BANGKAPOS.COM -Kenalan di Klub Malam, Guru Wanita Dipenjara 3 Tahun Setelah Berhubungan Intim dengan Anak 16 Tahun
Seorang mantan guru di Irlandia dipenjara selama tiga tahun setelah mengaku bersalah berhubungan seks dengan anak 16 tahun.
Dia mengaku bersalah atas dua dakwaan pencemaran nama baik di Pengadilan Kerajaan Dublin dalam persidangan Maret 2018 lalu.
Si guru yang berhubungan seks dengan anak 16 tahun yang notabene muridnya itu tidak diungkapkan namanya demi melindungi identitas korban.
Dilansir The Independent Kamis (31/10/2019), Hakim Martin Nolan menyebut kejahatannya "sangat serius", sehingga dia harus segera dipenjara.
Nolan menuturkan perempuan 25 tahun itu sebagai sosok guru yang masih muda dan tidak berpengalaman ketika melakukan perbuatannya.
"Dia menyalahgunakan jabatannya dan melanggar kepercayaan serta otoritas," terang Hakim Nolan dalam sidang putusan, dengan si guru menangis.
Nolan melanjutkan, tak diragukan lagi perbuatan perempuan itu tak hanya memalukannya.
Namun juga membuatnya tak bisa lagi mengajar.
Perempuan itu dilaporkan bekerja sebagai guru pengganti untuk mata pelajaran bahasa Inggris pada 2017, yang merupakan pekerjaan pertamanya.
Suatu hari, remaja itu melihat gurunya di sebuah klab malam. Sempat menyapa, si guru membalas dengan memberi pelukan.
Keduanya kemudian bertukar pesan melalui Snapchat.
Dalam keterangan si anak, dia yakin mereka berdua mempunyai hubungan.
Saat usianya 16 tahun, guru itu membelikannya hadiah.
Setelah itu, keduanya berhubungan seks. Mereka berdua kemudian berkendara menuju sebuah hotel, di mana mereka berdua menginap.
Ibu dari si remaja membongkar hubungan mereka setelah curiga dengan perilaku anaknya. Detektif menangkap mantan guru itu pada Oktober 2017.
Saat diinterogasi, dia mengakui seluruh perbuatannya, dan dengan salah mengira usia anak dianggap dewasa di Irlandia adalah 16 tahun.
Guru Dipenjara 20 Tahun
kasus yang sama juga terjadi di Arizona Amerika Serikat (AS).
Seorang mantan guru di Arizona, Amerika Serikat (AS), mendapat hukuman dipenjara 20 tahun setelah terbukti berhubungan seks dengan salah satu murid.
Hukuman minimal yang diterima Brittany Zamora itu merupakan klimaks dari kasus sensasional yang bahkan mendapat perhatian dari media internasional.
Dalam pernyataannya sebelum vonis dikutip New York Post Jumat (12/7/2019), Zamora mengatakan dia merupakan orang baik dan menyesal dengan perbuatannya.
"Saya hidup dengan kehormatan dan mencoba untuk mematuhi setiap hukum yang berlaku. Saya bukanlah ancaman bagi masyarakat," ujar perempuan 28 tahun itu.
Zamora meminta maaf kepada kelurga korban dan bersedia untuk menjalani konseling.
Dia juga menuturkan berharap dapat pengalaman positif selama dipenjara.
Orangtua dari remaja berusia 13 tahun itu mengetahui perbuatan Zamora dan anaknya setelah mereka memantau kegiatannya melalui aplikasi sekolah.
Guru Kelas 6 di Las Brias Academy ditahan pada Maret tahun lalu setelah orangtua si bocah menemukan pesan tak senonoh mereka, demikian dilaporkan media setempat Juni.
Dalam keterangan jaksa penuntut, Zamora pertama kali berkenalan dengan muridnya itu melalui aplikasi pendidikan dan mereka bertemu di luar sekolah.
Dalam salah satu kesempatan, Zamora disebut meminta teman dari korban, seorang bocah 11 tahun, untuk mengawasi dari luar kelas sementara mereka berhubungan seks.
Tidak hanya itu. Dia juga beberapa kali mengirim foto telanjang.
Si bocah itu menulis surat cinta kepada Zamora melalui sebuah kertas tempel.
Diduga Zamora berhubungan seks dengan muridnya itu antara 1 Februari hingga 8 Maret 2018.
Kedekatan mereka berdua pun akhirnya tercium oleh murid lainnya.
"Nona Zamora menjebak bocah itu, mendapat kepercayaan mereka, dan memanfaatkan untuk memenuhi keinginan seksualnya," ujar ibu si bocah yang tak disebutkan identitasnya.
Adapun keluarga dari murid itu dilaporkan tidak hadir dalam sidang vonis, dengan pernyataan mereka dibacakan oleh kuasa hukum yang ditunjuk. Ibu dari bocah itu mengungkapkan betapa dia membenci Zamora karena apa yang sudah diperbuatnya terhadap anaknya.
Guru Kirim Pesan Tak Senonoh ke Murid
Seorang guru di California, AS, diduga berhubungan seks dengan murid setelah dia ketahuan mengirim pesan tak senonoh.
Elvia Gonzalez, seorang guru Matematika di SMP McFarland mengungkapkan kekaguman kepada muridnya, demikian laporan dari pengadilan.
Dalam sebuah pesan tak senonoh yang dikirim, Gonzalez mengungkapkan bagaimana dia tak bisa hidup tanpanya.
"Aku milikmu," ujarnya dalam pesan lain.
Dilaporkan KGET via New York Rabu (23/10/2019), si murid berujar dia pertama kali berbicara kepada guru 40 tahun itu Agustus lalu.
Saat itu, Gonzalez menawarkannya memberikan pengajaran.
Mereka kemudian bertukar nomor dan mulai sering bertemu di luar sekolah.
Hubungan mereka berlanjut lebih jauh setelah keduanya dikabarkan berhubungan seks di mobil Gonzalez ketika dia menjemputnya dari sekolah.
Si murid yang tidak disebutkan identitasnya menuturkan, hubungan terakhir keduanya terjadi sepekan sebelum Gonzalez ditangkap pada 12 Oktober.
Kepada penyidik, remaja itu mengatakan keduanya juga sempat menghabiskan waktu di rumah ketika anak-anaknya sedang tidak ada.
Hubungan keduanya terbongkar setelah staf sekolah menemukan teks tak senonoh di ponsel si murid, yang memberikan nama kontaknya "Elvia".
Dalam pesan itu, Gonzalez menanyakan apakah dia mau sarapan dengannya.
Si murid akhirnya mengaku kepada kepala sekolah, ujar dokumen pengadilan.
Gonzalez yang dirumahkan sejak kasus itu menyebar, terancam dijerat hubungan seks ilegal, dan memperdaya anak di bawah umur demi kepuasan seksual.
"Informasi ini begitu mengejutkan dan membuat masyarakat kami gusar," ujar pengawas sekolah Aaron Resendez dalam suratnya kepada orangtua murid.
Resendez juga menuturkan bahwa si guru mempunyai hubungan dengannya.
Istri Resendez diketahui adalah saudara ipar Gonzalez. Karena itu, Resendez mengatakan dia sudah meminta badan hukum sekolah untuk melakukan penyelidikan independen guna mengumpulkan bukti.(*)