a symbol of resistance in Indonesia yang diterbitkan di media online asal Australia, abc.net.au, Sabtu (9/8/2025).

Lalu, media Malaysia, malaymail.com menerbitkan artikel berita berjudul In Indonesia, truckers have turned ‘One Piece’ Straw Hat Pirates flag into a protest symbol ahead of Independence Day, Selasa (5/8/2025).

Kemudian, fenomena bendera One Piece di Indonesia juga dibahas dalam artikel berita Pirate anime flag becomes tool of protest ahead of Indonesia’s Independence Day di media Singapura, straitstimes.com, Senin (4/8/2025).

Media online berbahasa Malayalam yang diterbitkan dari Kerala, India, Mathrubhumi, juga memuat artikel berjudul ‘One Piece’ anime flag branded a threat to Indonesia—what’s really behind the protest?, Senin (4/8/2025).

Kemudian, saluran berita yang berbasis di Singapura, Channel News Asia, memuat berita bertajuk Pirate flag goes viral as Indonesians’ symbol of political protest, despite government’s threat of crackdown pada Sabtu (9/8/2025).

Platform berita asal Timur Tengah untuk Jepang, arabnews.jp, memuat artikel Indonesia cracks down on pirate protest flag pada Jumat (8/8/2025).

Selain itu, salah satu kantor berita terbesar di dunia, Reuters, juga menyoroti fenomena pengibaran bendera One Piece di Indonesia melalui artikel bertajuk Indonesian artists, students unfurl manga pirate sign as protest symbol yang terbit pada Jumat (8/8/2025).

Simbol Pop Culture yang Jadi Kritik Sosial

Meski sebagian masyarakat menganggap pengibaran bendera One Piece HUT RI 80 hanya sekadar tren budaya pop, fenomena ini menunjukkan bagaimana simbol fiksi bisa berubah menjadi alat kritik sosial yang kuat, bahkan di tengah perayaan kemerdekaan.

(Tribunnews.com/Rizki A./Igman Ibrahim/Hasanudin Aco) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80 Jadi Sorotan Internasional, Amnesty Sentil Pemerintah, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/08/09/bendera-one-piece-jelang-hut-ri-ke-80-jadi-sorotan-internasional-amnesty-sentil-pemerintah?page=all.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari
Editor: Endra Kurniawan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved