WhatsApp

Waspada Penggunaan Aplikasi WhatsApp GB atau Mod, Data Pribadi Bisa Bocor dan Bisa Bawa Trojan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi WA GB

Waspada Penggunaan Aplikasi WhatsApp GB atau Mod, Data Pribadi Bisa Bocor dan Bisa Bawa Trojan

BANGKAPOS.COM -- Aplikasi WhatsApp atau biasa disingkat WA, menjadi media yang sangat populer untuk berkirim pesan.

Selain mudah dan memiliki banyak fitur, WhatsApp hampir digunakan oleh semua kalangan.

Aplikasi berlogo berwarna hijau ini juga kerap dijadikan sebagai akses komunikasi baik untuk urusan mobilitas kerja atau interaksi ringan sehari-hari.

Adapun saat ini, banyak yang bertanya apa itu WhatsApp GB atau Whatsapp Mod?

Aplikasi ini memang mempunyai beberapa perbedaan dibandingkan dengan whatsapp resmi.

Baca juga: Catat & Cek Ponselmu, Mula 1 November 2021, Merek HP ini Tak Dapat Lagi Digunakan untuk WhatsApp

WhatsApp GB adalah aplikasi WhatsApp yang telah dimodifikasi atau akrab disebut WhatsApp Mod.

Pembuatnya adalah anggota senior XDA Developer.

Aplikasi ini adalah aplikasi yang sudah dimodifikasi untuk membuka fitur-fitur yang tidak ada di Whatsapp resmi yang biasa kita kenal.

Fitur tersebut salah satunya fitur membaca pesan yang masuk tanpa diketahui oleh pengirim pesan, dan masih banyak lagi fitur lainnya.

Aplikasi ini bisa disebut juga aplikasi pihak ketiga.

Whatsapp bisa saja secara tiba-tiba memblokir akun yang kalian daftar melalui Whatsapp gb, dikarenakan akun tersebut adalah illegal.

Aplikasi ini tidak akan bisa kita temui di Play Store dan AppStore hanya bisa di unduh di google web, dan aplikasi ini sejatinya hanya bisa ditemukan di handphone berbasis system operasi Android.

WhatsApp GB (Freepik.com)

Meskipun terlihat menarik karena bisa diotak-atik sesuka hati, WhatsApp GB maupun aplikasi WhastApp modifikasi lainnya memiliki beberapa risiko.

Cara Gampang Membaca Whatsapp Diam-diam Tanpa Harus Ketahuan Sedang Online, Simak Penjelasannya ini

Baca juga: Begini Cara Mudah Menonaktifkan Sementara WhatsApp Anda Tanpa Uninstall

Dirangkum KompasTekno dari Tech Maish, WhatsApp GB lebih berisiko membawa malware dan spyware.

WhatsApp telah menyadari beberapa penggunanya menggunakan aplikasi WhatsApp modifikasi yang tidak resmi.

Dan aplikasi whatsapp gb itu sendiri bisa menyimpan data-data pribadi yang ada di dalam handphone kita secara otomatis.

Oleh karena itu pihak whatsapp resmi secara tegas menolak pemakaian aplikasi illegal tersebut. Itu dia bahayanya whatsapp gb untuk informasi pribadi kita.

Aplikasi WhatsApp Mod Bisa Bawa Trojan Berbahaya

Saat ini tidak sedikit pengguna WhatsApp di Android yang memilih menggunakan WhatsApp versi modifikasi atau kerap disebut WhatsApp Mod.

Salah satu alasannya, WhatsApp Mod lebih punya banyak fitur dibanding aplikasi WhatsApp resmi.

Akan tetapi, penggunaan aplikasi tidak resmi memiliki risiko keamanan yang besar.

Baca juga: Cara Gampang Aktifkan 13 Fitur Tersembunyi dari WhatsApp yang Jarang Diketahui, Simak di Sini

Baca juga: Cara Mudah Upload Video Lebih dari 30 Detik untuk Status WhatsApp Anda, Cukup Lakukan Hal ini

Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, salah satu aplikasi WhatsApp Mod bernama FMWhatsApp memuat malware berbahaya bernama Trojan Triada.

Seperti kebanyakan aplikasi WhatsApp Mod, FMWhatsApp memiliki lebih banyak fungsi daripada aplikasi WhatsApp resmi, seperti mematikan fitur video call, menyembunyikan status "terakhir dilihat", hingga mengubah ikon.

Trojan ini sengaja disisipkan ke aplikasi FMWhatsApp untuk menampilkan iklan layar penuh dan mendaftarkan perangkat korban ke layanan premium tanpa sepengetahuan pemiliknya.

WhatsApp. (Pixabay)

"Trojan Triada menyelinap ke salah satu versi modifikasi yang disebut FMWhatsApp 16.80.0 bersama dengan software development kit (SDK)," jelas peneliti dari Kaspersky, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Hack News, Rabu (25/8/2021).

Cara malware ini menyusup ke dalam perangkat, disebut mirip dengan yang terjadi di situs APKPure. Sebagai informasi, APKPure merupakan toko aplikasi di luar Google Play Store.

Di APKPure ini, malware yang sama menyusup dengan cara mengelabui pengguna yang kurang cermat ketika hendak mengunduh aplikasi.

Sehingga mereka bisa mengunduh dan memasang aplikasi berbahaya yang sudah ditautkan ke kode berbahaya yang ada di dalam aplikasi APKPure.

Kaspersky juga menemukan bahwa malware ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi perangkat unik yang nantinya akan dikirim ke server.

Server itu akan mengirim tautan ke payload yang kemudian diunduh, didekripsi, dan dilepas oleh Trojan Triada. Payload itu bisa melakukan berbagai aktivitas berbahaya, mulai dari mengunduh modul tambahan dan menampilkan iklan selayar penuh.

Dengan cara ini, malware juga bisa secara diam-diam mendaftarkan pengguna ke layanan premium tanpa sepengatahuan korban dan masuk ke akun WhatsApp di perangkat yang diserang.

Lebih buruk lagi, penyerang bisa membajak dan mengendalikan akun WhatsApp untuk melakukan rekayasa sosial (social engineering) atau menyebarkan pesan spam sehingga bisa menyebarkan malware ke perangkat lain.

"Perlu dicatat bahwa pengguna FMWhatsApp memberikan izin kepada aplikasi untuk membaca pesan mereka, yang artinya Trojan dan semua modul berbahaya yang dimuat juga bisa mendapat akses ke sana," jelas peneliti Kaspersky.

Hal ini, akan memudahkan penyerang mendapat konfirmasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proses berlangganan tanpa sepengetahuan pengguna.

Risiko WhatsApp Mod dan Ancaman blokir

Penggunaan WhatsApp Mod seperti FMWhatsApp memang tidak disarankan. Bahkan aplikasi-aplikasi tersebut tidak tersedia di Google Play Store sebagai toko aplikasi resmi dan hanya bisa diunduh di situs web tertentu.

Pihak WhatsApp menyadari adanya versi aplikasi tidak resmi dan mengancam akan memblokir penggunanya jika ketahuan menggunakan aplikasi WhatsApp Mod.

Ilustrasi WhatsApp. (Tribunnews.com)

"WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak bisa memvalidasi praktik keamanan mereka," kata pihak WhatsApp seperti dimuat di laman dukungan.

Selain malware, penggunaan WhastApp Mod juga memiliki risiko lain, seperti percakapan pesan yang tidak sepenuhnya aman karena belum tentu dilindungi sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) layaknya WhatsApp versi resmi.

Pengguna juga bisa kesulitan melakukan update karena harus mencari pembaruan aplikasi di situs pihak ketiga yang tidak jarang dijejali dengan iklan. Akibatnya, pengguna akan kebingungan memilih file APK mana yang harus diunduh dan mana yang tipuan.

Cara beralih dari WhatsApp Mod ke WhatsApp resmi

Pengguna WhatsApp Mod yang ingin kembali ke WhatsApp resmi harus menyimpan riwayat chat-nya terlebih dahulu. Sebagai catatan, pengalihan ini hanya bisa dilakukan saat akun tidak dalam keadaan terblokir.

Bagi pengguna WhatsApp GB bisa dimulai dengan mengetuk "Opsi lainnya" > "Chat" > "Cadangan chat". Lalu buka "Setelan Telepon" > ketuk "Penyimpanan" > "File".

Temukan folder GB WhatsApp kemudian ketuk dan tahan hingga muncul opsi di sudut kanan atas. Klik "Lainnya" > "Ubah Nama", lalu ubah nama folder menjadi "WhatsApp".

Kemudian, unduh aplikasi resmi WhatsApp di Play Store. Pada layar pencadangan, ketuk "Pulihkan" > "Berikutnya".

WhatsApp kemudian akan memulihkan chat yang telah dicadangkan tadi. Cara ini mungkin akan membantu memindahkan chat dari WhatsApp Mod ke aplikasi resmi.

Namun, WhatsApp tidak menjamin proses peralihan akan sukses 100 persen karena aplikasi tersebut tidak didukung.

Cara beralih dari aplikasi WhatsApp modifikasi ke aplikasi resmi bisa dilihat di laman FAQ WhatsApp berikut.

(*/ tribun-medan.com/ bangkapos.com )

Berita Terkini