BANGKAPOS.COM -- Mulai 1 Januari 2022, Pemerintah Indonesia bakal menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT).
Sigaret putih mesin golongan I mengalami kenaikan 13,9 persen dengan minimal harga jual eceran (per batang) Rp 2.005 dan per bungkus/20 batang Rp 40.100.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan cukai rata-rata rokok adalah 12 persen.
"Tapi untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT), Presiden meminta kenaikan 5 persen, jadi kita menetapkan 4,5 persen maksimum," jelas Menkeu, Senin (13/12/2021), dikutip dari kemenkeu.go.id.
Menkeu menjelaskan pengenaan cukai ditujukan sebagai upaya pengendalian konsumsi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Cukai.
Baca juga: Pesona Tante Ernie Pakai Mini Dress Loreng-loreng, Cocok Enggak?
Baca juga: Nasib Istri Vokalis Band Terkenal Usai Suami Divonis 18 Tahun, Dulu Wajah Kusam Kini Jadi Glowing
Baca juga: Etnis Kalash, Wanitanya Terkenal Cantik-cantik dan Bebas Lakukan Hal ini di Depan Suami
Baca juga: Gelagat Aneh Suami di Kamar Mandi Terbongkar, Istri Terkejut Lihat Anak Gadisnya Lemas di Ranjang
Selain itu, juga mempertimbangkan dampak terhadap petani tembakau, pekerja, serta industri hasil tembakau secara keseluruhan.
"Kenaikan itu pun bukan hanya mempertimbangkan isu kesehatan, tetapi juga memperhatikan perlindungan buruh, petani, dan industri rokok," katanya.
Sri Mulyani menyebut setelah beras, rokok menjadi pengeluaran tertinggi masyarakat miskin di perkotaan dan pedesaan.
Konsumsi rokok mencapai 11,9 persen di perkotaan dan 11,24 persen di pedesaan.
"Sehingga rokok menjadikan masyarakat miskin. Harga sebungkus memang dibuat semakin tidak terjangkau bagi masyarakat miskin," ujar Menkeu.
Selain itu, kebijakan CHT juga bertujuan untuk mengendalikan tingkat konsumsi rokok di masyarakat.
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pemerintah menargetkan prevalensi merokok anak Indonesia usia 10-18 tahun turun minimal menjadi 8,7 persen di tahun 2024.
Baca juga: Setelah 26 Tahun Berlalu, Mantan Pacar Nike Ardila Tibat-iba Muncul, Beri Pengakuan Mengejutkan
Baca juga: Suami Sering Pakai Celana Boxer di Rumah, Istri Malah Ajukan Cerai, Alasannya Tak Tahan Melihatnya
Baca juga: Doa Terbaik yang Sering Dibaca Rasulullah SAW saat Sujud dalam Sholat, Mudah Dihafal
"Kita mencoba menurunkan kembali prevalensi berdasarkan RPJMN untuk mencapai 8,7 turun dari 9,1 persen dari 2018," ujar Menkeu.
Harga Rokok per 1 Januari 2022
Dikutip dari Instagram @kemenkeuri, berikut daftar harga rokok mulai 1 Januari 2022:
Sigaret Kretek Mesin (SKM)
1. Sigaret Kretek Mesin golongan I
Tarif cukai: 985
Kenaikan: 13,9 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.905
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 38.100
Baca juga: Bacaan Doa Lengkap Sepertiga Malam yang Dibaca Setelah Tahajud, Lengkap Dzikir dan Keutamaan Tahajud
Baca juga: Alfie Patten, Bocah yang Dulu Viral Jadi Ayah di Usia 13 Tahun, Kini Usianya 25 Tahun, Ini Kabarnya
2. Sigaret Kretek Mesin golongan IIA
Tarif cukai: 600
Kenaikan: 12,1persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.140
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 22.800
3. Sigaret Kretek Mesin golongan IIB
Tarif cukai: 600
Kenaikan: 14,3 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.140
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 22.800
Baca juga: Terbaru WhatsApp, Status Last Seen WA Bakal Disembunyikan dari Orang Asing, Begini Alasannya
Baca juga: Doa Mohon agar Rezeki Melimpah, Amalkan Potongan Surat At Thalaq Ini, Lengkap Arab Latin dan Artinya
Sigaret Putih Mesin (SPM)
1. Sigaret Putih Mesin golongan I
Tarif cukai: 1.065
Kenaikan: 13,9 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 2.005
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 40.100
2. Sigaret Putih Mesin golongan IIA
Tarif cukai: 635
Kenaikan: 12,4 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 22.700
Baca juga: Cukup Masukkan Nomor WhatsApp, Begini Caranya Sadap WA Jarak jauh Tanpa Scan Lewat Google, Mudah Kok
Baca juga: Video Detik-detik Nathalie Holscher Melahirkan, Sule Sampai Terharu Dengar Tangisan Bayi Adzam
3. Sigaret Putih Mesin golongan IIB
Tarif cukai: 635
Kenaikan: 14,4 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 22.700
Sigaret Kretek Tangan (SKT)
1. Sigaret Kretek Tangan golongan IA
Tarif cukai: 440
Kenaikan: 3,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.635
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 32.700
2. Sigaret Kretek Tangan golongan IB
Tarif cukai: 345
Kenaikan: 4,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 1.135
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 22.700
Baca juga: Kisah Nur Aini, Si Mahasiswi Cantik yang Tak Malu Jadi Buruh Angkut Semen, Begini Fakta Hidupnya
Baca juga: Viral Selebgram Sisca Mellyana Diintip di Vila Ubud, Pelaku Kena Sanksi Adat, Thanks Polsek Ubud
• Pengantin Wanita ini Belum Sempat Malam Pertama Sudah Diusir Mertua, Diseret Polisi dari Pelaminan
3. Sigaret Kretek Tangan golongan II
Tarif cukai: 205
Kenaikan: 2,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 600
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 12.000
4. Sigaret Kretek Tangan golongan III
Tarif cukai: 115
Kenaikan: 4,5 persen
Harga Jual Eceran Minimal (per batang): Rp 505
Harga Jual Minimal (per bungkus): Rp 10.100.
(*/BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di TribunnewsBogor.com