PT MSP Gandeng KLH RI Gelar Bimtek AMDALnet, Harwendro: Ini Memperkaya Pengetahuan Karyawan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- PT Mitra Stania Prima (MSP) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLHK) menggelar bimbingan teknis (bimtek) kebijakan persetujuan lingkungan hidup serta workshop penggunaan sistem informasi dokumen lingkungan berbasis web (AMDALnet) di Parai Beach Resort, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (3/10/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan dari Divisi Legal dan Health Safety Environment (HSE) PT MSP, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang lingkungan dan keselamatan kerja.

Komisaris PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan, bimtek ini bertujuan untuk mengedukasi karyawan agar lebih baik ke depan. Hal ini berkaitan dengan kompetensi perusahaan yang berkomitmen memberikan yang terbaik tidak hanya soal operasional ramah lingkungan. Akan tetapi memberikan pemahaman utuh soal prosedur dan praktik yang berbasis pada keselamatan  dan kesehatan kerja (K3) yang berujung pada terwujudnya kesejahteraan karyawan dan masyarakat. 

Melalui bimtek AMDALnet ini Harwendro berharap karyawan PT MSP lebih paham terkait sistem informasi digital berbasis web untuk mengelola proses persetujuan lingkungan secara online atau daring yang sangat penting bagi perusahaan.

“Karyawan itu aset yang harus dilindungi. Bimtek ini mestinya memperkaya pengetahuan dan keilmuan karyawan dalam mendukung tujuan perusahaan untuk kepentingan bersama di masa depan,” kata Harwendro. 

Ada dua narasumber bimtek kali ini yaitu Yuki Aliffenur Romadhon dan Falah Rizkasumatra. Keduanya merupakan Tenaga Pendukung AMDALnet Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI.

Yuki Aliffenur menjelaskan AMDALnet merupakan bagian dari transformasi digital yang dirancang untuk mempermudah proses pengajuan persetujuan lingkungan. 

Sistem AMDALnet sudah terintegrasi dengan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA), sehingga pelaku usaha dapat mengakses seluruh layanan perizinan dalam satu platform.

“Melalui AMDALnet, pengurusan persetujuan lingkungan menjadi lebih efisien, tanpa mengurangi aspek pengawasan dan perlindungan lingkungan,” kata Yuki.

Yuki berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan AMDALnet. Sehingga pengurusan dokumen lingkungan tidak hanya lebih cepat dan mudah, tetapi juga tetap memperhatikan keseimbangan dengan aspek kelestarian lingkungan. 

“Semua bisa lebih cepat, efisien dan sesuai regulasi,” sebut Yuki. (*/E5)