BANGKAPOS.COM, BANGKA-PT PLN (persero)mengirim 17 unit genset dan ribuan lampu emergency ke wilayah Pulau Bangka Provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Genset dan lampu emegency tersebut berasal dari seluruh unit PLN di Sumatera dan Kalimantan.
PLN akan segera mengoperasikan genset dan membagikan lampu darurat agar masyarakat bisa mengakses listrik dalam kondisi darurat.
Saat ini masyarakat di Pulau Bangka harus mengalami pemadaman listrik bergilir sejak 21 Maret 2023.
Kondisi ini disebabkan karena kekurangan daya yang dialami PLN setelah tower penyuplai listrik di Tanjung Api-api roboh.
Sistem kelistrikan di Pulau Bangka mengalami gangguan sejak Senin (20/3/2022) malam.
Hingga saat ini distribusi listrik ke pelangan di Pulau Bangka mengalami gangguan.
Diketahui penyebab gangguan ini karena beberapa tower transmisi roboh di jalur Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan.
Adanya gangguan ini menyebabkan PLN Babel kekurangan daya sebesar 65.70 MW. Sedangkan saat ini daya mampu hanya sebesar 127,36 MW sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir kepada pelanggan dalam kurun waktu 7X24 jam.
"Selain terus bergerak untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik, sejak Senin (20/3/2023) kami sudah mulai mendatangkan dan mengoperasikan genset-genset yang berasal dari PLN se-Sumatera-Kalimantan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Edy Saputra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023) seperti dikutip dari kompas.com.
Edy menuturkan, PLN akan memprioritaskan operasional genset di lokasi vital, seperti di rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, Koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya.
Sedangkan untuk lampu darurat yang jumlahnya 4.000 diharapkan dapat membantu masyarakat sebagai penerangan alternatif.
“Saat ini tim PLN terus bergerak cepat untuk melakukan pemulihan dengan menggunakan alat berat di beberapa titik lokasi gangguan. Kami juga menyiapkan 17 genset dan ribuan lampu emergency di Bangka yang perlu di back-up genset,” pungkas Edy.
Fakta-fakta
Diketahui, dalam rapat koordinasi tersebut, Pihak PLN menjelaskan bahwa pemadaman yang terjadi disebabkan karena kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan robohnya 5 (lima) tower transmisi pada jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-Api sehingga memutus aliran listrik kabel laut Sumatera-Bangka.
Namun sebagai upaya perbaikan, Tim Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera sudah melakukan serangkaian langkah perbaikan dengan mendatangkan tower emergency dari beberapa wilayah.
Tercatat hingga hari Selasa (21/3) pukul 10.30 WIB sebanyak 249 ribu pelanggan atau sebesar 85 persen dari total pelanggan PLN di Pulau Bangka telah kembali menikmati pasokan listrik.
"321 petugas kami siagakan 24 jam penuh guna melakukan percepatan pemulihan pada sistem kelistrikan di Pulau Bangka", ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka Edy Saputra.
Edy juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.
Perbaikkan
Diberitakan, sebelumnya PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan kelistrikan di Pulau Bangka yang mengalami gangguan pada jalur transmisi Kenten - Tanjung Api-api Sumatera Selatan sehingga memutus aliran listrik kabel laut dari Sumatera ke Pulau Bangka.
Untuk meminimalisir dampak padam yang terjadi, PT PLN (Persero) langsung mengoperasikan mesin pembangkit secara terpisah (Island System) dari sistem Sumatera.
"Hingga pukul 22.15 WIB sudah menyala 55 persen pelanggan atau 220.000 pelanggan dari total 400.000 pelanggan yang ada di Pulau Bangka. Hingga berita ini di turunkan, petugas PLN masih berjibaku di lapangan untuk terus menormalkan kelistrikan," ungkap Assisten manager komunikasi PLN UIW Bangka Belitung, Fakul dalam rilis, Selasa (21/3/2023).
Dia menyebut, putusnya pasokan listrik dari Sumatera mengakibatkan kondisi defisit daya di Pulau Bangka.
Diperkirakan untuk beberapa waktu kedepan akan diterapkan pemadaman bergilir di Pulau Bangka sampai dengan selesainya perbaikan tower di Sumatera Selatan.
Ditargetkan dalam 7-10 hari kedepan proses perbaikan sudah selesai, sehingga direncanakan akan ada pemadaman bergilir di wilayah Pulau Bangka. (*/kompas.com/bangkapos.com)