BANGKAPOS.COM -- Pulau Nusa Kambangan hingga saat ini dikenal sebagai Pulau Narapidana.
Tak hanya itu, pulau tersebut juga dikenal sebagai tempat eksekusi mati narapidana.
Diketahui, Pulau Nusakambangan belokasi di selatan Pulau Jawa dan masuk ke dalam wilayah administrasi Desa Tambakreja, Kabupaten Cilacap.
Adapun selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Nusakambangan bernama Segara Anakan.
Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, luas pulau ini mencapai 210 kilometer persegi atau sekitar 21.000 hektare.
Baca juga: Pejabat Rusia Keluarkan Ancaman untuk Barat, Perang Nuklir Kemungkinan Terjadi?
Baca juga: Tante Ernie saat Pose Duduk Manja di Atas Karang Bening Banget, Pakai One Set Minim Bikin Heboh
Baca juga: Enggan Menyerah Meski Digempur Rusia, Rupanya Ini Rahasia Ukraina Bisa Bikin Rusia Kebakaran Jenggot
Baca juga: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tutup Layanan Aplikasi Livin by Mandiri, Begini Penjelasannya
Baca juga: Bripka BP Sudah 3 Bulan Curiga Istri Selingkuh dengan Rekan Seprofesi: Dia Merusak Masa Depan Saya
Pulau Nusakambangan sering dianggap sebagai pulau misterius dan memiliki beberapa fakta menarik yang bisa Anda simak.
1. Pulau Narapidana
Melansir laman Kemenkumham, pulau ini menjadi lokasi dibangunnya beberapa lembaga pemasyarakatan seperti Lapas Kelas II A Besi, Lapas II A Narkotika, Lapas II A Kembang Kuning, Lapas II A Permisan, Lapas IIA Pasir Putih, Lapas Kelas IIA Karanganyar, serta Lapas kelas II B Terbuka.
Adapun Lapas High Risk yang dibangun di pulau ini dikenal memiliki sistem keamanan maksimum dengan konstruksi bangunan dan tembok keliling berlapis.
Tak hanya tahanan kriminal berat, namun lapas ini juga berfungsi sebagai lapas untuk kasus narkoba.
2. Tempat Dilakukannya Eksekusi Mati
Pulau Nusakambangan juga menjadi salah satu tempat dilakukannya eksekusi bagi terpidana mati karena lokasinya yang sunyi dan tersembunyi.
Terdapat sel khusus isolasi bagi para terpidana mati dengan eksekusi yang dilakukan menggunakan regu tembak.
Baca juga: 2 Gadis Kembar Ukraina ini Mau Menjual Keperawanannya, Tawarkan Vladimir Putin Berdamai
Baca juga: Akhirnya Luna Maya Berani Ungkap Pacar Barunya di Depan Andre Taulany, Inilah Sosoknya
Baca juga: Sosok Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina Eks Pelawak yang Berani Melawan Invasi Militer Rusia
Baca juga: Bacaan Ayat Seribu Dinar, Doa Pembuka Pintu Rezeki dan Keberkahan Hidup
Beberapa peristiwa eksekusi mati di Pulau Nusakambangan yang menyita perhatian dunia adalah pelaksanaan hukuman bagi trio teroris terkenal yang bertanggung jawab atas bom Bali, Imam Samudra, Amrozi, dan Mukhlas pada tahun 2008.
Ada pula eksekusi mati gembong narkoba bernama Freddy Budiman yang dilakukan pada 29 Juli 2016, disusul eksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (Australia) pada 29 April 2015.
3. Pernah Dijuluki Pulau Bunga-bungaan
Pada masa lampau sekitar tahun 1580-an, Nusakambangan pernah ditemukan oleh keluarga istana Dinasti Mataram pada.
Menilik sejarahnya, Nusakambangan pernah dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ritual oleh kerabat Dinasti Mataram.
Kemudian, Amangkurat I juga pernah memerintah pengawalnya yang bernama Ki Pranataka pergi ke pulau itu untuk mencari bunga Wijayakusuma.
Bunga Wijayakusuma dipercaya mampu mengembalikan takhta Amangkurat I, yang saat itu sedang dalam pelarian ke Tegal karena Istana Kartasura telah diduduki oleh penguasa Madura, Raden Trunojoyo.
Berawal dari pencarian Bunga Wijaya inilah kemudian Pulau Nusakambangan juga dijuluki sebagai Pulau Bunga-bungaan.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Murka hingga Betul-betul Serang Ukraina, Ternyata Karena Hal ini
Baca juga: Kisah Janda di Serang yang Terperangkap Dalam Rayuan Maut, Luluh Dikasih Kartu ATM Kosong
Baca juga: Sosok Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina Eks Pelawak yang Berani Melawan Invasi Militer Rusia
Baca juga: Ashanty Jadi Nenek Cantik di Usia 37 Tahun, Istri Anang: Begini Rasa Punya Cucu, Berat untuk Pisah
4. Terbuka Bagi Wisatawan
Meski kesan tertutup dan ketat terasa dari pulau ini, tapi ternyata sebagian kawasannya terbuka untuk berwisata.
Baik pemandu wisata dan juga pedagang di sekitar pulau ini merupakan para napi yang melakukan asimilasi sebelum nantinya dibebaskan.
Souvenir khas yang ditawarkan antara lain kerajinan dan batu akik khas Pulau Nusakambangan.
Pantai Cimiring dan Pantai Permisan, serta Goa Ratu, Goa Putri, dan Goa Masigit Selo yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang datang berkunjung ke pulau ini.
Akses kapal ke pulau ini melalui pelabuhan Wijayapura Cilacap menuju PElabuhan Sodong Nusakambangan dengan waktu tempuh 15 menit saja.
5. Penambangan Kapur
Di sisi Pulau Nusakambangan juga terlihat aktivitas industri yang berupa kegiatan penambangan.
Daerah karst di pulau ini ternyata menyimpan potensi besar sehingga digunakan sebagai bahan baku industri.
Hasil tambang pegunungan kapur di Pulau Nusakambangan ini digunakan sebagai bahan baku industri semen.
Adapun pengangkutan hasil aktivitas tambang dari pulau ini dilakukan melalui jalur laut .
6. Pelindung dari Ancaman Tsunami
Pulau Nusakambangan juga dianggap sebagai benteng penjaga Kota Cilacap dari ancaman tsunami.
Seperti wilayah di pesisir selatan Pulau Jawa lainnya, potensi tsunami akibat gempa dari aktivitas zona subduksi cukup besar.
Namun pada peristiwa tsunami Pangandaran 2006, Kota Cilacap yang wilayahnya berada di dekat pantai tidak terdampak gelombang ini.
Keberadaan pulau Nusakambangan sangat membantu mengurangi risiko gelombang tinggi air laut masuk ke daratan, begitu juga potensi angin kencang dari arah laut..
(*/ BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan SerambiNews.com