BANGKAPOS.COM , BANGKA - Hati ibu mana yang tak terluka usai mengetahui sang putrinya yang biasa menemani tawanya, kini tak lagi bersama usai pamit hingga dikabarkan hilang sejak Jumat (3/6/2022) lalu.
Hal ini dirasakan oleh Asma (40), setelah si bungsu, di antara dua kakak beradik, Dona Ing (22) yang bekerja di minimarket Alfamart pamit untuk bekerja namun tak kembali hingga saat ini.
"Dia izin keluar dari pergi kerja, terus ibu tunggu lah semalam dak ngelapor-ngelapor lah.
Terus malam kedua ternyata gak kerja, kami cek di tempat kerjanya semua kawan-kawan katanya anak ku gak kerja," ujar Asma saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Rabu (8/6/2022).
Air mata yang terus mengalir terlebih dikarenakan sang buah hatinya, hanya sempat melakukan komunikasi via telepon dan mengabarkan kalau Dona Ing baik-baik saja.
"Terakhir kontekan malam sabtu, nanya dia bilang sehat lagi main di rumah kawan.
Terus bilang besok pulang, tapi sampai hari ini gak pulang-pulang.
Ibu ni gak nahan lagi nangis terus, ngelapor lah ke Polsek minta bantuan," ucapnya.
Rasa kehilangan saat Dona Ing belum kembali juga dirasakan ayahanda, Emhar (42) menyebutkan, sebelum dinyatakan hilang, keluarga sempat berencana pergi ke pantai.
"Sebelumnya gak ada bertengkar, sebelum dia pergi juga kami ketawa-ketawa terus mau rencana mau ke pantai juga.
Gak tau berangkat sama siapa, kalau tau ya tenang tapi ini ibu nangis terus," kata Emhar.
Sebelum pergi dari rumah Emhar sempat menasehati Dona, saat kedapatan teleponan dengan seseorang yang tidak dikenalinya.
"Dia sering teleponan, ku juga sempet kasih nasehat nak jangan sering teleponan kalau gak tau orangnya cuman itu bai.
Saya kasih saran di Medsos itu di facebook banyak orang kejebak, terus katanya iya lah ku cuma chat-chat aja.
Sudah itu lah itu dua hari sebelum kejadian, tapi kami gak berpikir ke sana," jelasnya.
Lebih lanjut dari informasi Polsek Bukitintan, untuk keberadaan Dona Ing berada di Jakarta setelah sebelumnya sempat curhat ke rekan kerjanya.
"Di Jakarta tidak ada kerabat, sampai sekarang handphone gak aktif dihubungi.
Terakhir berangkat pakai baju hitam merah garis-garis, kalau barang-barang ada KTP sama ATM dibawa semua yang di rumah," jelasnya.
Emhar berharap putri bungsunya dapat segera kembali ke rumah, kembali bersama keluarga seperti sedia kala.
"Harapan cepat pulang dulu, kalau gak mau pulang minimal kasih alamat yang jelas kerjanya di mana," harapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)