BANGKAPOS.COM, BANGKA --Musim durian menjadi satu diantara musim yang ditunggu-tunggu para pengemar buah durian.
Selain memiliki aroma dan rasa yang khas, durian juga memiliki berbagai jenis.
Tidak jarang ditemukan durian unik.
Namun ternyata ada sebuah fenomena atau istilah "mutasi" yang juga terjadi di dalam buah durian.
Seperti baru-baru ini terjadi di Desa Puding Besar Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung, Selasa (3/8/2021).
Buah durian ini terbilang unik, lantaran setelah dibuka, di dalamnya terdapat buah durian lagi yang seharusnya atau normalnya kita akan mendapatkan daging buah yang berwarna kuning.
Namun daging buah di dalam durian ini bewarna kuning dengan bentuk daging sama seperti buah luar lengkap dengan duri-duri kecil yang mengelilinginnya.
Bahkan di ujung buah itu seperti bentuk tangkai dan bagian bawah ada ruas-ruas seperti guratan yang bisa dibelah lagi.
Durian unik ini ditemukan H Baharudin bin H Ishak (70) dan Hasanusi (45), warga Desa Puding Besar, kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Aroma durian dalam durian ini berbeda dibandingkan durian pada umumnya karena memiliki aroma yang khas.
Temuan ini berawal dari H Baharudin dan Hasanusi sedang makan durian dari kebun milik Hasanusi di Desa Puding Besar, Senin (2/8/2021) malam.
Saat itu sekira jam 20.30 WIB, ada tiga buah durian yang hendak disantap, satu persatu buah itu dibelah.
Belahan buah pertama masih berisi daging buah pada durian umumnya, kemudian langsung disantap mereka berdua.
Lanjut pada belahan buah kedua, masih sama. Namun, belahan buah ketiga sontak mengejutkan mereka berdua.
"Kami dengan Hasanusi, malam tadi lagi makan durian dari kebun di Puding ini, belah durian ketiga kemudian ketemu ada buah durian di dalam durian," ujar H Baharudin, Selasa (3/8/2021).
Mereka berdua terkejut dan merasa ini bukan hal yang biasa, ukuran durian ini tidaklah besar bahkan bukan jenis tertentu.
"Tidak ada jenisnya, ini durian biasa, baru kali ini saya melihat hal luar biasa seperti ini," kata H Baharudin.
Aromanya juga tidak sama seperti kebanyakan durian lainnya namun memiliki aroma yang khas.
Fenomena buah durian dalam durian belakangan ini memang sering kita temukan dan dengarkan.
Peristiwa yang sama juga pernah terjadi di Desember 2012 oleh pasangan suami istri, Samun dan Mahani Warga Tanah Hongkong, Nangnung Utara, Kabupaten Bangka.
Uniknya lagi durian itu didapatkan dari membeli durian di tepi di kawasan pasar Ikan Sungailiat dengan harga beli Rp 20 ribu.
Baca juga: Nikahi Janda Montok nan Seksi, Bujang Lapuk Ini Sampai Tak Sanggup Berdiri, Terungkap Fakta Ini
Durian Bermutasi
Dikatakan Ketua Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi UBB, Dr Eries Dyah Mustikarini, SP, M.Si, Selasa (3/8/2021) fenomena ditemukannya durian di dalam durian merupakan
Secara ilmiah, durian unik itu bisa ada atau terbentuk karena mutasi.
"Kalau secara ilmiah mungkin terjadi karena mutasi. Mutasi bisa dipengaruhi faktor genetik ataupun faktor lingkungan," ujar
Diakuinya, durian terbentuk seperti itu tidak sering terjadi namun kemungkinan memang bisa saja.
"Faktor genetik itu dipengaruhi oleh gen, atau terjadinya mutasi pada gen yang merupakan pembawa sifat individu. Jika faktor lingkungan juga mungkin bisa karena pengaruh cekaman lingkungan (panas atau suhu tinggi), pupuk berlebihan atau hal lain," kata Eries.
Setelah diperhatikan, dia menyebutkan kemungkinan tidak berbahaya bila dimakan tetapi belum ada penjelasan secara jelas terkait itu.
"Sepertinya tidak mungkin di makan Bu, kecil banget. Kalau pun bisa dimakan kemungkinan tidak berbahaya," kata Eries.
Berbicara terkait durian, hasil penelitian yang telah dilalui ada 23 aksesi durian di Bangka Belitung yang tercatat oleh UBB.
"Hasil eksplorasi dan karakterisasi yang dilakukan dosen dan mahasiswa UBB di temukan ada 23 aksesi durian. Di Bangka barat ditemukan ada 11 aksesi durian, di Bangka Tengah ditemukan 5 aksesi durian dan di Bangka selatan ditemukan 7 aksesi durian," jelasnya beberapa waktu lalu.
Dari 23 aksesi durian yang ditemukan memiliki perbedaan dari morfologi batang, bentuk daun, bentuk buah, bentuk duri, warna daging buah, kandungan daging buah dan bentuk biji.
Baca juga: Tamara Bleszynski KIni Jadi Janda MIskin, Banyak yang DM ke Instagram Miliknya
Durian gundul
Durian yang juga diduga hasil mutaasi alami adalah durian gundul
Padahal kita ketahui selain aromanya yang khas, durian juga identik dengan kulitnya yang berduri.
Oleh karena itu, sekilas agak aneh jika melihat tidak ada duri tajam di kulit durian.
Durian tidak berduri, disebut juga durian gundul, memang benar adanya.
Dilansir dari SCMP durian gundul pertama kali ditemukan sekitar satu dekade lalu di Indonesia.
Namun, hingga saat ini, para peneliti belum bisa mengungkapkan bagaimana durian tersebut bisa berbentuk berbeda dari umumnya.
Pakar botani Gregori Garnadi Hambali menduga, durian gundul merupakan mutasi alami atau gen resesif semata. "Peluang terjadinya pun sangat kecil, satu banding sejuta," kata Hambali yang bekerja di Kebun Buah Mekarsari.
Baca juga: Bikin Ngakak, Tiktokers Ini Parodikan Ucapan Ayah Rozak yang Sebut Anaknya Cantik, Badan Bagus
Dikira Beracun
Durian gundul pertama kali ditemukan pada tahun 2007.
Buah durian tersebut muncul di pohon durian yang ditanam di halaman rumah warga desa lereng Gunung Rinjani.
Saat kali pertama ditemukan, hanya satu buah durian yang gundul di pohon tersebut.
Pemilik pohon ketakutan dan tidak memakannya. Mereka mengira durian itu beracun.
Pada musim berikutnya, durian gundul itu kembali muncul. Anak dari pemilik pohon durian itu pun memberanikan diri memakannya.
Saat dicicip, rasanya serupa dengan durian lainnya.
Temuan itu segera dilaporkan ke Dinas Pertanian NTB, yang kemudian langsung berkunjung, memeriksa pohon dan melakukan stek.
Mereka mencangkokkan satu ke pohon di halaman belakang Kantor Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Dinas Pertanian Nusa Tenggara Barat (NTB).
Harapannya, pohon tersebut akan menghasilkan lebih banyak durian gundul.
Namun, penantian mereka cukup panjang.
Setelah 12 tahun menunggu, durian gundul kembali muncul.
"Dari 50 pohon ... akhirnya satu menghasilkan buah durian gundul. Orang tidak lagi menyebut durian botak sebagai bohong,” kata Maisin, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPSBP Dinas Pertanian NTB.
Maisin mengungkapkan pohon durian tersebut cukup sulit menghasilkan buah durian botak.
Rata-rata layu dan mati, tidak menghasilkan buah sama sekali.
Namun, dari penelitian didapat, durian gundul cenderung tumbuh ketika bunga jantan dan betina pohon berada di dekatnya. Menurut Maisin, itu adalah hasil dari gen resesif.
Pembibitan
Dari 50 cangkok yang diambil pada tahun 2007, Dinas Pertanian NTB mampu menghasilkan lebih dari 23.000 bibit.
Sebagian besar dikirim ke provinsi lain untuk ditanam, namun tidak ada durian gundul yang tumbul.
Pakar botani dari Kebun Buah Mekarsari juga mengambil cangkokan untuk ditanam di tengah. Pada 2019, mereka telah berhasil menanam 1.000 bibit.
Mekarsari juga menjual bibit kepada masyarakat, tetapi di perkebunannya hanya berhasil menanam tiga pohon.
Plus, tidak ada durian gundul yang muncul.
Fakultas Pertanian Universitas Mataram juga mencoba menanam durian gundul, tetapi tidak berhasil dalam empat tahun percobaan.
Semua organisasi yang telah mencoba metode okulasi untuk menghasilkan durian botak telah mencoba untuk menentukan sifat dari fenomena tersebut.
"Jika durian botak ini bersifat genetik, kita mungkin dapat memproduksi buah secara massal dengan metodologi kultur jaringan,” kata Muhammad Sarjan, profesor di Fakultas Peranian Universitas Mataram.
"Tapi, jika itu hanya mutasi, tidak ada yang bisa kita lakukan
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Zulkodri/kompas.com)