Berita Pangkalpinang

Kronologi Napi Lapas Narkotika Pangkalpinang Kabur, Ruslim Panjat Tembok Berduri 7 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruslim, narapidana yang kabur

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Satu narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pangkalpinang kabur pada Minggu (13/2/2021)

Hujan deras di Lapas Narkotika Pangkalpinang dimanfaatkan oleh seorang narapidana bernama Ruslim (28) bin Hariri untuk kabur.

Sugeng menjelaskan, Ruslim diperkirakan memulai aksinya sekitar pukul 16.45 WIB.

Kaburnya Ruslim baru diketahui oleh petugas lapas pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Ada yang Anaknya Pakai Sepatu Dilakban, Inilah Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia Terbaru

Baca juga: Pengantin Wanita Syok, Alami Malam Pertama Mengerikan, Dipaksa Suami Hubungan Intim dengan Pria Lain

Baca juga: Inilah Sosok Nur Hasan Pemimpin Ritual Maut di Pantai Payangan, Istri Kedua dan Anak Ikut Tewas

Napi Ruslim kabur memanjat tembok menggunakan alat bantu pipa paralon, satu besi cor dan kain bekas yang dikaitkan di kawat berduri.

Ia memanjat tembok setinggi kurang lebih enam meter dan kawat berduri satu meter.

Petugas menunukkan Lokasi Pelarian Ruslim (28) narapidana kabur dari Lapas kelas IIA Pangkalpinang. (Bangkapos.com/Anthoni Ramli)

"Narapidana ini melarikan diri dibantu alat pipa paralon 1.5 in, dengan alat tersebut narapidana berhasil melarikan diri dari Lapas Narkotika dan tim langsung karena kemarin sore cuaca hujan deras maka menjadi kendala bagi kami untuk melakikan penelusuran," ujar Sugeng

Saat melarikan diri dari Lapas Narkotika Pangkalpinang, Ruslim masih makai baju tahanan warna orange, celana pendek serta tanpa alas kaki.

Setelah diketahui ada napi kabur petugas langsung melakukan apel bersama untuk menelusuri sekitaran lapas.

"Kurang lebih satu jam lima belas menit kami melakukan penelusuran, maka kami menetapkan salah satu narapidana kami telah melarikan diri dari lapas An. Ruslim Bin Hariri," ujar Kalapas Lapas kelas IIA Pangkalpinang (Lapas Narkotika Pangkalpinang) Sugeng Hardono saat konferensi pers, Senin (14/2/2021).

Sugeng menambahkan lapas Narkotika telah melakukan koordinasi bersama aparat kepolisian untuk meminta bantuan pencarian narapidana yang kabur.

Petugas lapas terakhir kali mendapat informasi dari warga di Terminal Selindung, sempat bertemu diduga narapidana yang kabur.

Diketahui Ruslim merupakan narapidana Lapas Narkotika Pangkalpinang yang dipidana 7 tahun penjara dan sudah menjalani masa kurungan satu setengah tahun lebih.

Ruslim disebut merupakan warga asli Lampung Tengah yang selama ini tinggal di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

Ciri-cirinya menggunakan celana pendek, tanpa baju dan sandal. Hingga kini Ruslim terus diburu.

Sekadar informasi, saat ini jumlah narapidana Lapas Narkotika Pangkalpinang sebanyak 1.007 napi.

Para napi terbagi dalam beberapa blok dan setiap jaga petugas berjumlah tujuh orang.

Pelarian Ruslim Diperkirakan Tak Jauh

Tim gabungan dari Lapas Kelas IIA Narkotika, Polda Babel dan Polres Pangkapinang serta BNNK/BNNP memburu Ruslim (28), narapidana yang kabur dari Lapas kelas IIA Pangkalpinang pada Minggu (14/2/2022) kemarin.

Pasca dikabarkan kabur, Wakapolres Pangkalpinang, Kompol Teguh langsung melakukan apel gabungan dengan pihak Lapas Narkotika guna melacak keberadaan napi yang baru satu tahun setengah menjalani hukuman tersebut.

Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, Sugeng Hardono memprediksi pelarian Ruslim belum begitu jauh dan pastinya terbatas.

Terlebih, Ruslim tak mengantongi alat komunikasi dan uang, sehingga dipastikan ruang gerak warga Lampung Tengah itu menjadi terbatas.

Sejak kemarin sore, kata Sugeng tim gabungan terus memburu keberadaan Ruslim.

"Kemungkinan besar masih di sekitar sini (Pangkalpinang-red) karena dia tidak bawa hp dan uang pastinya langkahnya terbatas, kecuali ada yang membantu ya. Dari kemarin malem KPLP bersama timnya dan pihak kepolisian, BNN semua turun ke lapangan," kata Sugeng, Senin (14/4/2022)

Sugeng mengimbau agar masyarakat melaporkan ke pihak kepolisian setempat jika melihat orang dengan ciri ciri yang mirip dengan Ruslim.

Dirinya juga meminta, semua pihak tidak membantu pelarian Ruslim.

"Bagi warga yang melihat orang dengan ciri ciri yang sudah tersebar tadi mohon kirianya melapor ke pihak kepolisian atau Lapas dan Rutan terdekat. Kami juga berharap tidak ada yang membantu pelarian Ruslim karena ada pasalnya," imbuh Sugeng.

Pasca kaburnya Ruslim, pengawasan dan pengamanan di Lapas Kelas IIA Pangkalpinang, di pertebal.

Patroli rutin yang seyongnya dilakukan empat kali dalam sehari, kini ditingkatkan menjadi enam kali.

"Pasca kejadian ini kita mempertebal patroli, yang tadinya empat kali menjadi enam atau sampai delapan kali,"kata Sugeng.

Menurut Sugeng, secara SOP pengamanan, di Lapas Narkotika Pangkalpinang terbilang mempuni.

Namun, pasca kaburnya Ruslim menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan.

"Yang jelas kita mengambil hikmah, mungkin selama ini kita merasa tembok setinggi 7 meter itu tidak bisa dilewati ternyata bisa, artinya kedepan apa kita harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

(Bangkapos.com/Adi Saputra/Anthoni Ramli)

Berita Terkini