Mahasiswa TI UBB Laksanakan Team Based Project di Instansi dan Perusahaan
Mahasiswa semester 3 Program Studi Teknologi Informasi UBB kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan pembelajaran
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Mahasiswa semester 3 Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Bangka Belitung (UBB), kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) melalui pelaksanaan Team Based Project (TBP) pada mata kuliah Konfigurasi dan Administrasi Sistem dan Jaringan.
Kegiatan yang berlangsung penuh sepanjang semester gasal 2025/2026 ini merupakan program yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UBB, sehingga membawa pengayaan signifikan bagi proses pembelajaran mahasiswa.
Mata kuliah ini memiliki bobot 4 SKS dan dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam melakukan analisis jaringan pada institusi maupun Perusahaan di dunia nyata. Melalui pendekatan TBP, mahasiswa tidak hanya belajar teori konfigurasi dan administrasi jaringan, tetapi juga mempraktikkan langsung kompetensi tersebut di lapangan, menjadikannya bekal penting untuk dunia kerja, khususnya di sektor infrastruktur TI dan jaringan.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek
Team Based Project ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengimplementasikan teori konfigurasi dan administrasi jaringan.
2. Melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan wawancara, observasi lapangan, serta dokumentasi teknis.
3. Mengembangkan kemampuan analitis mahasiswa dalam menilai kondisi jaringan pada instansi yang menjadi lokasi studi kasus.
4. Mendorong kolaborasi tim dan komunikasi profesional melalui presentasi hasil kajian kepada pihak instansi.
5. Menghasilkan dokumen kajian jaringan yang dapat dijadikan referensi bagi instansi terkait maupun dosen dalam pengayaan materi pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar memahami bagaimana jaringan komputer dirancang, diimplementasikan, dikelola, serta dikembangkan pada instansi pemerintahan, lembaga pendidikan, dan perusahaan penyedia layanan digital.
Daftar Lokasi Studi Kasus
Untuk memberikan variasi dan keluasan pengalaman, setiap kelompok mahasiswa dapat menentukan sendiri lokasi studi kasus yang berbeda. Pembagian studi kasus berdasarkan kelas adalah sebagai berikut:
Kelas A:
1. SMKN 1 Pangkalpinang
2. SMKN 2 Pangkalpinang
3. Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. SMAN 3 Pangkalpinang
5. SMAN 4 Pangkalpinang
6. Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
7. SMKN 3 Pangkalpinang
8.
Kelas B:
1. Biznet
2. Icon+
3. Grapari Telkomsel
4. Dinas Kominfo Kabupaten Bangka
5. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bangka
6. Dinas Kominfo Kota Pangkalpinang
Pelaksanaan Kunjungan Lapangan
Kegiatan TBP ini dilaksanakan dalam dua tahap kunjungan lapangan, yaitu:
Kunjungan Pertama:
1. Pengumpulan Data Teknis dan Non-Teknis
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan:
- Wawancara dengan admin jaringan, staf IT, teknisi sekolah, atau pejabat struktural yang memahami pengelolaan jaringan.
- Observasi langsung terhadap perangkat jaringan, instalasi kabel, server, perangkat nirkabel, dan sistem keamanan yang digunakan.
- Office Tour dan Dokumentasi topologi jaringan, arsitektur perangkat, jenis koneksi, konfigurasi alamat IP, VLAN, routing, firewall, hingga sistem monitoring jaringan.
Kunjungan pertama menjadi pengalaman penting bagi mahasiswa karena di sinilah mereka melihat langsung bagaimana jaringan diterapkan di instansi nyata—mulai dari instansi pemerintah dengan kebutuhan keamanan tinggi, sekolah dengan skala jaringan menengah, hingga perusahaan telekomunikasi dengan infrastruktur profesional.
Kunjungan Kedua: Presentasi Hasil Analisis dan Diskusi Bersama Instansi
Setelah seluruh data dikumpulkan, mahasiswa kembali ke kampus untuk melakukan:
- Analisis desain jaringan,
- Pemetaan ulang topologi jaringan,
- Identifikasi masalah dan potensi risiko,
- Evaluasi keamanan jaringan,
- Rekomendasi teknis untuk perbaikan atau peningkatan.
| Mahasiswa UBB Ungkap Strategi Persaingan GIV dan LUX di Pasar Sabun Cair Indonesia |
|
|---|
| APEC 2025 di Korea: Melihat Peluang Ekonomi Syariah di Asia-Pasifik |
|
|---|
| Pengembangan Agribisnis Lada Putih Bukan Tanggung Jawab Satu Pihak Semata |
|
|---|
| Prospek Bangka Belitung sebagai Pusat Ekonomi Syariah: Bisakah Negeri Serumpun Sebalai Mendunia? |
|
|---|
| Jangan Dinormalisasikan Kata “Anjir” |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251114-Pelaksanaan-Team-Based-Project-Analisis.jpg)