BANGKAPOS.COM--Survei terbaru elektabilitas bakal calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden 2024 yang dirilis oleh Litbang Kompas telah menunjukkan pergeseran yang menarik.

Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto berhasil menyalip elektabilitas Ganjar Pranowo, sementara elektabilitas Anies Baswedan cenderung stagnan.

Menyikapi hasil survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa fluktuasi elektabilitas dalam survei adalah hal yang biasa.

Bakal capres dari PDIP yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah ini yakin bahwa elektabilitasnya akan meningkat lagi di masa yang akan datang.

" Ngak apa-apa, biasa saja, naik turun, nanti naik lagi," ujarnya seperti dikutip dari kompas Tv.

Sementara itu, bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyatakan bahwa hasil survei akan menjadi masukan penting dalam menyusun strategi ke depan.

Anies mengakui bahwa pelaksanaan Pemilu masih jauh dan masih banyak perubahan yang dapat terjadi.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah dan PB NU Ajak Elit Politik Jangan Buat Narasi Polarisasi Jelang Pemilu 2024

" Sekarang ini masih di bulan mei, pemilu di bulan Februari, masih banyak hal yang bisa terjadi dari bulan mei 2023 sampai Februari 2024," ujarnya.

"  Survei ini baik untuk masukan supaya kita semua bisa membaca kondisi yang ada menyiapkan langkah yang baik, masih ada waktu," tambahnya

Partai Gerindra menilai bahwa hasil survei Litbang Kompas membuktikan efektivitas kerja Prabowo dan Partai Gerindra.

Namun, mereka juga menyadari bahwa situasi menuju Pemilu masih sangat dinamis.

Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada bulan April dan Mei mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 24,5 persen.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 6% dibandingkan dengan survei sebelumnya pada bulan Januari.

Ganjar Pranowo, bakal capres dari PDIP dan PPP, berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 22,8%. Elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan sebesar 2,5% dibandingkan dengan survei bulan Januari.

Sementara itu, Anies Baswedan, bakal capres dari Koalisi Perubahan, mengalami peningkatan elektabilitas yang tipis sebesar 0,5% menjadi 13,6