Berita Bangka Selatan
58 Ribu Warga Bangka Selatan Jadi Penerima Program Makan Bergizi Gratis 2025
Puluhan ribu orang akan menjadi penerima manfaat program MBG. Jumlah itu berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sebanyak 58.181 warga di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai penerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2025. Hal tersebut setelah pemerintah daerah setempat merampungkan proses inventarisasi dan pendataan jumlah riil warga yang akan menjadi target program MBG. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam membentuk generasi sehat dan cerdas di Indonesia.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengatakan, total terdapat 58.181 orang akan menjadi penerima manfaat program MBG. Jumlah itu berdasarkan data dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kegiatan sosialisasi program MBG di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per Agustus 2025. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan proses pendataan yang terus dioptimalkan oleh pemerintah daerah.
“Jumlah penerima manfaat MBG di Kabupaten Bangka Selatan berjumlah 58.181 orang per Agustus 2025,” kata dia kepada Bangkapos.com, Rabu (27/8/2025).
Debby Vita Dewi menjelaskan 58.181 orang penerima manfaat program MBG terdiri dari tiga kategori. Pertama, sebanyak 46.503 orang peserta didik. Mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) baik negeri maupun swasta. Dilanjutkan sebanyak 164 orang ibu hamil. Terakhir yakni 11.514 orang anak bawah lima tahun (Balita).
Sementara data ibu menyusui masih dalam proses pendataan. Total 58.000 lebih porsi makanan akan dibuat setiap hari dari Senin-Jumat kecuali hari libur. MBG juga akan tetap dilaksanakan pada saat bulan puasa dalam bentuk bingkisan yang akan dinikmati saat berbuka. Oleh sebab itu, perlu menjadi perhatian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) program MBG tentu akan membutuhkan banyak sekali bahan pokok baik beras, sayur, susu, daging dan bahan pokok lainnya.
“Program MBG merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto,” ujar Debby.

Adapun program MBG akan mendukung salah satu misi asta cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pelaksanaan program MBG berfokus pada penanggulangan masalah gizi buruk dan stunting alias gangguan pertumbuhan pada anak di Indonesia. Program MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak. Termasuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta meningkatkan kualitas pendidikan.
Secara garis besar tujuan utama MBG adalah mengurangi angka malnutrisi dan stunting. Terutama pada kelompok rentan seperti balita, anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui serta motivasi belajar siswa. Program ini berupaya memastikan bahwa mereka memperoleh asupan gizi harian yang memadai sesuai dengan standar angka kecukupan gizi (AKG). Program MBG berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di daerah.
“Juga memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM-Red) dan ekonomi kerakyatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan kata Wabup telah melakukan pembahasan dan kesiapsiagaan untuk pembangunan tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG di tiga kecamatan. Untuk di Kecamatan Toboali lokasinya berada di wilayah Kolong Dua. Nantinya akan menaungi sasaran program MBG hingga Kecamatan Tukak Sadai. Lalu, di Kecamatan Airgegas berada di dekat kantor koordinator wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kecamatan Airgegas.
SPPG Airgegas bakal melayani program MBG sampai Kecamatan Pulau Besar. Terakhir di Kecamatan Payung yang berada di bekas Pasar Desa Payung. SPPG tersebut bakal memfasilitasi program MBG hingga Kecamatan Simpang Rimba. Sementara di dua kecamatan kepulauan, yakni Kecamatan Lepar dan Kecamatan Kepulauan Pongok masih dalam pembahasan. Selain itu ada juga dapur umum mandiri yang telah dikerjakan di beberapa tempat.
“Kami sudah diinstruksikan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menentukan titik pendirian SPPG. Ada di Kecamatan Toboali, Kecamatan Airgegas dan Kecamatan Payung,” ucap Debby. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Cegah Mobilisasi Massa, Polres Basel Gelar Patroli Skala Besar |
![]() |
---|
Jelang Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bangka Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok |
![]() |
---|
Lima Bulan Edar Sabu, Buruh Harian Asal Sumsel Ditangkap Polres Bangka Selatan |
![]() |
---|
DPRD Bangka Selatan Dukung Kenaikan Insentif dan Kesetaraan Guru PAUD Non Formal |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Selatan Ajak Orangtua Tempatkan Anak jadi Investasi Membangun Peradaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.