Doa

Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar dan Gambaran Waktu Datangnya Lailatul Qadar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir di Malam Lailatul Qadar (muslimobsession.com)

BANGKAPOS.COM -- Puasa Ramadhan 1443 H, Minggu (24/4/2022), sudah memasuki 10 hari terakhir.

Seperti yang Anda ketahui, Lailatul Qadar adalah salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.

Dipenghujung bulan ramadan atau sepuluh hari terakhir puasa Ramadhan, biasanya tak sedikit orang yang mencari tanda-tanda malam Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar adalah waktu turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah (langit) dunia.

Waktu istimewa ini dijelaskan Allah terjadi saat Bulan Ramadhan, dan memiliki keutamaan lebih baik dari 1000 bulan.

Baca juga: Inilah Doa Sore Hari yang Diajarkan Rasulullah SAW, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Doa Pendek Sungguh Dahsyat, Rezeki Berlimpah dan Dapat Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit

Baca juga: Dahsyatnya Doa & Amalan Hasbunallah Wanikmal Wakil, Ayatnya Pendek tapi Memiliki Manfaat Luar Biasa

Adapun melaksanakan Shalat sunah Lailatul Qadar dan Shalat Tahajud merupakan anjuran ulama agar mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

Ilustrasi berdoa. (Tribunnews)

Menurut Ustadz Abdul Somad, Shalat Lailatul Qadar dan Shalat Tahajud dilakukan setelah bangun tidur di sepertiga malam.

Shalat sunah Lailatul Qadar dan Shalat Tahajud dikerjakan saat malam hari, pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, seseorang harus membenamkan diri dalam doa dan membaca doa untuk mendapatkan kemurahan Tuhan.

Diriwayatkan, Siti Aisyah pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW apa yang harus dia katakan atau doa apa yang harus dipanjatkan jika bertemu malam Lailatur Qadar. Rasulullah menjawab, bacaan doa malam Lailatul Qadar yakni:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."

Baca juga: Pintu Rezeki Pasti Terbuka Lebar, Doa ini Selalu Dibaca Nabi Muhammad, Jangan Kaget dengan Hasilnya

Baca juga: Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, Termasuk Bacaan Doa Sapu Jagat Lenkap Arab Latin & Maknanya

Baca juga: Bacaan Doa-doa Perlindungan dan Pengampunan yang Ada di Alquran

Selain doa di atas, Dosen IAIN Surakarta, Ibu Hj. Ari Hikmawati, menganjurkan juga untuk membaca surah Al-Baqarah: 201.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar

Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.

"Lailatul Qadar tentunya akan diterima bagi mereka yang sudah mempunyai hati yang bersih, 20 pertama puasa merupakan salah satu upaya kita untuk membersihkan hati, maka untuk 10 hari terakhir kita berharap untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar," ujar Hj. Ari Himawati.

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Secara keseluruhan, keistimewaan malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan melalui Surat Al Qadr.

Surat Al Qadr:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

inna anzalnahu fi lailatil-qadr

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa ma adraka ma lailatul-qadr

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salamun hiya hatta matla'il-fajr

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Baca juga: Ustaz khalid Basalamah Beberkan Amalan Ringan Satu Menit Ini Bisa Menghapus Dosa 100 tahun

Baca juga: Lima Doa Agar Senantiasa Selalu Diberi Kesabaran, Termasuk Doa Kesehatan Lahir Batin

Baca juga: Inilah Negara Penghasil Wanita Muslim Tercantik di Dunia, Cocok untuk Dijadikan Istri

Keistimewaan yang pertama adalah ketetapan atau penentuan, artinya pada bulan Ramadhan, tepat pada malam Lailatul Qadar Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.

Kedua, Lailatul Qadar berarti kemuliaan, banyak kemuliaan-kemuliaan yang terjadi, satu di antaranya yakni malam turunnya Al-Quran.

Makna malam seribu bulan, artinya malam yang lebih baik daripada malam-malam yang lain.

Ketiga, Lailatul Qadar diartikan sempit.

Kata sempit di sini diartikan bahwa bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.

Gambaran waktu datangnya Lailatul Qadar:

Imam Al-Ghazali dan ulama yang lain berkata, sesungguhnya Lailatul Qadar itu bisa diketahui dari awal hari permulaan bulan :

Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 29

Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 21

Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27

Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 25

Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 23

Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata :

"Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal tersebut,"

Apa saja tanda atau ciri-ciri malam Lailatul qodar seperti yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut bangkapos.com rangkum ciri-ciri atau tanda-tanda malam Lailatul Qodar berdasarkan berbagai sumber :

1. Udara tidak panas dan dingin

Di Malam lailatul qodar disebutkan keaadaan alam tenang, udara juga menjadi tidak terasa panas maupun dingin.

Sehingga penduduk bumi yang merasakan akan merasa tentram dan nyaman.

Hal itu seperti diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra yang menyatakan Rasulullah SAW bersabda

" Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang tidak terlalu panas, dan tidak pula terlalu dingin, besok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah (H.r Ath Thayalisi di Musnadnya hala.349 no 2680)

2. Keesokannya matahari terbit dengan teduh

Biasanya, kita baru mengetahui ciri-ciri lailatul qadar bisa dirasakan atau dilihat bukan pada saat atau akan terjadinya lailatul qadar.

Justru biasanya baru akan terasa atau terlihat setelah malam lailatul qadar itu tiba. Salah satu cirinya adalah bagaimana suasana keesokan pagi harinya saat matahari terbit.

Ubay bin Ka’ab ra. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda,

"Keesokan hari lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan,” (H.R. Muslim).

3.Ibadah terasa lebih nikmat dan khusyuk

Menurut pendapat sejumlah ulama diantara ciri-ciri tanda Laialatul Qodar ialah adanya perasaan beribadah terasa lebih khusyuk.

Di malam itu mereka yang mendapatkan Lailatulqodar di hatinya akan sangat khidmat ketika beribadah.

Tanda ini memang tidak bisa dirsakanoleh semua orang.

Bisa saja hanya dapat dirasakan oleh mereka yang selalu menghidupkan, malamnya dengan ibadah selalau merasakan ketanagan dan kenikmatan hati.

4. Bumi terasa lebih tenang

Istimewanya malam Lailatul Qodar lantaran malaikat Jibril beserta seluruh malaikat turuk ke bumi untuk mendoakan orang-orang mukmin yang berdoa dan berzikir memohon kepada Allah semesta alam.

Sehingga bumi menjadi padat dan sesak

Itulah yang sebagian ulama mengumpamakan malam lailatul qadar. Saking padatnya bumi karena dipenuhi oleh malaikat, alam menjadi lebih tenang dan tidak banyak bergerak.

5. Hadir lewat mimpi

Ciri-ciri datangnya lailatul qadar juga pernah diceritakan dalam sebuah riwayat hadir melalui mimpi.

Sahabat Ibnu Umar ra. bercerita bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw. diperlihatkan lailatul qadar dalam mimpi (oleh Allah Swt.) pada tujuh malam terakhir (Ramadan).

Kemudian, Rasulullah saw. berkata,

"Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul qadar) terjadi pada tujuh malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada tujuh malam terakhir,(H.R. Muslim)

6. Ditandai adanya hujan dan gerimis

Sebagian ulama berpendapat salah satu ciri-ciri Lailatul Qodar bisa ditandai dengan hujan atau gerimis.

Pendapat ini merujuk pada peristiwa ketika Rasulullah SAW diberikan mimpi untuk ditampakkan kapan lailatul Qodar itu datang.

Pada zaman Nabi, masjid masih beralaskan tanah, tiang-tiangnya dari pelepah kurma, dan atapnya dari daun-daun kurma.

Sehingga, jika hujan atau gerimis maka di dalam masjid akan terlihat basah.

Saat Rasulullah saw dihadirkan mimpi tentang kapan hadirnya lailatul qadar, lalu terbangun dari mimpinya, Allah sengaja buat Rasulullah saw lupa dari mimpi tersebut.

Namun yang teringat adalah ada bekas lumpur pada dahi Rasulullah saw.

Hingga pada suatu saat ketika Rasulullah selesai salat, beliau menengokkan kepalanya untuk salam, terlihat lumpur di dahinya.

Para sahabat melihat itu dan menganggap bahwa semalamnya adalah lailatul qadar.

(*/)

Berita Terkini