10 Hal Ini Tak Boleh Lagi Dilakukan Meghan Markle Setelah Bergelar 'Duchess of Sussex'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase

SEJAK digelarnya pernikahan kerajaan di antara putra bungsu Pangeran Charles dan Putri Diana, Pangeran Harry dengan selebritas dari Amerika Serikat (AS), Meghan Markle, mendapat liputan luas dari seluruh dunia.

Adapun upacara pernikahan yang dilaksanakan di St George's Chapel, Windsor pada 19 Mei lalu, dihadiri oleh berbagai tamu kerajaan termasuk Ophrah Einfrey, Sir Elton John dan David Beckham.

Media juga melaporkan bahwa 100.000 rakyat Ratu Elizabethers berkumpul di sekitar lokasi upacara pernikahan untuk merayakan pasangan kerajaan tersebut.

Meghan Markle sendiri mencatat sejarah sebagai wanita pertama berdarah campuran dalam sejarah modern untuk menikah dengan Pangeran Inggris.

Dia adalah aktor yang sebelumnya pernah membintangi serial drama, Suits dan berperan sebagai Rachel Zane.

Namun, pilihan yang dibuat oleh Meghan Markle untuk menjadi istri keluarga kerajaan paling populer di dunia itu, bermakna dia harus melupakan kehidupannya sebagai rakyat biasa.

Baca: Ronaldo Ternyata Simpan Janggut untuk Keberuntungan di Piala Dunia 2018

Baca: Mencengangkan, Kedalaman Danau Toba Ternyata Capai 1.600 Meter

Terkait hal itu, sebagaimana dikutip dari New Indian Express yang dilansir melalui laman siakapkeli, 10 hal ini yang harus dikorbankan Meghan Markle setelah bergelar Duchess of Sussex, yakni:

1. Pakaian sederhana

 (siakapkeli)

Sebagai anggota keluarga kerajaan, Meghan tidak bisa lagi memakai pakaian sesuai keinginannya.

Selain mengenakan pakaian sederhana yang mencerminkan statusnya sebagai seorang Puteri Raja, Meghan juga tidak bisa mengenakan pakaian yang memiliki logo yang membawa makna tertentu.

Ini karena dengan statusnya, sembarang pemakaian yang mempunyai simbol yang dapat memggugah publik untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan banyak orang.

2. Tidak boleg bermesraan di depan banyak orang

(siakapkeli)

Sebagai seorang puteri dan pangeran, mereka berdua harus menghormati status yang dipegang dan selalu berprilaku sederhana di tempat-tempat umum.

3. Kehilangan hak untuk memilih

(siakapkeli)

Hl ini tentunya tidaklah aneh bagi putra Harry saat dia dilahirkan dalam keluarga kerajaan.

Namun, buat Meghan lain ceritanya.

Dia sekarang kehilangan hak untuk menyuarakan pandangannya tentang pemerintah dan memilih pemerintah untuk memimpin negaranya.

4. Tidak bisa bersentuhan dengan golongan yang bukan raja

(siakapkeli)

Ya, Meghan begitu melangkah masuk ke keluarga kerajaan, dia tidak lagi bisa berhubungan dengan orang-orang di luar keluarga kerajaan.

Jadi bagaimana jika Meghan ingin merangkul keluarganya sendiri.

Itu harga yang harus dibayar, Meghan tidak lagi bisa menyentuh kulit bahkan dengan ibu dan ayahnya sendiri.

5. Merayakan natal bersama keluarga kerajaan

(siakapkeli)

Di mana pun mereka berada, anggota keluarga kerajaan harus berkumpul bersama di istana untuk merayakan Natal.

Jadi Meghan harus melupakan keinginannya untuk merayakan Hari Natal bersama keluarganya sendiri setelah ini.

6. Tak memiliki kekuatan politik

 (siakapkeli)

Meghan dan keluarga kerajaan lainnya tidak dapat bergabung dengan partai politik atau mengambil posisi apa pun yang memberi mereka kekuatan politik.

Hal ini bertujuan untuk mencegah keluarga kerajaan menyalahgunakan posisi mereka yang sangat dihormati di dalam komunitas untuk kepentingan mereka sendiri.

7. Anggota keluarga kerajaan tidak boleh cuti bersama-sama

(siakapkeli)

Anggota keluarga kerajaan tidak dapat pergi berlibur bersama-sama karena faktor keamanan yang dapat mempengaruhi fungsi institusi keluarga kerajaan, jika mereka semua terbunuh, misalnya terlibat dalam kecelakaan udara.

8. Patuhi etika saat di meja makan

 (siakapkeli)

Setelah menikah dengan Pangeran Harry, Meghan tidak bisa makan sebelum atau setelah Ratu Elizabeth makan.

Setiap kali mereka makan bersama dengan Ratu, mereka harus mematuhi aturan sederhana, yakni setiap kegiatan di meja makan harus mengikuti apa yang dilakukan oleh Ratu.

Alasannya cukup mudah, jika Meghan memilih untuk mendukung satu pihak, statusnya sebagai seorang putri kerajaan akan mempengaruhi banyak pemilih dan membuat proses pemilihan tidak adil.

9. Tidak bolah lagi mengenakan pakaian berbulu

 (siakapkeli)

Aneh memang, karena pakaian yang terbuat dari kulit dan bulu binatang sudah seharusnya menjadi pilihan keluarga kerajaan karena harga yang mahal dapat melambangkan status mereka.

Namun, hal itu tidak berlaku untuk keluarga kerajaan Inggris.

Karena, siapa pun yang memiliki hubungan dengan keluarga harus mematuhi hukum darurat militer yang ditetapkan oleh Raja Edward III pada abad ke-12 yang melarang anggota keluarga kerajaan mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu.

Baca: Wanita Argentina Ini Ternyata Bikin Semangat Ronaldo Luar Biasa!

10. Tak boleh menghias kuku

 (siakapkeli)

Baca: Ada yang Terima Rp 2 Miliar Perbulan, Inilah Gaji Menggiurkan 10 Perusahaan Raksasa Dunia

Kedengarannya agak aneh bagi para selebritis seperti Meghan untuk tidak mewarnakan kukunya.

Tetapi kini, Meghan bukan lagi seorang selebritis biasa melainkan seorang putri kerajaan.

Aturan yang tidak membenarkan kuku diwarna ini dibuat oleh Ratu Elizabeth sendiri dengan alasan bahwa mereka tidak memenuhi standar kerajaan.

Jika ingkar, tentunya anggota keluarga dianggap "kasar".

(*)

Baca: Ashanty Nyaris Nangis Saking Sakit Hatinya dengan Aurel, Tak Disangka Alasannya Karena Janji Ini

Baca: Detik-detik Seorang Pria Lamar Kekasihnya Saat Nonton Piala Dunia di Stadion, Ini yang Terjadi

Baca: Maia Estianty Banjir Pujian Gara-gara Bergaya Bak Bangsawan Inggris Lengkap dengan Topi Ini

Berita Terkini