Berita Viral

Akhir Karier Letda Inf Thariq Singajuru Buntut Tewasnya Prada Lucky, Aniaya Korban Pakai Selang

Buntut tewasnya Prada Lucky Namo usai dugaan dianiaya senior memasuki babak baru.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Kolase Tribunnews.com
DIANIAYA SENIOR - Potret Prada Lucky Chepril Saputra Namo dan Letda Inf Thariq Singajuru. Letda Inf Thariq Singajuru sosok senior yang diduga melakukan penganiayaan Prada Lucky hingga tak bernyawa. 

BANGKAPOS.COM - Buntut tewasnya Prada Lucky Namo usai dugaan dianiaya senior memasuki babak baru.

Prada Lucky Namo adalah anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) yang meninggal dunia setelah dianiaya seniornya. 

Prada Lucky Namo meninggal dunia setelah dirawat selama empat hari di RSUD Aeramo, NTT pada 6 Agustus 2025.
Sebelum meninggal dunia, Prada Lucky Namo mengaku telah dianiaya oleh seniornya. 

Baca juga: Sosok Letda Inf Thariq Singajuru di Kasus Prada Lucky Tewas, Perwira TNI Terancam 10 Tahun Penjara

Di tubuh Prada Lucky namo ditemukan berbagai luka memar, luka bakar akibat sundutan rokok hingga benturan benda tumpul. 

Tak hanya itu, ginjal Prada Lucky Namo dilaporkan bocor akibat penyiksaan oleh senior-seniornya. 

Satu senior yang disorot atas kasus kematian Prada Lucky Namo adalah Letda Inf Thariq Singajuru.

Sosok Letda Inf Thariq Singajuru sendiri merupakan sosok senior yang diduga melakukan penganiayaan Prada Lucky hingga tewas.

Baca juga: Biodata Letda Inf Thariq Singajuru di Kasus Prada Lucky, Perwira TNI Asal Sumsel, Karier Cemerlang

Peristiwa tragis ini terjadi di lingkungan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di IGD RSUD Aeramo pada Rabu (6/8/2025) pukul 11.23 WITA setelah sebelumnya mengalami kondisi kritis akibat dugaan penganiayaan.

Jejak Pendidikan dan Karier Militer

Dilansir dari TribunNews, Letda Inf Thariq Singajuru punya karir cemerlang sejak terjun ke TNI AD.

Pangkat ini golongan perwira pertama di institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sementara, Infanteri merupakan salah satu kecabangan dalam TNI yang dikenal sebagai pasukan jalan kaki atau pasukan tempur darat utama.

Seorang Letda Inf biasanya memimpin satu peleton pasukan yang terdiri dari 30 hingga 50 orang.

Di akun LinkedIn-nya, Letda Inf Thariq Singajuru menuliskan dirinya alumni SD Al Hanief Moeliza Bekasi, Jawa Barat, (2003-2009).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved