BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Program Rehabilitasi Sosial dan Pembinaan Kemandirian Tahun 2023 untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang atau telah selesai dilaksanakan.
Selama tahun 2023, Lapas Narkotika IIA Kota Pangkalpinang telah merehabilitasi sebanyak 180 orang warga binaan, yang sudah dimulai sejak Februari 2023.
Kepala Lapas Narkotika IIA Kota Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono menyebut, pembinaan rehabilitasi ini bersifat komprehensif antara rehab sosial digabungkan dengan rehab permsyarakatan.
Kata Nur, rehabilitasi dan pembinaan keterampilan yang dilakukan pada Lapas Narkotika Pangkalpinang adalah serangkaian upaya yang terkoordinasi dan terpadu, terdiri atas upaya-upaya medis, bimbingan mental, psikososial, keagamaan dan pendidikan.
"Jadi rehabilitasi ini ada kegiatan rohani dan pembinaan kemandirian, rehabilitasi ini bertujuan untuk membantu Warga Binaan Pemasyarakatan meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian dan menolong diri sendiri serta mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi yang dimiliki baik fisik,mental, sosial dan ekonomi," ujar Nur Bambang kepada Bangkapos.com, Kamis (28/9/2023).
Kata Nur, rehabilitasi ini merupakan bagaian dari pembinaan yang memang rutin digelar oleh Lapas Narkotika.
"Semua warga binaan disini memang backgroundnya adalah narkotika, jadi dengan kegiatan-kegiatan seperti ini harapan kita warga binaan ini bisa pulih dan betul-betul meninggalkan obat-obatan itu sehingga keluar dari Lapas bisa menjadi produktif," terangnya.
Nur juga menyampaikan, pihaknya terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Total ada 990 warga binaan yang kini ada di Lapas Narkotika Pangkalpinang, 180nya sudah selesai kita laksanakan rehabilitasi, semoga kedepannya semakin banyak lagi warga binaan yang bisa ikuta program rehabilitasi ini," tuturnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)