BANGKAPOS.COM - Kisah Mariana menikahi Kevin (16), bocah baru sunat di Sambas, Kalimantan Barat dan masih anak temannya sendiri viral jadi sorotan.
Pernikahan Mariana dan Kevin pun berlangsung sederhana pada Minggu 30 Juli 2023 di Desa Bekut, Kecamatan Tebas.
Pernikahan ini disorot karena perbedaan usia keduanya.
Selain itu, Mariana diketahui menikahi Kevin yang merupakan anak temannya sendiri, :isa.
Bagaimana tidak ada selisih usia keduanya 25 tahun.
Mariana saat ini berusia 41 tahun sementara Kevin baru menginjak 16 tahun dan baru sunat karena mualaf.
Salahkah yang dilakukan Mariana secara aturan?
Lantas siapa sosok Mariana dan mengapa Lisa, ibu Kevin yang kemudian dituding matre, mengizinkan Kevin dinikahi temannya sendiri.
Kronologi Awal Pernikahan Mariana dan Kevin di Sambas Kalimantan Barat
Mariana menceritakan benih asmara dengan Kevin baru bersemi dua bulan belakangan.
Meskipun ia sebenarnya sudah lama kenal lantaran bertetangga.
Bahkan jauh sebelumnya, Kevin memanggil Mariana sebagai bibi.
Namun, seiring berjalannya waktu keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
"Kenal awalnya sejak Kevin kecil, waktu anak-anak dia sering beli jajanan ke warung saya. Awal biasa saja karena tetanggaan," kata Mariana ditemui di kediaman keluarga, Selasa 1 Agustus 2023.
Kevin ini merupakan anak sahabatnya bernama Lisa. Mariana mengenal Lisa sudah lebih dari dua tahun.
"Lisa ini sahabat saya, teman curhat, sekitar dua tahun lebih kenalnya. Tinggalnya dekat rumah masih satu kampung. Beda beberapa rumah saja," katanya.
Mariana mengatakan pernikahannya dengan Kevin tanpa paksaan, murni karena niat ingin menikah. Sebab jodoh ini, kata dia, awalnya memang tidak pernah dapat diduga.
"Tidak menyangka bisa menikah dengan Kevin, tapi benar kami nikah karena niat menjalani hidup bersama. Urusan beda umur itu kami tidak peduli," tuturnya.
Selama ini dirinya berteman akrab dengan ibunya Kevin, Lisa seperti layaknya tetangga lain.
Tidak pernah ada dalam benak Mariana, kelak bakal jadi menantu teman curhatnya itu.
"Kevin saya kenal waktu umurnya 12 tahun. Waktu itu saat ke warung dia memanggil saya bibi. Jadi memang tak pernah menyangka kalau kemudian jadi jodoh," kata Mariana.
Sebelumnya, Mariana sudah berencana menikah dengan seorang pemuda asal daerah Sange, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.
Untuk persiapan pernikahannya, Mariana dibantu Lisa mengurus berbagai hal yang diperlukan.
"Lisa yang menemani saya ke KUA dan ke Sange untuk mengurus pernikahan," kata Mariana.
Namun tak ada angin tak ada ribut, tiba-tiba rencana pernikahan itu batal.
"Kecewalah saya. Hampir bunuh diri karena diputuskan begitu saja," kata Mariana.
Sebagai teman, Lisa menghibur Mariana.
Lisa juga menemani Mariana di saat terpuruk.
"Dia (Lisa) yang menghibur saya saat galau," kata Mariana.
Suatu waktu, sekitar dua bulan yang lalu, Lisa bercerita tentang anaknya, Kevin yang sudah beranjak remaja.
Menurut Lisa, anaknya sedang mencari pacar. Mariana yang mendengar cerita itu langsung bicara jika dirinya mau.
"Saya bilang, kalau anakmu mau dengan aku boleh. Awal mulanya begitu," kata Mariana kepada Lisa waktu itu.
"Aku dengan anakmu mau tidak? Kalau mau, saya juga mau sekali," kata Mariana menceritakan obrolannya dengan Lisa.
Setelah perbincangan itu, Lisa kemudian bertanya ke anaknya apakah mau dengan Mariana.
Awal mula mendapat pertanyaan itu, Kevin kaget dan terkejut.
"Dia baru bangun tidur udah langsung ditanya ibunya begitu. Kaget dia," cerita Mariana.
Kevin tak langsung mengiyakan. Dirinya masih bingung untuk menjawab apa.
Namun beberapa waktu berlalu, Kevin mengatakan mau meski malu-malu.
"Dia sempat tutup muka saat bertemu saya. Masih malu-malu," kata Mariana.
Meski sudah jadian dan berencana melanjutkan ke jenjang pernikahan, hubungan Kevin dan Mariana tak mulus.
Kevin sempat goyang karena banyaknya selentingan-selentingan terkait hubungannya dengan Mariana.
"Waktu awal-awal kami bercinta, satu kampung heboh. Ada yang mengatakan jangan nikah dengan Mariana karena sudah tua. Ada juga yang bilang nanti kamu menyesal dan sebagainya. Sempat berubah-ubah lah pikirannya waktu itu. Tapi akhirnya Kevin meneguhkan hatinya untuk menikahi Mariana. Sekitar dua pekan setelah khitan, Kevin dan saya menikah," ungkap Mariana.
Sementara itu, Lisa membenarkan jika dirinya berteman akrab dengan Mariana.
"Iya betul dia kawan Saya. Dari dulu, kemana dia pergi saya antar. Karena dia tak bisa pakai motor.
"Waktu putus cinta dengan orang Sange, saya juga yang ngantar dia," ungkap Lisa.
Ketika pernikahannya batal saat itu, Mariana memang banyak temenung bahkan tak mau makan. "Saya yang hibur," kata Lisa.
Setelah sekian lama, Lisa bersama orangtua Mariana melontarkan gurauan.
"Kalau galau-galau gini, bagus jadi menantu saya saja. Gitu saya bilang. Lalu Mariana bilang, bolehlah katanya kalau mau," ungkap Lisa.
Lisa kemudian menyampaikan, dirinya akan menanyakan langsung ke Kevin.
"Saya sih tak bisa berbuat apa-apa. Kalau Kevin mau ya silakan. Tapi kalau tak mau, saya tak bisa maksa," ungkap Lisa.
Lisa melanjutkan, setelah Kevin menyatakan mau, memang banyak omongan-omongan yang mereka terima.
"Ada yang bilang tega sekali jodohkan anak dengan Mariana yang umurnya sudah tua," kata Lisa menirukan omongan orang. Ada juga yang bertanya ke Lisa apakah dirinya mau menikahkan anaknya karena sang calon menantu sudah mapan. Saya terserah anak saya. Kata dia mau, oke lah," jelas Lisa.
Penolakan juga sempat disampaikan ayah Kevin yang ada di Malaysia.
Namun Lisa tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan pada anaknya.
Setelah anaknya menikah, yang jadi harapan Lisa selanjutnya adalah bisa menjadi keluarga yang bahagia.
"Harapan saya mereka jadi keluarga yang bahagia," pungkas Lisa.
Setelah keduanya menikah, sosok Mariana dan Kevin viral di media sosial.
Lisa Ibu Kevin Bela Sosok Marian Walau Dicibir Matre
Mariana dikenal sebagai wanita kaya karena memiliki toko kelontong.
Sadar pernikahan putranya disorot satu Indonesia, Lisa pun pasang badan membela Mariana yang ramai hujatan.
Hal itu lantaran Mariana dianggap menyalahi aturan dengan menikahi anak di bawah umur.
Dalam konten Facebook Bang Bun konten kreator asal Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Lisa tak terima menantunya dihina tua.
"Kalau tengok aslinya gimana. Katanya kayak nenek, peyot, ah, yang penting enggak menyusahkan kalian," pungkas Lisa
Tak hanya itu, Lisa pun menjawab komentar nyinyir dari netizen yang menghina dirinya dan Mariana.
Termasuk dengan anggapan Lisa sengaja menikahkan anaknya karena mengincar harta Mariana.
Untuk diketahui, Mariana ternyata memiliki rumah besar di kampungnya.
"Wah bilang aku matre, tanya tu sama mantu ada tidak satu sen pun aku minta uang sama dia. Banyak komentar yang aneh tapi santai aja aku sambil merokok sambil minum estrajos baca komen yang sangat lucu," ungkap Lissa dalam unggahan Facebooknya.
Salahkah Mariana Nikahi Kevin?
Salahkah Mariana menikahi Kevin bocah 16 tahun sekaligus anak temannya sendiri?
Meski diklaim dilakukan tanpa paksaaan, pernikahan tersebut disinyalir telah melanggar hukum.
Pasalnya, seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, batas pernikahan bagi pria maupun wanita adalah 19 tahun.
Sementara dalam hal ini, Kevin baru berusia 16 tahun yang masuk dalam kategori remaja.
"Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun," bunyi ayat tersebut.
Hanya saja, apabila terjadi penyimpangan dalam ketentuan umur, orangtua remaja yang dimaksud bisa mengajukan dispensasi ke Pengadilan.
Namun dipensasi tersebut hanya akan diberikan untuk alasan yang mendesak dan disertai bukti-bukti yang cukup.
Pemberian dipensasi juga akan diberikan setelah pihak Pengadilan mendengar langsung pendapat kedua calin pengantin yang akan menikah.
Di sisi lain, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa), terdapat beberapa alasan pernikahan di bawah umur perlu dicegah.
Antara lain berkaitan dengan kondisi fisik maupun reproduksi serta mental, dan pertimbangan pendidikan anak.
Selain itu untuk mencegah praktik Pemaksaan Perkawinan Anak yang merupakan bentuk kekerasan seksual sebagaimana yang tertera dalam UU 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan seksual.
(Tribun Bogor/Tribun Trend/ Bangkapos.com/Tribun Pontianak)