Berita Viral

Akun Tiktok Ahmad Husein Digeruduk Setelah Damai dengan Bupati Pati Sudewo dan Beli Motor

Terkait tudingan mendapat sogokan, Ahmad Husein membantah dan mengaku tak menerima uang dari Sudewo.

Editor: Fitriadi
Tangkapan layar Youtube TribunJakarta
HUSEIN BELI MOTOR - Foto Ahmad Husein dan berdamai dengan Bupati Pati Sudewo, dan (kanan) foto saat Husein hendak membeli motor. Foto inisiator demo Bupati Sudewo saat membeli motor baru warna merah ini viral disorot warnaget. 

BANGKAPOS.COM - Ahmad Husein Hafid, inisiator demo Bupati Pati Sudewo, kini jadi pembicaraan miring warganet.

Pasca demo yang berakhir rusuh itu, foto Ahmad Husein dirangkul Bupati Pati, Sudewo beredar di media sosial.

Tak hanya itu, kini beredar juga video Ahmad Husein sedang membeli sepeda motor.

Isu miring pun menerpa sang inisiator demo bertubuh mungil itu.

Ia dituduh menerima uang sogokan dari sang bupati sebagai imbalan membatalkan demo kedua yang direncanakan akan digelar pada 25 Agustus 2025.

Terkait tudingan mendapat sogokan, Ahmad Husein membantah dan mengaku tak menerima uang dari Sudewo.

“Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku yo elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” kata Husein pasca damai dengan Sudewo, dikutip dari TribunJateng.com.

Disorot saat Jadi Inisiator Demo Bupati Pati

Kemunculan sosok Ahmad Husein bermula dari keberanian dia berdebat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso.

Di sana Husein bertindak sebagai  inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang berperan menggerakkan massa untuk menggeruduk kantor bupati.

Ia bersama ratusan ribu orang mendesak Bupati Pati Sudewo agar lengser dari 'tahta' orang nomor satu di tanah Pati Bumi Mina Tani. 

Perdebatan antara Ahmad Husein dengan Riyoso semakin panas.

"Kami itu yang bayar (gaji) itu masyarakat," tegas Ahmad Husein yang membuat dia mendapat dukungan publik.

Setelah itu ia tampak ikut demo besar 13 Agustus 2025.

Ahmad Husein mengancam akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025 mendatang.

Namun potret Ahmad Husein dirangkul Bupati Pati, Sudewo beredar di media sosial.

Ahmad Husein pun mengatakan telah berdamai dan batal turun di demo 25 Agustus.

Potret tersebut tentu menghentakkan publik.

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 batal demo," tandasnya.

Setelah pernyataan tersebut, Ahmad Husein makin jadi perbincangan publik yang langsung berubah arah setelah bersua dengan Bupati Sudewo.

Video Ahmad Husein diduga membeli satu unit motor pun viral di media sosial Facebook.

"Artis Pati mas Husein Arep nganyari sepeda motor lur," tulis akun Facebook Mas KW pada Rabu (20/8/2025).

Video tersebut diunggah ulang akun Instagram @andreli_48 hingga mendapat ribuan tanda suka dan ratusan komentar.

Tangkap layar Husein melihat motor matic berwarna merah tersebut dibagikan warganet.

Warganet pun menggeruduk postingan TikTok milik Husein, @cybeer94 dengan gambar tersebut.

Ahmad Husein nampak membagikan dukungannya untuk demo pengesahan perampasan aset pada 25 September mendatang.

Ahmad Husein tak menyinggung demo di Pati, namun warganet memenuhi postingan tersebut dengan gambar Husein bersama Bupati Sudewo dan motor yang diduga baru dibeli.

"Wayahe tuku motor (waktunya beli motor)."

"Damai cair lur."

"Dagelan apa ini."

Ahmad Husein nampak tak memberi tanggapan apapun terhadap komentar yang membanjiri postingannya.

Video terakhir Husein yang diunggah pada Kamis (21/8/2025) tersebut sudah mendapat lebih dari 1,3 juta penayangan dan lebih dari 6 ribu komentar.

Ahmad Husein dan Sudewo Damai, Tegaskan Tak Ada Suap

Ahmad Husein menjelaskan pertemuan dengan Sudewo berlangsung di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana, Pati.

Ia mengaku mengajak dua pentolan AMPB lain yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono.

Namun, keduanya tak ikut dalam kesepakatan damai.

Ahmad Husein telah mendengarkan komitmen dari Sudewo terkait transparansi anggaran dan mengubah sikapnya.

Setelah pertemuan itu, Ahmad Husein berubah haluan dan membatalkan demo untuk mengawal proses Pansus Hak Angket.

Menurutnya, gerakan dibentuk hanya untuk menolak kenaikan PBB-P2 dan bukan untuk melengserkan Sudewo.

“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal."

"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia merasa gerakannya dimanfaatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan politik.

“Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser. Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik,” tukasnya.

Ke depan, Ahmad Husein akan mengurus legalitas AMPB sebagai organisasi.

"Tapi saya sudah tidak terlibat dengan gerakan yang masih berjalan sekarang. Saya sama Pak Sudewo sekarang baik-baik saja,” lanjutnya.

Sosok Ahmad Husein

Ahmad Husein (kadang juga dieja sebagai Ahmad Husain) adalah aktivis lokal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang mencuat sebagai penggagas dan Ketua Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB).

Ia aktif memimpin aksi massa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250 persen yang dinilai memberatkan masyarakat.

Di dunia maya, ia juga dijuluki "Luffy" oleh rekan-rekannya.

Aksi besar pertama digelar pada 13 Agustus 2025, dengan perkiraan massa hingga 15 ribu orang di Alun-alun Pati.

AMPB juga membuka posko donasi logistik seperti beras, mie instan, dan air mineral secara swadaya.

Mobilisasi ini muncul atas kegagalan aksi mahasiswa sebelumnya dan dianggap sebagai representasi dari berbagai elemen seperti petani, PKL, buruh, mahasiswa, dan mantan pegawai rumah sakit.

Ketegangan terjadi di Alun-Alun Pati saat warga yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu menggalang donasi untuk aksi menolak kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen.

Posko donasi berupa ambulans dan tumpukan kardus air mineral dipersoalkan Satpol PP karena lokasi itu akan dipakai untuk perayaan Hari Jadi Pati dan HUT RI.

Upaya penertiban memicu adu mulut.

Ahmad Husein, koordinator aksi, menolak dipindahkan dan menuding Bupati Sudewo menantang rakyat dengan pernyataannya tak gentar meski didemo 50 ribu orang.

Ia bersikeras posko tidak akan dipindah hingga aksi 13 Agustus berlangsung, bahkan mengancam akan menduduki gedung DPRD jika ditekan.

Demo melibatkan ribuan orang itu berakhir rusuh.

Pasca demo pertama, Ahmad Husein merencanakan akan menggelar demo susulan pada 25 Agustus 2025. Namun demo itu dibatalkannya. Ia pun keluar dari barisan demo.

(Tribunnews.com/Siti N/Mohay) (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal))

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved