BANGKAPOS.COM -- Pada tahun 2017 lalu pemerintah membuka lowongan CPNS untuk gelombang pertama dan gelombang kedua.
Kini, pada tahun 2018 ini, pemerintah akan membuka lowongan CPNS gelombang ketiga.
Baca: Member Girls Squad Ini Ternyata Tampil Termewah di Konser Bruno Mars Bukan Jedar atau Nia Ramadhani
Bedanya, untuk gelombang pertama dan kedua dibuka untuk pemerintahan pusat (kementerian atau lembaga), sedangkan gelombang ketiga dibuka oleh pemerintahan daerah.
Pada gelombang pertama, ada sebanyak 17.521 CPNS diterima untuk Kementerian Hukum dan HAM.
Baca: Nyaris Tiada Beda! Perhatikan Detil Gerak Tubuhnya, Michael Jackson Lahir Kembali Lewat Sosok Ini
Pada gelombang kedua, ada sebanyak 17.928 formasi untuk mengisi jabatan pada 30 kementerian, 30 lembaga negara, dan 1 pemerintah provinsi, yakni Pemprov Kalimantan Utara.
Total CPNS diterima pada 2 gelombang pada tahun 2017 sebanyak 35.449 dari 1,2 juta pendaftar.
Baca: Wajah Mulan Jameela Mendadak Berubah Setelah Diterawang Roy Kiyoshi Karma, Ada Sosok Ini
Nah, untuk tahun 2018 atau gelombang ketiga, ada sekitar 200 ribu CPNS akan diterima dan formasinya akan ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Mei 2018 atau bulan ini.
Bagi anda yang akan mendaftar CPNS pada gelombang ketiga, ada beberapa hal yang perlu diketahui.
1. HONORER JUGA HARUS IKUT TES
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI, Asman Abnur memastikan tidak ada lagi pengangkatan langsung tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Asman menegaskan, tenaga honorer harus ikut tes seleksi calon PNS atau CPNS sesuai dengan amanat Undang-undang.
Baca: Kebeletnya di Kamar Mandi, Calon Mama Muda Pakai Helm Lalu Lakukan Hal Ini di Tempat Sampah
Hal itu dikatakan Asman kepada wartawan usai membuka Koordinasi Kebijakan Standarisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Kemenpan RB RI di Hotel Clarion, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/5/2018).
“Yang jelas ada penerimaan CPNS tahun ini dan semua harus melalui melalui tes. Hasil seleksi semua diumumkan secara transparan dan tidak ada lagi sistem titipan pejabat dan lainnya," kata dia.
Baca: Unggah Foto Ini, Politisi PAN Eko Patrio Ternyata Kangen-kangenan Bareng Habib Rizieq di Mekkah
"Jadi kalau ada pegawai yang sudah bekerja lima tahun, dua tahun atau tiga tahun, silakan ikut tes jika ingin jadi PNS."
2. PERINGATAN UNTUK ORANG DEKAT PEJABAT
Bagi anda yang memiliki kerabat atau sahabat dari kalangan pejabat, jangan harap untuk memanfaatkan jalur nepotisme.
Baca: Pinggangnya Makin Kecil, Begini Ternyata Kabar Manohara Sekarang, Bikin Netizen Terkejut
"Bupati, gubernur, termasuk menteri sekali pun tidak bisa bantu jadi CPNS. Yang bisa membantunya adalah kemampuan individunya sendiri. Ada tesnya, ada soal-soalnya," kata Asman menegaskan.
3. BERDASARKAN KOMPETENSI
Menteri Asman menjamin transparansi dalam rekrutmen CPNS, di mana yang lulus seleksi dipastikan betul-betul berdasarkan kompetensi.
Dimana saat ini, era keterbukaan membuat tidak ada lagi orang yang lulus seleksi berdasarkan rekomendasi pejabat tertentu.
Baca: Kisah 21 Juni 1970, Bung Karno Ternyata Hembuskan Nafas Terakhirnya di Pangkuan Perempuan Ini
Dia memaparkan bahwa pemerintah ingin PNS yang menduduki suatu jabatan harus berdasarkan kompetensi.
Dimana suatu jabatan harus dipegang oleh orang yang ingin bekerja profesional serta punya kompetensi yang pas pada bidangnya.
Baca: Begini Kelanjutan Kasus Persekusi Ustaz Abdul Somad di Bali, Bareskrim Polri Angkat Tangan?
"Pentingnya manajemen aparatur sipil negara berbasis kualifikasi, kompetensi dan kinerja. Sebab PNS merupakan orang-orang pilihan. Kalau salah merencanakan dan salah merekrut, maka 30-50 tahun ke depan kita akan salah menanggung beban," tutur Asman dalam rapat koordinasi di hadapan perwakilan PNS dari 185 kabupaten/kota se-Indonesia di Kota Makassar.
4. DIBUKA PASCAPILKADA
Penerimaan CPNS rencananya baru akan dibuka setelah selesainya pemungutan suara Pilkada Serentak, 27 Juni 2018.
Baca: Tak Bikin Meleleh, Foto Telanjang Dada Verrell Bramasta Ternyata Bikin Netizen Jijik, Begini Gayanya
Ada alasan tertentu yang membuat penerimaan itu ditunda hingga selesainya Pilkada.
Salah satunya adalah demi menghindari munculnya persepsi yang mengaitkan penerimaan tersebut dengan berlangsungnya Pilkada.
"Pemerintah tidak ingin penerimaan CPNS disangkut-pautkan dengan kepentingan Pilkada," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, Selasa (10/4/2018).
Baca: 8 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Berolahraga, Ternyata Ada yang Paling Mudah, Nomor 3!
"Padahal penerimaan CPNS benar-benar hanya memenuhi kebutuhan PNS untuk meningkatkan pelayanan publik," sebutnya.
5. FORMASI DIUMUMKAN MEI
Formasi saat ini sedang disusun dan rencananya akan diumumkan pada bulan Mei 2018 atau bulan ini.
Baca: Menteri Susi Mau Tenggelamkan Sandiaga Uno Gara-gara Candaan Ini, Ternyata. . .
6. LEBIH BANYAK GURU DAN TENAGA KESEHATAN
Formasi CPNS tahun 2018 tidak akan melebihi jumlah pensiun.
Profesi guru dan tenaga kesehatan menjadi salah satu pengangkatan CPNS yang diprioritaskan.
Baca: Tak Banyak Diketahui Orang, Ini 7 Manfaat Putih Telur untuk Kecantikan Wajah Anda
KemenPAN RB mengusulkan 200 ribu kuota CPNS di pusat dan daerah pada tahun 2018 mendatang.
Jumlah tersebut, akan diprioritaskan untuk profesi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy meminta Asman untuk menambah formasi guru sebanyak 100 ribu orang di 2018.
Baca: Habiskan Waktu Bersama Bunda, Azriel Hermansyah Ungkapkan Rasa Sayang kepada Ashanty di Instagram
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar sebanyak 736 ribu di seluruh Indonesia.
7. ADA DAERAH YANG TAK DAPAT JATAH
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, di Jakarta, Rabu (1/5/2018) menerangkan, jumlah formasi penerimaan CPNS 2018 mencapai sekitar ratusan ribu kursi karena daerah akan mendapatkan jatah formasi.
Baca: Gunung Kilauea Hawaii Meletus, Muntahkan Lava Setelah 250 kali Gempa Dalam Waktu 24 Jam
"Sebagian besar daerah akan mendapatkan formasi karena sejak 2014, daerah tidak dapat formasi apa-apa. Adapun banyak yang pensiun, jumlahnya setahun 150 ribu orang. Kalau empat tahun saja, sudah 600 ribu orang," kata dia.
Namun demikian, Bima memastikan, formasi CPNS 2018 tidak akan diberikan kepada daerah yang memiliki realisasi belanja pegawai di atas 50 persen terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Bagaimana mereka bisa membayar gaji CPNS kalau belanja pegawainya sudah 50 persen. Itu kan sama saja, 2 persen dari populasi menikmati 50 persen dari APBD. Masa bayar gaji doang, pembangunannya mana, tidak adil dong," tegasnya.
Baca: Sering Diejek Hantu, Dua Anak Pemilik Gigi Tajam dan Rambut Tipis Ini Akhirnya Diterima Masyarakat
Pemerintah menjamin formasi CPNS yang diberikan kepada K/L dan daerah bukanlah untuk jabatan yang bersifat administratif.
"Nanti kita seleksi pas (proses penetapan) formasi. Kita rekrut CPNS untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis atau menciptakan kader di masa depan. Kita pilih keduanya, sehingga bukan jabatan administratif," tandas Bima.
Baca: Begini Kehidupan Anak Tiri Mayangsari yang Sempat Bogem Bambang Trihatmojo Usai Nikahi Bule Cantik
Nah, bagaiamana dengan Provinsi Kepulauan Babel? Apakah daerah ini akan mendapatkan jatah formasi CPNS tahun 2018?
Hingga Selasa (8/5/2018), bangkapos.com belum memperoleh keterangan dari pihak-pihak terkait.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bocoran Pendaftaran CPNS Gelombang Ketiga, 2 Formasi Ini Jadi Prioritas
Baca: Gadis Indigo Ini Ketakutan Saat Membaca Kondisi Indonesia Tahun 2019, Ternyata Ada kejadian Ini
Baca: Mayangsari Kenakan Seragam Beda Saat Hadiri Pernikahan Cucu Soeharto, Netter: Pelakor Menang Banyak
Baca: Selain Nikita Mirzani, Ternyata 5 Artis Ini Lakukan Perawatan Miss V Lho, Alasannya Karena Ini