Pesulap Merah Dapat Sanksi Adat dari Warga Dayak, Marcel Bantah Ada Kaitan dengan Ida Dayak

Editor: M Zulkodri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesulap Merah, yang sebelumnya membuat kontroversi dengan meragukan pengobatan tradisional Ida Dayak, akhirnya meminta maaf kepada warga Dayak.

BANGKAPOS.COM--Pesulap Merah Meminta Maaf kepada Warga Dayak setelah Meragukan Pengobatan Ida Dayak

Pesulap Merah, yang sebelumnya membuat kontroversi dengan meragukan pengobatan tradisional Ida Dayak, akhirnya meminta maaf kepada warga Dayak.

Ia menjalani sidang hukum Adat Dayak sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kesalahannya.

Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah Pesulap Merah meragukan efektivitas pengobatan Ida Dayak, yang berlandaskan pada tradisi adat Dayak.

Namun, sekarang Pesulap Merah telah mengakui kesalahan yang dilakukannya dan menjalani proses hukum Adat Dayak.

Bagaimanakah proses sidang hukum Adat Dayak? Apakah Pesulap Merah dan Ida Dayak dapat berakhir dengan keadaan damai?

Marcel Radhival, atau yang dikenal sebagai Pesulap Merah, baru-baru ini menjalani sidang hukum Adat Dayak.

Sebelumnya, Pesulap Merah mendapat kritikan karena diragukan keaslian pengobatan tradisional Ida Dayak yang berlandaskan pada adat Dayak.

Oleh karena itu, Pesulap Merah akhirnya menjalani sidang hukum Adat Dayak dan meminta maaf atas keraguan yang ia ungkapkan, seperti dilansir dari akun Instagram @terang_media pada Minggu (7/5/2023).

Dalam unggahan tersebut, terlihat Pesulap Merah berada di tengah masyarakat Dayak yang mengelilinginya.

Sidang hukum Adat Dayak yang dilakukan oleh Pesulap Merah berlangsung di TMII Jakarta.

"Dalam acara ini, Pesulap Merah meminta maaf pada Adat Dayak," ucap pembicara dalam sidang tersebut.

Pesulap Merah Marah Besar karena Disebut Bertemu Ida Dayak dan Dibuat Melongo karena Kesaktiannya (Tangkapan layar di Instagram)

Dalam keterangan unggahan tersebut, dijelaskan alasan mengapa Pesulap Merah menjalani sidang hukum Adat Dayak.

"Pesulap Merah menjalani sidang hukum adat Dayak di Anjungan Kalbar TMII Jakarta, dan menyampaikan permohonan maafnya kepada suku Dayak. Sebelumnya, pernyataan Pesulap Merah tentang kehebatan Ida Dayak mendapat kecaman dari suku Dayak. Mereka beranggapan bahwa pria bernama asli Marcel Radhival itu telah melecehkan masyarakat adat Dayak dengan ucapannya yang dianggap memicu kesalahpahaman," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Tidak hanya itu, diketahui bahwa awalnya Pesulap Merah menyebut bahwa Ida Dayak bukanlah orang sakti.

"Diketahui persoalan ini bermula ketika Marcel mengatakan bahwa Ida Dayak bukan orang sakti, melainkan hanya seorang ahli pijat. Hal ini disampaikan melalui Instagram pribadinya pada Rabu, 5 April 2023. Pada dasarnya, minyak yang digunakan adalah minyak urut biasa," sambungnya.

Banyak netizen yang mengetahui kejadian ini memberikan komentar.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut lantas ramai memberikan komentar.

Tak sedikit yang memperingatkan Pesulap Merah untuk menjaga sikapnya.

"Karena tidak smua kejadian harus pake logika dan akal cukup hormati budaya mereka karena kita hidup berdampingam".

"Pesulap merah ini kadang terlalu suka usil ngurusin kehidupan org lain,wujud laki tp mulutnya kadang loncer spt bukan laki,hati2 mulutmu harimaumu,bersyukur anda seharusnya hanya menjalani sidang adat...".

"kemampuanmu masih banyak yg lebih tinggi, kan ciut nyali dan malu kalo sudah begitu".

"Kapoookkk,. Kena batunya juga kamu,. urusi pekerjaanmu sndiri khan enak toh celll".

"Makanya woey pesulap merah...kmu kamu juga manusia sama2 makan nasi jgn suka julid apalagi mematikan rezeki orang....kalau pnya kelebihan cukup dipakai diri sendiri gak usah koar koar di mana mana!!!!!" ungkap beberapa netizen.

Pesulap Merah Dinilai Bersalah

Lebih jauh, sebelumnya Marcel Radhival alias pesulap merah dinyatakan bersalah oleh Dewan Adat Dayak di Jakarta setelah menyindir pengobatan dilakukan Ida Dayak.

Bak mengakui kesalahannya, Marcel Radhvial akhirnya memilih umtuk meminta maaf atas ucapannya menyinggung suku Dayak.

Melansir Tribunmedan.com. Minggu (16/4/2023) dalam sebuah video yang beredar, Marcel tampak menjalani sidang adat.

Marcel Radhival diminta mengklarifikasi video-video yang selama ini telah viral menyebutkan Ida Dayak, sehingga memancing kontroversial emosi masyarakat dayak diputus bersalah.

Marcel Radhival pun menyampaikan permintaan maaf dan bersedia menjalani hukuman adat.

"Marcel Memenuhi Panggilan Dewan Adat Dayak (DAD) di DKI Jakarta dan hasil keputusan DAD DKI Jakarta ialah Saudara Marcel dikenakan Hukum / sangsi Adat Dayak, dan proses penyelesaiannya akan di adakan pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Anjungan Kalimantan Barat Taman Mini indonesia," demikian bunyi keterangan dari akun @Dara_Cega seraya menyertakan foto Marcel saat menjalani sidang adat, dikutip Warta Kota pada Minggu (16/4/2023).

Pesulap Merah dinyatakan bersalah dan minta maaf usai menjalani sidang adat yang digelar Dewan Adat Dayak di Jakarta.

Yakobus Kumis, Sekretaris Jenderal MADN mengatakan bahwa Pesulap Merah atau Marcel Radhival sudah meminta maaf kepada semua masyarakat dayak di Indonesia, khususnya Kalimantan.

Dia menyebut, Masyarakat Adat Dayak akan melaksanakan acara sanksi adat Dayak kepada pesulap perah pada 6 Mei 2023 di Rumah Betang Kalimantan Barat, di anjungan TMII, Jakarta. 

Bantah ada sangkut paut dengan Ida Dayak

Buntut kritik pengobatan Ida Dayak, Marcel Radhival alias Pesulap Merah dikabarkan kena sanksi adat.

Perihal ini, Pesulap Merah pun membantah hingga telah melaporkan berita bohong tersebut ke Dewan Adat Dayak (DAD).

Pesulap merah mengaku permasalahan tentang dirinya tak ada sangkut paut dengan sosok Ida Dayak.

Dirinya menegaskan permasalahan yang menyeret dirinya ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional hanya karena salah ucap.

Pesulap Merah membantah menerima sanksi adat akibat menghina Ida Dayak.

Kabar Pesulap Merah menjalani sidang adat disangkutkan dengan tudingan yang menyebutnya telah menghina Ida Dayak.

Muncul berita palsu yang mengabarkan Pesulap Merah mendapatkan sanksi adat, lantaran meragukan keahlian Ida Dayak dalam mengobati pasien patah tulang dengan cepat itu.

Pesulap Merah pun mengambil langkah dengan melaporkan berita palsu itu pada organisasi Dewan Adat Dayak (DAD).

"Saya sudah laporkan ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional (tentang) berita hoaks yang baru-baru ini muncul."

"Karena mulai muncul berita yang dibilang, 'Akibat meragukan Ida Dayak Pesulap Merah disanksi', nggak ada," ujarnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (8/5/2023).

Pesulap Merah kukuh membantah sidang adat itu berkaitan dengan sosok Ida Dayak yang sempat viral karena pengobatannya itu.

Pria yang selalu tampil dengan rambut dan pakaian serba merah itu menjelaskan alasannya menjalani sidang adat Dayak.

Ia melakukan kesalahan saat menirukan komentar nyinyir wargnet yang membawa-bawa nama suatu daerah, saat membahas soal pengobatan alternatif Ida Dayak.

Dalam kontennya, Pesulap Merah sempat menyebut Provinsi Kalimantan, hingga dianggap menantang suku di sana.

"Nggak ada hubungannya sama Ida Dayak. Jadi yang kemarin itu sanksi adatnya karena ucapan saya yang terkesan menantang suku," jelasnya.

Pesulap Merah mengaku tak ada niatan menantang suku mana pun kala itu dan hanya mempermasalahkan soal perdukunan.

"Padahal sebenarnya kalau yang tahu konten saya, saya nantangnya (soal) guna-guna, santet dan itu perdukunan," terangnya.

Telah menjalani sidang adat untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, pria 27 tahun itu hanya bisa meminta maaf.

Pesulap Merah Bantah Pernah Tuduh Ida Dayak Dukun

Dituduh seperti itu, Pesulap Merah membantah pernah menyebut Ida Dayak hanya seorang dukun.

Ia pun menantang para pelakunya yang menudingnya untuk menemukan bukti pernyataan yang berkitan dengan Ida Dayak itu.

"Cari fakta yang membuktikan saya menyebut Ida Dayak itu hanyalah dukun. Kalau ada saya beliin rumah, tinggal tunjuk aja deh," bebernya.

Merasa tak pernah melakukannya, Pesulap Merah pun yakin tidak ada yang bisa menemukan bukti itu.(*)

Sumber : Tribunnews.com/Wartawakota.com/Tribunmedan.com)

Berita Terkini