Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang

Kasus Penyiraman Air Keras di Pangkalpinang, Dua Pelaku Ditangkap Sebut Dalang Napi Narkoba

Ibu rumah tangga di Pangkalpinang jadi korban penyiraman air keras. Polisi menangkap dua pelaku, dan menduga ada aktor intelektual yang menjadi dalang

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Istimewa/Dokumentasi Polres Pangkalpinang
DUA PELAKU DITANGKAP - Polisi menangkap dua pelaku berinisal FS (31) dan MR (16) warga Kota Pangkalpinang yang tega menyiram air keras terhadap Ropi Yanti, seorang ibu rumah tangga (IRT), Warga Jalan Labu, Kelurahan Parit Lalang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Penangkapan (Sabtu, 16 Agustus 2025)

  • Tim gabungan Satreskrim Polresta Pangkalpinang dan Jatanras Polda Babel bergerak cepat.
  • FS ditangkap di Apotek K-24 Tuatunu, sementara MR diamankan di sebuah rumah makan di kawasan Pintu Air.

Kondisi Korban

  • Ropiyati mengalami luka serius di wajah dan tangan akibat siraman air keras.
  • Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif.

Polisi Buru Dalang Utama

Meski dua pelaku berhasil ditangkap, polisi menegaskan kasus ini belum selesai. Dugaan adanya aktor intelektual yang menjadi dalang terus didalami.

“Kasus ini menjadi atensi pimpinan. Kami akan ungkap sampai tuntas dan mengejar aktor utamanya,” tegas AKP Singgih.

PELAKU DIAMANKAN - Kedua pelaku (duduk) saat diamankan anggota gabungan Polda Babel dan Polresta Pangkalpinang di Mapolresta Pangkalpinang, Sabtu (16/8/2025). (kanan) Prakoso, suami korban penyiraman air keras bertemu Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo di rumah sakit, Minggu (17/8/2025).
PELAKU DIAMANKAN - Kedua pelaku (duduk) saat diamankan anggota gabungan Polda Babel dan Polresta Pangkalpinang di Mapolresta Pangkalpinang, Sabtu (16/8/2025). (kanan) Prakoso, suami korban penyiraman air keras bertemu Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo di rumah sakit, Minggu (17/8/2025). (Bangkapos.com/Adi Saputra/Doumentasi Polresta Pangkalpinang)

Suami Tak Kenal Pelaku

Raut wajah lemas tampak dari Prakoso, suami korban penyiraman air keras yang tengah menjalani perawatan intensif di RS Primaya Kota Pangkalpinang, Minggu (17/8/2025) pagi.

Dengan penuh harap, ia hanya bisa berdoa agar sang istri segera pulih dari luka serius yang dialaminya akibat tindakan keji orang tidak dikenal.

Prakoso mengaku terkejut saat pertama kali mendapat kabar bahwa istrinya menjadi korban penyiraman air keras. Ia bahkan tidak mengenali para pelaku yang tega melakukan penganiayaan tersebut.

"Pas kejadian saya tidak ada di rumah, saya lagi keluar dan tidak lama kejadian. Saya tidak mengenali sama sekali sama pelaku, termasuk istri (korban) tidak mengenali para pelaku," kata Prakoso suami korban penyiraman air keras kepada Bangkapos.com.

Ia pun mengaku sudah mendapatkan kabar, pasca penangkapan terhadap kedua pelaku yang tega melakukan penyiraman air keras terhadap istrinya hingga alami luka parah di bagian wajah hingga tangan.

"Terima kasih kepada pihak Kepolisian, yang telah membantu menangkap pelaku penganiayaan istri saya. Soalnya, pelaku ini telah membuat istri saya cacat," ujarnya.

"Semalam dapat kabar dari sepupu istri bahwa kedua penangkapan, kalau kenal itu tidak kepada kedua tersangka. Jadi, saya mau tahu motifnya apa. Apakah salah sasaran, apa gimana," jelasnya.

Lebih lanjut Prakoso berharap kepada pihak Kepolisian, para pelaku penyiraman air keras di hukum setimpal dengan apa yang djrasakan oleh korban dan keluarga.

"Dari keluarga, para pelaku dihukum berat atau setimpal dengan apa yang dirasakan istri saya. Apalagi, muka, tangan istri saya hancur," harapnya.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved