BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang mewujudkan zero narkoba terus dikumandangkan.
Razia ke blok-blok tahanan dan tes urine secara berkala, menjadi langkah kongkrit jajaran Lapas Narkotika Pangkalpinang memberantas segala praktik penyalahgunaan narkoba.
Selasa (24/5/2022) kemarin, sebanyak 300 sampel urine Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali di uji.
Baca juga: Terungkap Alasan Pedagang di Arab Saudi Suka Liburan ke Puncak Bogor, Ternyata Karena Hal Ini
Baca juga: PNS Siap-siap Cek Rekening Karena Gaji ke-13 2022 Segera Masuk
Tes urine yang terpusat di klinik lapas tersebut mendapat pendampingan BNNP Bangka Belitung dan BNN kota Pangkalpinang.
Sebelum pelaksanaan, terlebih dahulu dilakukan morning meeting oleh Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Sugeng Hardono dan Kabid Berantas BNN Propinsi Babel Kombes Pol Dinnar, kepada WBP peserta rehabilitasi sosial tahun 2022.
Sugeng mengatakan,tes urine bertujuan memastikan WBP tidak terkontaminasi dengan narkotika. Selain itu, memastikan program rehabilitasi sosial berjalan sesuai target dan harapan.
"Dari hasil tes urine tersebut semuanya negatif narkoba. Hal ini membuktikan bahwa selama mereka menjalani hukuman di dalam lapas, mereka tidak lagi bersinggungan apalagi sampai mengkonsumsi narkoba," jelas Sugeng.
Baca juga: Ketua MK Resmi Mempersunting Adik Presiden Jokowi, Ini Panggilan Sayang dan Mas Kawin yang Diberikan
Baca juga: Menikah, Inilah Godaan Lucu Ketua MK Anwar Usman ke Idayati Adik Jokowi yang Bikin Panitia Tertawa
Hasil tersebut sekaligus pula membuktikan program rehabilitasi sosial yang selama ini dilakukan pihak lapas bekerjasama dengan BNNP dan BNK Pangkalpinang berjalan sesuai harapan.
"Tes urine lanjutan ini dilakukan mendadak, sehingga dapat diketahui apakah ada peserta yang memakai narkoba atau tidak selama mereka menjalani masa rehabilitasi di dalam lapas," ungkap Sugeng.
(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)