BANGKAPOS.COM, BANGKA - Junaidi (20) nelayan ABK KM Anggrek 1 yang hilang setelah kapalnya ditabrak tongkang di Perairan Karang Rangkorek kemarin Minggu (2/4/2023) hingga Senin (3/4/2023) belum ditemukan.
Tim SAR gabungan sempat diterjunkan guna menyisir sekitar lokasi kejadian namun dihadang badai. Dari sejumlah kapal yang diturunkan hanya satu kapal yang mampu menerjang badai dan melakuan pencarian.
"Hari ini kita berencana melakuan pencarian mengerahkan kapal jenis speed lidah, rubber boat dan kapal patroli serta kapal nelayan namun dihadang badai dan kembali. Hanya kapal nelayan yang memiliki ukuran besar yang mampu menerjang badai dan meneruskan pencarian," kas Bripka Heri Irawan Kanit Markas Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Pos Jelitik.
Heri Irawan mengatakan pencarian yang dilakukan tehadap Junaidi belum membuahkan hasil. Rencananya pencarian akan kembali dilakukan besok Selasa (3/4/2023).
"Besok pencarian akan kembali dilakukan," kata Bripka Heri Irawan
Seperti diketahui kecelakan laut terjadi kawasan Perairan Karang Rangkorek sekitar 20 Mil dari Muara Air Kantung Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka Minggu (2/4/2023).
Kapal KM Anggrek yang sedang lego jangkar ditabrak tongkang tanpa muatan yang digandeng oleh tugboat dinihari saat suasana masih gelap gulita.
Marjuan nahkoda KM Anggrek bersama ABK Eka selamat. Sedangkan ABK lainnya Junadi hilang. Dua nelayan berhasil diselamatkan kapal compreng.
Sedangkan rekannya tidak bisa berenang hilang di laut. Kedua nelayan yang selamat selanjutnya dijemput Tim SAR dab dibawa ke Unit Markas Dit Polairud Pos Jelitik dalam kondisi selamat
Kemudian dibentuk tim SAR gabungan terdiri dari personil Basarnas, Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Sat Polairud Polres Bangka, BPBD, Brimob Polda Babel dan Relawan Laskar Sekaban. Posko juga didirikan untuk koordinasi di Pantai Teluk Uber Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
(Bangkapos.com/Deddy Marjaya)