BANGKAPOS.COM--Jelang Idul Adha, terdapat beberapa larangan yang perlu diperhatikan oleh umat Muslim.
Larangan-larangan ini memiliki landasan dalil dalam agama Islam yang perlu dipatuhi sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah beberapa larangan yang perlu dihindari menjelang Idul Adha beserta dalilnya dikutip bangkapos.com dari berbagai sumber :
1. Larangan Mencukur atau Mencabut Bulu
Selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, umat Muslim yang akan berkurban dilarang mencukur atau mencabut bulu tubuhnya.
Hal ini berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memiliki niat untuk berkurban, maka janganlah mencukur sebagian rambut atau kuku hingga ia menyembelih kurban." (HR. Muslim).
2. Larangan Memotong Kuku dan Rambut
Selain larangan mencukur atau mencabut bulu, umat Muslim juga dilarang memotong kuku dan rambut selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Larangan ini didasarkan pada hadis yang sama seperti di atas, yang menyatakan agar umat Muslim tidak memotong kuku atau rambut sebelum menyembelih kurban.
3. Larangan Memotong Tanda Kurban
Tanda kurban berupa rambut, kuku, atau kulit yang dipotong saat menyembelih hewan kurban tidak boleh dibuang atau dihancurkan.
Larangan ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyembelih kurban maka hendaklah ia tidak memotong sesuatu pun dari rambut atau kuku hingga kurban telah disembelih." (HR. Muslim).
4. Larangan Mengambil Barang Haram
Selama hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), umat Muslim yang sedang dalam ihram (menjalankan ibadah haji) dilarang mengambil barang haram atau berburu binatang di Tanah Haram.
Larangan ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Ma'idah ayat 2, "Dan janganlah kamu mengambil sebagian daripadanya dengan sebagian yang lain sebagai barang yang haram di sisi Allah."
5. Larangan Berhias dan Berpakaian Bagus
Bagi umat Muslim yang berada dalam keadaan ihram, dilarang berhias dan memakai pakaian bagus serta menggunakan wewangian.
Larangan ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berihram untuk haji atau umrah, maka ia dilarang bersuka ria, berpakaian dan berhiasan dengan tali, dan tidak boleh berbuat dosa, berdebat, atau berkelahi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam menjalankan ibadah Idul Adha, umat Muslim perlu memperhatikan larangan-larangan tersebut agar perayaan berjalan sesuai dengan tuntunan agama.
Dengan mematuhi larangan-larangan tersebut, umat Muslim dapat menjaga keutamaan dan keberkahan perayaan Idul Adha serta meraih keridhaan Allah SWT.(*)
(Bangkapos.com/Zulkodri)