Berapa Biaya Cuci Darah Tanpa BPJS? Berikut Kisarannya
Segini dana yang harus disiapkan untuk prosedur cuci darah atau hemodialisis tanpa menggunakan BPJS
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM- Cuci darah merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal akibat kerusakan pada organ tersebut.
Disebut sebagai hemodialisis, prosedur ini diperlukan bagi seseorang yang menderita kerusakan ginjal berat, atau penderita gagal ginjal.
Dalam artian di mana fungsi-fungsi ginjalnya sudah tidak dapat lagi berjalan dengan baik.
Bagi penderita ginjal sangat dibutuhkan untuk melakukan cuci darah, agar penderita tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.
Selain itu darah yang penuh racun akan berbahaya bila tak dibersihkan.
Pada proses cuci darah, darah akan dialirkan oleh mesin dari dalam tubuh Anda melalui saluran steril dan melewati membran dialisis khusus.
Baca juga: Rutin Konsumsi Bahan Herbal Ini untuk Penderita Gagal Ginjal yang Cuci Darah, Tips dr Zaidul Akbar
Melalui membran tersebut, zat-zat sisa metabolisme tubuh akan dibuang dan ditampung di dalam cairan khusus.
Proses cuci darah dilakukan dengan metode serta alat khusus untuk menyaring darah serta menggantikan ginjal yang rusak pada pasien gagal ginjal kronis.
Biaya cuci darah

Membicarakan soal cuci darah tentu tak lepas membicarakan soal harganya.
Diketahui prosedur ini cukup memakan biaya banyak, belum lagi prosesnya yang dilakukan tak sekali saja, melainkan 2-3 kali seminggu.
Namun kini bagi peserta BPJS biaya cuci darah bisa dibilang lebih ringan melainkan peserta yang tak memiliki kartu BPJS.
Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan cuci darah tanpa BPJS?
Sebagai informasi, biaya untuk melakukan cuci darah bervariasi tergantung dari membran dialisis yang digunakan, serta rumah sakit yang menyelenggarakannya.
Baca juga: Obat Gagal Ginjal Tanpa Harus Cuci Darah, Resep dr Zaidul Akbar : Catat Ya
Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur cuci darah dimulai dari Rp. 800.000 hingga lebih dari Rp. 1.500.000 per kali cuci darah.
Biaya ini belum termasuk pemeriksaan pemasangan akses cuci darah.
Untuk itu dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan, yaitu sekitar 20-30