Berita Pangkalpinang

Sepeda Listrik Semakin Diminati di Pangkalpinang, Jadi Tren Anak-anak Hingga Orang Dewasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyewaan sepeda listrik di Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tren sepeda kayuh bertenaga listrik kini mulai banyak digunakan oleh kalangan masyarakat di wilayah Kota Pangkalpinang dan Kabupaten lainnya.

Sepeda yang bisa digunakan siapa saja itu terbilang simpel untuk digunakan kemana-mana, terlebih saat ini harga BBM yang mulai naik membuat sepeda listrik ini semakin diminati.

Rupanya tren penggunaan sepeda listrik ini memberikan angin segar untuk para pelaku usaha sepeda di Pangkalpinang.

Satu toko sepeda di Pangkalpinang mengaku, jika sebelumnya hanya menjual sepeda biasa, kini mampu menjual 8-9 sepeda listrik (Selis) dalam sehari.

Karyawan toko tersebut mengaku bahkan omset yang didapatkan perbulan dari penjualan selis bisa puluhan juta.

"Awalnya kita hanya jual sepeda biasa saja, seperti sepeda anak-anak, terus mulai banyak yang nanya sepeda listrik, akhirnya kita stok ternyata minatnya luar biasa," ujarnya saat ditemui Bangkapos.com, Senin (19/9/2022).

Pembelian banyak dari orang biasa yang digunakan untuk pemakaian pribadi, namun ada pula pembelian banyak untuk disewakan.

"Kalau merek yang paling sering dibeli itu merek Pacific harganya Rp6 jutaan lah, banyak yang beli untuk pemakaian pribadi sih. Untuk yang disewa kembali biasanya langsung banyak," jelasnya.

Ia mengatakan, kisaran selis memang Rp6 juta sampai Rp9 juta. Cukup terjangkau dibandingkan membeli satu buah motor.

"Kalau yang ramai banget itu hati Minggu, tapi kadang sehari itu beda-beda lah. Omset perbulan kira-kira Rp40 jutaan lah, tapi kadang tidak menentu juga," bebernya.

Lantaran mulai menjanjikan inilah, anjar yang sebelumnya hanya bisnis menyewakan kini juga mulai merambah ke bisnis jual beli sepeda listrik.

Anjar juga mengakui, selis bak memberikan angin segar untuk perekonomiannya.

"Dulunya hanya menyewakan selis di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) terus banyak yang mulai nanya beli selis dimana, awalnya tidak mau ikutan jadi penjual cuma sayang juga kalau tidak dimanfaatkan momen ini," sebut Anjar.

Kata Anjar, sebulan selis yang ia jual secara online itu bisa laku hingga belasan kalau lagi ramai-ramainya.

"Kalau waktu timah lagi mahal kemarin luar biasa yang beli, kalau sekarang agak sedikit menurun. Jadi selis kita kirimkan dari Semarang, karena belum ada toko seperti penjualan sepeda biasanya jadi kalau ada yang beli kita order, beberapa toko selis di Pangkalpinang juga dari kita yang masuk," tuturnya.

Anjar mengatakan, peminat selis memang lebih banyak dibeli oleh masyarakat dari Kabupaten seperti Bangka Tengah, Bangka Selatan dan lainnya.

"Banyak juga yang beli untuk pemakaian pribadi, tapi yang untuk disewakan ada juga. Tapi yang paling banyak belinitu memang dari orang Kabupaten kalau Pangkalpinang kurang," bebernya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Berita Terkini