BANGKAPOS.COM - Puteri Indonesia Intelegensia 2019, Lycie Joanna mendadak jadi sorotan lantaran menjual banyak tiket konser Coldplay.
Lycie menjual tiket konser band Inggris itu di akun Instargamnya. Dari situlah nama Lycie viral hingga mendapat hujatan netizen.
Promotor Coldplay, PK Entertainment pun sampai menyentil Lycie bahwa tiket yang ia dapat bukanlah jalur orang dalam.
Lantas bagaimana Lycie bisa mendapat banyak tiket konser Chris Martin dkk itu? Dikutip dari Rumpi Trans TV, Lycie Joanna menceritakan awal mula ia bisa memperoleh tiket ragam kategori tersebut.
Lycie mengaku awalnya hanya ingin membantu seorang teman yang berhasil mendapat 8 tiket konser Coldplay dari war saat presale BCA pada 17 Mei 2023.
"Awal ada teman aku beberapa dia dapat tiket Coldplay dari war yang BCA presale, dia punya 2 KTP," kata Lycie dikutip dari Rumpi Trans tv, Kamis (25/5/2023).
"Dia pakai cuma dua (tiket), terus yang 6 dia mau jual, dia tawarin ke aku," lanjutnya.
Dari situ Lycie yang terbiasa berjualan online membantu temannya untuk memasarkan tiket dengan harga yang sebelumnya sudah ditentukan oleh temannya.
Lycie tak menyangka penjualan pertama itu berjalan lancar dan banyak peminat. Sehingga dia memutuskan untuk mencari orang-orang yang punya kelebihan tiket dan membantu memasarkannya.
"Kebetulan pas aku share harga dari temanku ramai. Jadi lah kita cari beberapa orang lagi yang mau jual tiketnya," jelas Lycie.
Namun Lycie membantah kabar yang menyebut dirinya punya 100 tiket.
Karena sebetulnya dia hanya menjual 50 tiket.
Di mana 20 tiket diantaranya sudah dia beli sendiri untuk keluarga. "Kalau 100 (tiket) enggak sampai, dan yang kejual itu cuma 50, dan 20 sekian aku pakai buat keluarga aku, aku beli sendiri," ujar Lycie.
"Tapi (kalau) data yang masuk 100 lebih ada. Data orang-orang yang mau beli," jelasnya.
Baca juga: HEBOH Lycie Joanna Putri Indonesia Jadi Calo Tiket Coldplay, Ini Biodata Profilnya
Baca juga: Kisah Wanita Curhat Uang Tabungan Rp 17 Juta Ludes Dipakai Kakak Demi Beli Tiket Coldplay
Dia kemudian menegaskan bahwa tiket-tiket itu bukan didapat baik dari promotor atau pihak terkait.